𝟏𝟖. 𝐚𝐧𝐜𝐚𝐦𝐚𝐧

25 11 1
                                    

"Cinta kami adalah rahasia yang mungkin kau coba hancurkan, tapi aku akan tetap berdiri teguh di sisinya."

***

"Aku kangen deh makan bareng kayak gini," ujar Dara sambil tersenyum pada kami semua.

"Iya, udah lama banget kita gak makan bareng," sahut Nia, setuju.

"Eh, kalian pesan aja duluan ya, aku susul sebentar lagi," ucap Lamia yang masih merapikan bukunya.

"Biar aku pesenin makanan buat kamu, kamu mau apa?" tawar Azalea.

"Ayam penyet aja deh, jadi ikutan pengen makan itu," ujar Lamia sambil tertawa kecil.

"Oke, aku pesenin ya," jawab Azalea sambil mengangguk.

Setelah makanan mereka tiba, mereka mulai makan dengan lahap. Suasana obrolan ringan dan tawa menemani makan siang mereka.

"Nanti pulang bareng yuk," ajak Nia sambil menyelesaikan makanannya.

"Yuk!" mereka menjawab serentak, merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama seperti ini lagi.

Hari demi hari, selama ujian, Azalea duduk di ruang 5 sambil membaca buku. Suasana hening kecuali suara siswa di luar kelas, sampai Lamia tiba-tiba menghampirinya.

"Lea, kamu berantem sama Januar?" tanya Lamia dengan nada penasaran.

"Gak kok, emang kenapa?" jawab Azalea, sedikit bingung dengan pertanyaannya.

"Kakak lihat kalian jarang ketemu dan jarang ngobrol kayak dulu," ujar Lamia, mengernyitkan dahi.

"Udah biarin aja, kita gak usah ikut campuri hubungan Azalea sama Januar," sahut Nia yang duduk di sebelahnya.

"Aku gak ada maksud begitu, aku cuman heran aja," kata Lamia, mencoba menjelaskan.

"Ya udah, aku mau ke kelas dulu, takutnya pengawasnya udah masuk," pamit Nia dengan cepat.

Mereka pun melanjutkan ujian dengan tertib. Azalea mengerjakan soal-soal ujian dengan tenang, meski dalam hati merasa sedikit cemas. "Susah banget soalnya, padahal udah belajar kemarin malam," gumamnya pelan.

Akhirnya, Azalea menyelesaikan ujian dengan teliti. "Maaf ya, teman-temanku. Aku mau pulang duluan," gumamnya lagi saat mengumpulkan lembar jawab.

Ketika Azalea berjalan menuju gerbang sekolah, tiba-tiba Kimora dan teman-teman gengnya menghampirinya.

"Azalea, awas aja kamu keliatan bareng Januar lagi," ancam Nabila dengan nada menakutkan.

"Kata Nabila bener, semua di sekolah ini udah tahu tentang hubungan kamu sama Januar," ungkap Qira, menambahkan.

"Siapa yang bocorin soal hubungan aku sama Januar?" tanya Azalea dengan nada meninggi, marah dan terkejut.

"Aku gak akan kasih tahu siapa yang udah bocorin, pokoknya orang terdekat kamu," jawab Kimora sambil tersenyum sinis.

Mendengar hal itu, Azalea terkejut dan merasa bingung. "Gue gak percaya sama omongan kalian," katanya dengan tegas.

"Ya udah, kalau kamu gak mau percaya," balas Kimora, terlihat puas.

Azalea berjalan pulang dengan langkah berat setelah ancaman dari Kimora dan gengnya terus mengganggu pikirannya. Sesampainya,Azalea dirumah berganti baju dan duduk di sofa.

𝐆𝐋𝐈𝐌𝐏𝐒𝐄 𝐎𝐅 𝐔𝐒 | Re-publishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang