See You Guardian anggle

255 16 0
                                    

Satu minggu Sakuya selalu merengek meminta Jaemin menemaninya tidur sejak dia tau Abangnya akan pergi jauh.

Sampai malam ini Jaemin tengah subuk mengemasi beberapa barangnya ke dalam koper

Sesekali helaan nafas terdengar dari sana seolah berat untuk pergi meninggalkan keluarga dan sahabat sahabatnya.

"Masuk saja" ucapan Jaemin membuat seseorang di balik pintu kaget

"Ketahuan deh hehe"

Jaemin tersenyum dan geleng geleng kepala melihat adiknya jadi cangung.

"Berapa lama Abang akan pergi ??" tanya Sakuya sambil menunduk menahan tangisannya.

Dia tak bisa benar benar tak bisa melihat malaikatnya pergi meninggalkan nya seorang diri bersama sang Ayah yang selalu di sibukkan urusan pekerjaan.

"Tidak lama, umm.., menurut Sakuya Abang cocok jadi apa ??"

Sakuya berfikir sejenak.

"Fotografer ?, atau mungkin barista ?, atau artis. Abang cocok jadi apapun karena Abang hebat dan pintar" ekspresinya berbinar tapi di matanya tampak jelas tersirat kesedihan mendalam.

Jaemin memeluk Sakuya erat dengan dada yang terasa sesak.

"Baiklah tapi Sakuya ingin Abang jadi apa ??"

"Apapun, t-tapi jangan jadi artis nanti Sakuya gak bisa bertemu Abang"

Sungguh Jaemin tak tega meninggalkan Sakuya apa lagi dengan Ayah yang pastinya sibuk juga, dia tak mau tapi kondisi memaksa.

"Ayo tidur"


Setelah memastikan Sakuya tertidur pulas Jaemin pergi ke lantai 4 aula outdoor di mana ada kolam renang dan beberapa kursi santai tak lupa tanaman hias.

Menghirup udara dalam dalam lalu menatap langit dengan senyuman getir

Tampak sangat nyata Jaemin berkaca kaca tapi dengan cepat dia menghapus air mata itu.

'Tidak Jaemin jangan lemah'.

Drtttt....

Lengannya meraih ponsel dan melihat nama yang tertera di layar

Mark🐯

"Are you ok ??"

"Yes, im ok Mark"

"Jadi besok ??"

"Iya, gue berangkat jam 8"

"Lo harus kuat, gue di sini kalo lo butuh tempat cerita"

"Gue tau, makasih udah mau jadi sahabat gue"

"Mark lo nelfon siapa ??, gak ngajak"

Jaemin terkekeh mendengar suara teman temannya yang berdebat.

Video Call.

"Jaemin jangan pergi" Chenle.

"Ayolah Jaemin" Haechan.

"Hei, bisakah kalian tidak menuntut Bang Jaemin ??" Jisung.

"Jaemin lo baik baik aja kan ??, muka lo pucat banget" Renjun.

"Gue gak apa apa cuma kelelahan-mungkin?"

"Jaemin jangan bilang lo minum susu strawberry" Mark.

Jaemin menggeleng cepat.

"Ngak gue ngak minum atau makan apapun yang berunsur Strawberry"

"Lo mau gue ke sana ??, lo di mana ??" Jeno.

"Gak perlu udah malam, see you All".

Jaemin mematikan telfon lalu meraup wajahnya kasar, fikirannya kacau akhir akhir ini.















Bandara International Soekarno hatta.

"Semangat, jadilah anak yang baik hati dan selalu bijak Jaemin" ucap Yuta lalu melepaskan pelukannya.

"Jaemin gue mendukung sepenuh hati, karena gue tampan" ucap Haecham membuat Renjun menimpuk kepala Haecham.

"Apa hubungannya ??" bau bau keributan.

"Udah udah, gak malu ya ??" Mark melerai sebelum bandara jadi acak acakkan

Mark mendekap sahabatnya mengusap lembut pungung yang di balut kaus hitam dan jaket basseball.

"Lo inget kan ??, kalo ada apa apa jangan segan minta bantuan gue" ucap Mark di jawab anggukan Jaemin.

"Kalo udah sukses jangan lupa kita, awas aja. Tapi btw kayaknya kita nanti nyusul buat wamil deh kecuali Mark, Chenle, sama Renjun sih" ucap Haechan.

"Iya, nanti kita ketemuan" jawab Jaemin

Jisung dan Chenle menanggis tapi tidak lama setelah di beri es cream mereka diam.

Brukk....

Degg..

Dadanya kembali di selimuti kabut sesak saat sang adik memeluknya dengan tubuh bergetar hebat.

"Ab-abang harus janji, pokoknya pulang nya jangan lama lama" rengek Sakuya

Jaemin berjongkok menyesuaikan tingginya.

"Sakuya, Abang janji pulang ke indonya cepat jadi Sakuya harus nurut apa kata Ayah ok ??. Main nya sama Ryo jangan sama anak komplek sebekah ok ??"

Tenang sangat tenang tapi begitu menyakitkan harus melepaskan sahabat pergi untuk waktu yang tak tentu, jauh sangat jauh Indonesia-Korea selatan.

"Ok, Abang Kuya sayang Abang"

Jaemin berdiri lalu mendekap sekali lagi tubuh mungil itu.

"Abang juga sayang banget sama Sakuya, hmm..., sekarang Guardian Anggelnya Sakuya mau liburan sekalian menyelamatkan masa depan dulu"

Mereka terkekeh lalu melambaikan tanggan pada Jaemin yang mulai melenggang pergi menuju pintu masuk pesawat.

"Ayah, Abang pulang kan ??".



"Ayah, Abang pulang kan ??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus.

Pada lari ke mana ini tapi kayaknya cerita Zero makin ampas ya ?.

Jaemin gue oleng ke Chenle gimana nih ?.

Gak tau mau bilang apa cuma gitu aja sih hehe, Zero emang gaje orangnya.

Voite dan komen dong.

14.05 WIB
23-03-2024.

[1]My Anggle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang