"Terima kasih sudah bertahan sejauh ini bersamaku. Meski perjalanan kita tidak selalu mudah, kamu selalu ada di sisiku. Semoga kebersamaan kita terus kuat dan indah, sampai kapan pun."
***
"Kak, aku beli biskuit ini aja deh, tapi variannya beda," kata Azalea sambil memasukkan biskuit ke keranjang belanja.
"Oke, ayo kita bayar," sahut Lamia sambil mengarahkan mereka ke kasir.
"Iya, Kak," jawab Azalea sambil mengikuti.
Mereka berjalan ke kasir, meletakkan makanan dan minuman di konter untuk pembayaran. Sambil menunggu, mereka bercanda tentang makanan yang mereka pilih, mencoba menebak siapa yang akan menghabiskan lebih banyak saat camping nanti.
"Aku yakin nanti kamu yang paling banyak ngemil," ledek Lamia.
"Ah, Kakak ngapain ngeledek aku! Kan biar ada energi selama camping," jawab Azalea sambil tertawa kecil.
Setelah selesai membayar, mereka mengambil belanjaan dan berjalan keluar minimarket dengan perasaan senang, siap menyambut petualangan camping senin depan.
Langit semakin gelap, dan burung-burung terbang berputar-putar di angkasa, seolah-olah meramaikan suasana senja. Azalea sibuk menyiapkan barang-barang untuk camping minggu depan, memeriksa checklist perlengkapan yang dia butuhkan.
Tiba-tiba, Kinara muncul di pintu kamarnya dengan wajah penuh harap. "Kakak, pergi camping ya?" tanyanya polos.
"Iya, Dek," jawab Azalea sambil melipat beberapa pakaian.
"Boleh nggak Adek ikut sama Kakak?" tanyanya dengan mata berbinar.
Azalea tersenyum sambil menggeleng pelan. "Nggak bisa, Dek. Kakak pergi camping sama teman-teman sekolah," kata Azalea dengan lembut.
Kinara tampak kecewa, bibirnya sedikit mengerucut. "Yahh... pengen ikut camping sama Kakak," keluhnya pelan.
Azalea tertawa kecil dan mengusap kepalanya. "Nanti lain kali kita bisa camping bareng sama keluarga, ya? kakak janji, nanti kalau Adek udah besar, kita bisa camping sama-sama"
Wajah Kinara langsung cerah kembali. "Beneran, Kak?"
"Beneran, dong," jawab Azalea sambil tersenyum. "Jadi, Adek sabar dulu, ya?"
Kinara mengangguk senang, lalu keluar kamar dengan langkah ringan. Azalea melanjutkan persiapan dengan hati yang hangat, sambil berharap camping ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
***
Paginya, Azalea bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan barang barang. "Sudah semuanya barang yang mau dibawa?" tanya Mama.
"Sudah, Ma" jawab Azalea.
"Kalau begitu, aku pamit berangkat ke sekolah," kata Azalea.
Sesampainya di sekolah, Azalea mencari keberadaan Januar dan menunggunya di koridor.
Ketika Januar baru saja datang, Azalea menghampirinya. "Kok kamu baru datang?" tanya Azalea.
"Maaf ya, aku baru sampai. Tadi aku bangun agak kesiangan," jawab Januar.
"Iya, nggak apa-apa."
"Kamu sudah dari tadi sampai di sekolah?" tanya Januar.
"Aku datang dari tadi," kata Azalea.
Tak lama kemudian, bus tiba, dan mereka sibuk memasukkan barang bawaan sebelum naik ke dalam mobil. Perjalanan pun dimulai. Saat menikmati perjalanan, salah satu teman sekelas, Melda, bertanya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐋𝐈𝐌𝐏𝐒𝐄 𝐎𝐅 𝐔𝐒 | Re-publish
RomanceAda satu masa ketika kehadiranmu adalah bagian dari hidupku yang tak terpisahkan. Kita menghabiskan waktu bersama, berbagi tawa dan kenangan, seolah segalanya akan bertahan selamanya. Namun, kisah kita berakhir tak seperti yang diharapkan, meninggal...