Dream-pt2

101 7 0
                                    

Pagi ini Jaemin dan ke enam temannya berkumpul di teras rumah Chenle.

Suasana hening tak ada satupun dari ke tujuh pria itu yang berniat membuka pembicaraan.

"Apa kalian bermimpi sesuatu ??" tanya Mark mencarirkan susana yang mulai dingin

Ke enamnya menoleh lalu mengangguk serentak
"Gue cuma berharap semuanya bunga tidur" ucap Jeno di susul helaan nafas cemas.

Jika di fikir fikir mimpi itu seperti sebuah peringatan atau lebih parahnya salam perpisahan.

Kembali suasana menjadi hening, Haechan yang biasanya cerewet pun hanya diam tak mood.

"Minggu depan gue harus ke korea"

Semua mata tertuju pada Jaemin, dari sorotnya mereka seakan meminta penjelasa.

"Gue harus hadir di upacara kelulusan, kalian mau ikut gak ??"

Sejenak mereka berfikir lalu tersenyum dan mengangguk setuju.

"Gue ngikut deh, adik gue udah dewasa ini" ucap Haechan dengan semangat

"Iya mereka harus terbiasa tanpa kita" ada rasa sakit dalam hati Renjun saat mengucapkannya tapi semua itu demi kebaikan.

.
.
.
.
.

"Eh semalam aku mimpi aneh" Sakuya membuka pembicaraan sambil memakan rotinnya.

Enam remaja dengan seragam SMA itu mulai fokus pada Sakuya.

"Apa mimpimu seperti taman dengan air mancur seperti dalam buku dongeng ??, atau saat cahaya menerobos membangunkan tidur dan menemukan kita di sebuah ruangan putih ??" tanya Riku penuh harapan

Mereka mengangguk serentak membuat ke enam remaja itu kaget dan saling memandang.

"Bagaimana bisa ??, bahkam saat bangun aku menanggis" Ryo tampak bad mood

"Semuanya sangat-eum apa namanya ??" Sakuya mengetuk ketuk keningnya

"Ah iya Realistis sangat sangat nyata, dadaku begitu sesak saat bangun" sambungnya menggebu gebu.

Mereka bungkam larut dalam fikiran masing masing yang mungkin memikirkan hal sama yaitu mimpi aneh semalam.

"Tapi Sakuya bukankah kau sakit ??, kenapa berangkat sekolah ??" tanya Yushi memecah keheningan

Ryo dan Riku mengangguk angguk menunggu jawaban.

"Aku hanya demam ringan jadi lebih baik saat pagi tadi terbangun" jawab Sakuya lalu menjajalkan semua rotinya ke mulut membuat kedua pipi nya menggembung.

Jaehee mencubit gemas pipi sakuya di ikuti yang lainnya.
"Aish kenapa seperti squishi" gemas Riku

"Benar ini tidak adil, mukamu tidak berubah malah semakin imut" Ryo ikut ikutan.

Berakhirlah ke enamnya main kejar kejaran karena Sakuya kabur.

Tidak mudah bagi Sakuya untuk meminta restu sang Abang agar di izinkan pergi ke sekolah.

Semuanya harus di lalui dengan ke imutan dan aegyo kecil Sakuya yang menjadi kelemahan seorang Jaemin pecinta ke uwuan.

Halo, this is KZ Entertainment dengan segala hormat dan rasa terimaka kasih pada pembaca ZK mengumumkan bahwa Novel My Anggle akan hiatus mulai dari tanggal 07-04-2024/12-04-2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, this is KZ Entertainment dengan segala hormat dan rasa terimaka kasih pada pembaca ZK mengumumkan bahwa Novel My Anggle akan hiatus mulai dari tanggal 07-04-2024/12-04-2024.

Terimakasih telah membaca cerita ZK dan terimakasih sudah mau mampir semoga para pembaca tidak kabur karena My Anggle tidak update di mohon pengertiannya dan mohon dukungannya untuk selalu memberi voite dan komen, karena akan banyak hal terjadi saat kumpul keluarga, mohon maaf jika banyak typo bertebaran dan jika ada kesamaan mungkin kebetulan.

Sekian terimakasih.

KZ. Entertainment.

04.33 wib
Sabtu-06-04-2024
Bandung kabupaten menjelang adzan subuh.

[1]My Anggle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang