"Terima kasih, Tuhan, atas kesempatan ini. Semoga setiap langkah yang kami ambil bersama membawa kebahagiaan dan menguatkan kami dalam menjalani kenyataan yang indah ini."
***
Azalea duduk di kursi kayu depan rumahnya sambil menunggu orang tuanya pulang. Setelah beberapa saat, orang tuanya pulang. Mama menghampiri Azalea, "Kak, kenapa gak nelpon Mama pas udah pulang?"
"Tadi aku pulang bareng Lamia, Ma," jawab Azalea.
"Oalah, kamu udah lama nungguin, ya?" tanya Mama dengan nada cemas.
"Gak kok, Ma." jawab Azalea sambil tersenyum.
Mereka masuk ke dalam rumah dan Azalea segera berganti pakaian. Kemudian Ayah pergi menjemput adiknya. Mama sedang menyiapkan makan siang.
"Kak, makan dulu," panggil mama.
Azalea duduk di meja makan sambil menunggu Ayah dan Adiknya pulang.
"Kalau kamu lapar, makan dulu aja," saran mama.
"Nanti aja, Ma. Aku mau nungguin Ayah sama Adik," ucap Azalea.
Tiba-tiba terdengar suara motor dari luar. Rupanya, Bibi- kakak Mama datang berkunjung dan Mama segera membuka pintu.
"Eh, Kak. apa kabar?" sapa Mama.
"Alhamdulillah baik. Gimana kamu?" tanya Bibi.
"Baik juga, Kak. Andi udah dapat kerja?" tanya Mama.
"Alhamdulillah, udah" jawab Bibi sambil tersenyum.
Bibi menoleh ke arah Azalea. "Apa kabar, Lea?"
"Alhamdulillah, baik, Bi. Kak Raihan mana?" tanya Azalea.
"Di luar, tadi disuruh masuk tapi gak mau," kata Bibi.
Azalea keluar rumah dan melihat sepupunya yang bernama Raihan sedang duduk sendirian.
"Kak, ngapain duduk di luar?" tanya Azalea.
"Nunggu mama," jawab Raihan.
"Ayo masuk, ngapain duduk di luar?" ajak Azalea sambil menarik tangannya masuk.
Begitu masuk, mama bertanya, "Han, gimana sekolahnya?"
"Alhamdulillah baik, Tante," jawab Raihan sambil tersenyum.
Mama memberikan sebungkus makanan. "Makasih banyak, Tante," ucap Raihan senang.
"Sama-sama, Han," jawab Mama sambil tersenyum.
"Gak usah repot-repot, Dek, tapi makasih banyak ya, Dek," ucap Bibi sambil tersenyum.
"Sama-sama, Kak," balas mama dengan senyuman.
Sejak pertemuan Azalea dengan Januar untuk kedua kalinya, Azalea selalu menghindar darinya. Ketika saatnya pulang sekolah tiba, Azalea berkata kepada Lamia, "Kak, aku pulang dulu ya soalnya mama aku suruh pulang cepat"
Lamia mengingatkannya untuk hati-hati, dan Azalea segera bergegas menuju rumah. Sepanjang perjalanan, rasa cemas menggelayuti pikirannya. Azalea takut Januar mengetahui perasaannya yang sebenarnya. "Pokoknya dia nggak boleh tahu ya perasaan aku," gumamnya pada diri sendiri.
Sesampainya Azalea di rumah, Azalea bergegas berganti baju dan makan siang bersama keluarganya. Azalea sedang makan di meja makan kepikiran soal itu, "Gimana kalo dia udah tau perasaan aku" gumamnya.
Tiba-tiba, Mama memperhatikan dari tadi. "Kak, nasinya kok tidak dimakan sih?" tanyanya. Azalea terkejut seketika. "Mama bikin kaget aja," jawab Azalea, merasa sedikit canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐋𝐈𝐌𝐏𝐒𝐄 𝐎𝐅 𝐔𝐒 | Re-publish
RomanceAda satu masa ketika kehadiranmu adalah bagian dari hidupku yang tak terpisahkan. Kita menghabiskan waktu bersama, berbagi tawa dan kenangan, seolah segalanya akan bertahan selamanya. Namun, kisah kita berakhir tak seperti yang diharapkan, meninggal...