Who

71 5 1
                                    

Tak butuh waktu lama pesawat tiba dan mereka segera landing.

.
.
.

"Sion bisa memimpin kami selama di sana ??" tanya Yushi pada Sion yang satu kursi dengannya.

Sion mengerutkan kening
"Kenapa ??"

"Aku rasa kau bisa di percaya untuk ini, aku mohon"  Sion berfikir sejenak lalu mengangguk membuat Yushi lega.

Yushi tidak sanggup jika nantinya dia harus memimpin jadi dia percaya pada Sion yang berpengalaman memimpin kelas sebagai ketua Osis.

"Syukurlah, terimakasih"

Sion tersenyum dan mengangguk, dia tau Yushi lelah apa lagi dia habis menerima kabar yang kurang enak.

"Kemari tidurlah" Sion menepuk pundaknya agar Yushi bersandar dan tidur nyaman.

Kepala Yushi bersandar di bahu kanan Sion dengan nyaman lalu matanya menutup perlahan lalu Sion meletakkan kepalanya di atas kepala Yushi.

"Kau juga istirahatlah"

.
.
.

Jaehee duduk dengan Riku, Sakuya duduk dengan Ryo, dan Minjae duduk dengan asisten pribadi yang merupakan pamannya yaitu Hyunjin.

.
.

Dua jam akhirnya pesawat mendarat di bandara International Narita Jepang.

Sion mendekat pada Hyunjin
"Paman, apa paman kenal Soobin ??" pertanyaan Sion mendapat ekspresi aneh.

"Kenal dia dekat juga dengan Jihoon dan Daehwi mereka teman Chenle juga" jawab Hyujin sambil tersenyum

Sion mengangguk lalu menyeret kopernya sedikit berlari mengimbangi langkah Yushi.

'Anjir lah siapa lagi Jihoon, ah Daehwi juga siapa coba ?, nambah fikiran inimah' gerurunya dalam hati.

Yushi menatap Sion bingung pasalnya anak itu tampak ngos ngosan.

"Kamu gak apa apa ??, sini aku bantu" Sion menggeleng menolak saat Yushi akan mengambil alih kopernya.

Yushi paham tatapan Sion lalu segera mendempet.

"Ada petunjuk ?"

"Daehwi sama Jihoon kita harus selidiki mereka juga"

"Ah, Jihoon aku pernah melihatnya main dengan Bang Echan waktu itu dia membawa satu orang bernama Guanlin"

"Apa hubungannya ??" tanya Sion.

"Mereka bahas orang yang namanya Su-eng Su, siapa ya-errr" Yushi berusaha mengingat.

"Asu ?" Yushi melotot lalu

Plakk..

"An-eh astagfirullah, apa sih ?" Sion mendengus sambil mengelus kepala belakangnya.

"Lambemu"

"Suho ya Suho, ngomongin Suho sama Daehwi" Yushi mengangguk angguk setelah ingatannya pulih.

Sion bersandar di senderan kursi mobil lalu memandang ke luar jendela.

'Saha deui nya, Suho, Jihoon, Daehwi, Guanlin, Soobin, aya aya wae hirup teh' Sion mengeluh dalam batin.









Villa asri di daerah Osaka menjadi pilihan karena kebetulan Villa ini milik Nakamoto Yuta.

Sakuya tengah merapikan barang bawaan sambil mengobrol dengan sang Ayah lewat telfon yang tersambung.

"Hmm, Ayah akan berkunjung kan ??"

'Pasti, nanti Ayah beri kabar setelah melihat jadwak ok ?'

[1]My Anggle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang