"Rahasia yang dibocorkan oleh orang terdekatmu sangatlah sulit menyakitkan."
***
Di perjalanan menuju rumah, Lamia berpesan agar Azalea berhati-hati jika ingin menemui Januar di sekolah.
"Lea, kalau mau nemuin Januar, kamu harus hati-hati supaya nggak ketahuan," pesan Lamia, khawatir akan situasi yang bisa menimbulkan masalah.
"Aman kok, kak. Nanti aku ketemunya sembunyi-sembunyi," jawab Azalea, meyakinkannya.
Lamia tampak lega mendengar jawabannya, dan mereka melanjutkan perjalanan kaki hingga sampai di rumahnya. Setibanya di rumah, Azalea melihat Mama berdiri di dekat jendela, menunggu kedatangannya. Begitu Azalea masuk ke dalam rumah, Mama langsung menghampirinya dengan senyuman.
"Kenapa baru pulang, kak?" tanya Mama dengan nada cemas ketika Azalea masuk ke dalam rumah.
"Tadi ada temanku yang ulang tahun, Maa," jawabnya, berusaha terdengar santai meskipun hati ini berdebar-debar.
"Kak, habisin nasinya jangan buang mubazir" ujar Kinara.
"Maaf dek, kakak lagi gak nafsu makan"ujar Azalea.
Azalea meletakkan piring di wastafel dan Azalea mengerjakan tugas sekolah di meja belajar. Azalea merasa kesusahan dalam pelajaran matematika.
"Tugas matematika lagi, gue kan gak ngerti matematika" gumam Azalea.
Azalea mengerjakan tugas matematikanya dengan bantuan google.
"Syukurlah jawabannya ketemu"ujar Azalea merasa senang.
Tak terasa malam tiba, Azalea duduk di sofa sambil tersenyum sendiri.
"Kak Lea, ngapain dia senyum senyum gitu ya, Ma?" tanya Kinara dengan penasaran.
"Palingan dia lagi chatan sama teman nya, dek" jawab Mama.
"Kak, ngapain senyum senyum, gitu?" tanya Mama.
"Gak ada, cuma teman aku nih lucu banget, Ma" jawab Azalea.
"Kak, ayo tidur besok sekolah" ajak Mama.
Azalea pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur. Azalea masih tak menyangka hal yang terjadi sore tadi.
"Gak nyangka aku jadi pacar Januar" gumam Azalea.
Azalea sampai lupa kalau Azalea akan traktir makan teman temannya. Azalea pun langsung beranjak dari ranjangnya.
"Oh iya, besok mereka minta traktiran sama aku" gumamnya.
Untung saja Azalea punya sedikit tabungan untuk mentraktir mereka. Azalea mengeluarkan uang dari celengannya. "Kayaknya uang cukup untuk mentraktir mereka"gumamnya.
Azalea kembali merebahkan tubuhnya di ranjangnya sampai tidur lelap.
***
Saat Azalea berjalan menuju ke kelas, tiba-tiba Qira dan Carissa, teman sekelasnya, menghampirinya dengan ekspresi penuh penasaran.
"Azalea, apa bener kamu punya pacar?" tanya Qira tiba-tiba.
"Siapa namanya?" sambung Carissa dengan cepat, matanya berbinar ingin tahu.
Azalea terkejut, tidak menyangka pertanyaan seperti ini akan muncul. "Gak kok, aku gak punya pacar. Emang siapa yang bilang ke kalian?" tanya Azalea, berusaha tenang.
Namun, tak satu pun dari mereka yang menjawab. Mereka malah saling berpandangan lalu berlalu begitu saja. Rasanya sulit untuk fokus selama pelajaran. Pertanyaan mereka terus terngiang di kepala Azalea, membuatnya cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐋𝐈𝐌𝐏𝐒𝐄 𝐎𝐅 𝐔𝐒 | Re-publish
RomanceAda satu masa ketika kehadiranmu adalah bagian dari hidupku yang tak terpisahkan. Kita menghabiskan waktu bersama, berbagi tawa dan kenangan, seolah segalanya akan bertahan selamanya. Namun, kisah kita berakhir tak seperti yang diharapkan, meninggal...