02

2.7K 276 10
                                    

"sepertinya, aku sungguh mengulang hidup ku. Maka, aku harus melakukan yang terbaik agar. Hal hal buruk di masa lalu tidak terulang."

"Dan, langkah pertama yang harus ku lakukan adalah... Memutuskan hubungan ku dengan Jin Zixuan."

"Apa yang membuat mu tiba-tiba datang." Jin Zixuan tampak mendekati Wei Wuxian yang sedang menikmati teh di sebuah gazebo.

"Anda membuat saya menunggu selama 3 jam, dan itu yang anda katakan?" Wei Wuxian meletakan cangkir teh nya.

"Lupakan, saya akan langsung kepada intinya. Jin Zixuan, mati akhiri hubungan ini." Wei Wuxian melihat nya dengan tatapan datar.

"Kau serius." Jin Zixuan melihat nya dengan tatapan seolah berkata "apa lagi trik yang kau main kan."

"Ya, aku sudah lelah mencari perhatian mu. Dan, sudah saat nya untuk berhenti melakukan hal bodoh. Terimakasih untuk apa yang pernah kau lakukan untuk ku." Wei Wuxian tersenyum manis lalu beranjak dan pergi.

Jin Zixuan tersentak, ia sangat percaya diri bahwa Wei Wuxian tidak akan bisa melakukan apa pun tampan dirinya, saat ini Wei Wuxian mencampakkan nya?

"Hah, kita lihat saja. Sampai kapan kau akan bermain sandiwara seperti ini, Wei Wuxian." Jin Zixuan menyeringai.

.+.

"Akhirnya satu masalah selesai, sekarang aku harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki reputasi ku."

Wei Wuxian berjalan masuk kedalam Kastil keluarga Wei.

"Dan, hal pertama yang harus ku lakukan adalah. Merubah sikap kasar dan sombong ku. Ya! Aku harus melakukan nya."

Wei Wuxian tersentak, saat ia berjalan menuju tangga. Ia bertemu dengan Wei Changse yang juga sedang menuruni tangga.

"Selamat siang, Ayah." Wei Wuxian sedikit membungkuk sopan. Wei Changse hanya diam menatapnya tanpa ekspresi.

"Lagi lagi ekspresi itu, tapi sudahlah. Saat ini aku tidak perlu lagi perhatian nya. Yang aku butuhkan saat ini adalah uangnya." Wei Wuxian

"Dengan ia mengabaikan ku seperti ini, itu akan jauh lebih mudah bagi ku." Wei Wuxian

"Kau.. sudah kembali?" Wei Changse, Wei Wuxian tersentak kaget. Ia tidak tau jika Wei Changse akan mengajak nya berbicara.

"Aahh.. benar, hari hari biasanya. Aku akan diam diam mengintip Jin Zixuan yang sedang berlatih... Uuhh.. menjijikan juga jika di ingat. Apakah, aku harus memberi tau nya?" Wei Wuxian meremas jari jari tangan nya.

"Saya memutuskan hubungan dengan Jin Zixuan." Wei Wuxian
"Apa..?" Ekspresi Wei Changse tampak mengeras.

"Dia marah? Tunggu ia tidak menyukai Jin Zixuan dan akan menjadikan nya penerus keluarga kan?!" Wei Wuxian

"Walau aku adalah anak tunggal nya, aku tidak dapat menjadi penerus keluarga karna aku adalah Type B. Type B adakah kondisi khusus dimana seorang pria, memiliki keistimewaan seperti wanita. Mereka dapat hamil dan melahirkan. Ciri ciri seorang pria dengan status Type B  adalah. Ia akan mudah demam, dan sakit di waktu waktu tertentu. Juga, kekuatan fisik nya, hanya sedikit lebih kuat dari wanita. Sebab itu, seseorang pria dengan Type B biasanya, akan di jodohkan dengan lelaki yang kuat atau memiliki koneksi keluarga yang kuat." Wei Wuxian

"Aku... Tidak lagi menyukai nya... Dan seperti nya, ia juga begitu. Aku tidak ingin menghabiskan hidup ku dengan orang yang tidak mencintai ku." Wei Wuxian sedikit menunduk.

"Aku.. hanya ingin menikah dengan orang yang mencintai ku dan orang yang bisa menghargai ku dengan tulus tanpa melihat status ku." Wei Wuxian

.+.

"Tuan muda Kecil saat nya ba... Tuan muda! Apakah anda menangis!" Pelayan itu dengan segera menghampiri Wei Wuxian saat ia melihat wajah sayu juga jejak air mata di pipi dan sekitar mata Wei Wuxian.

"Aa.. itu..." Wei Wuxian

"Aku tidak menangis, aku hanya menguap terlalu lebar." Wei Wuxian tersenyum canggung.

"Terimakasih sudah membangunkan aku. Tetapi, hari ini aku ingin sendiri dulu. Boleh kan?" Wei Wuxian tersenyum lembut.

Pelayan itu diam, namun ia terlihat sedih dan ingin menangis.

"Ek?! Apakah aku terlalu kasar?" Wei Wuxian

"Aku benar benar lelah, aku akan memanggilmu saat membutuhkan sesuatu." Wei Wuxian kembali tersenyum lembut.

"Baik! Maafkan saya Tuan muda kecil!" Pelayan itu segera pergi.

"Dia.. baik baik saja kan?" Wei Wuxian menghelang nafas nya.
"Apakah sikap ku masih kasar?" Gumam Wei Wuxian

.+.

"Seperti nya, putus cinta memang menyakitkan. Tuan muda kecil sampai menangis." Pelayan itu berbicara sepanjang lorong.

"Bagaimana yaa agar Tuan Muda kecil tidak lagi bersedih dan menangis." Gumam nya.

"Siapa yang menangis?" Wei Changse
"T-tuan besar?!" Pelayan itu tampak kaget.

"Katakan semuanya kau tau." Wei Changse
"Saya... Tidak sengaja melihat Tuan Muda Kecil menangis. Seperti nya, ia sungguh sedih setelah hubungan nya berakhir." Pelayan itu menunduk dalam.

"Katakan dengan nya, aku ingin sarapan dengan nya." Wei Changse
"Baik tuan." Pelayan itu membungkuk sopan.

.+.

"Cuaca yang sangat bagus, hari ini akan cocok untuk membaca sebuah buku." Wei Wuxian tampak senang dengan rencana yang akan ia lakukan.

"Tuan muda kecil, Tuan besar mengatakan ingin sarapan bersama anda." Seorang pelayan tampak berbicara di balik pintu

"Ha? Apa?" Seketika Wei Wuxian tampak kaget dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Apa yang baru saja kau katakan?" Wei Wuxian

"Itu benar, Tuan Besar ingin makan bersama anda." Pelayan itu membuka pintu dan masuk kedalam ruangan.

"Saya akan membantu anda bersiap." Pelayan itu tersenyum lebar.
"O-oh.. baiklah..." Wei Wuxian tersenyum canggung.

.+.

"Ada apa ini... Mengapa tiba tiba seperti ini." Wei Wuxian melirik Wei Changse yang tengah menikmati sarapan pagi nya.

"Biasanya, ia tidak mau melihat ku makan bersama nya. Mengapa tiba tiba..." Wei Wuxian dengan canggung memakan semua yang ada di piring nya. Ia berusaha untuk makan serapi yang ia bisa.

"Makan ini." Wei Changse menambah kan potongan daging lain nya.
"B-baik..." Wei Wuxian tidak punya pilihan lain selain memakai nya.

"Perut ku terasa kaku, kapan sarapan ini selesai." Wei Wuxian

"Wuxian." Wei Changse, Wei Wuxian menoleh.
"Bagaimana tipe yang kau suka?" Wei Changse
"Maaf?" Wei Wuxian melihat Wei Changse dengan bingung.

"Tunggu! Apakah aku akan di jodohkan lagi?!" Wei Wuxian

"Tipe saya? Seseorang seperti ayah." Wei Wuxian, Wei Changse mengerutkan alisnya.
"Calon suami ku, harus lebih kuat dari ayah.  Lebih kaya dari ayah. Dan memiliki gelar yang tinggi. Aku ingin menikah dengan orang seperti itu." Wei Wuxian

"Untuk menghindari pernikahan yang tidak ku inginkan, aku harus membuat tipe ku seakan tidak dapat di penuhi. Orang lebih kuat dari ayah ku, tidak ada di kekaisaran ini. Pasti akan sulit untuk menemukan nya." Wei Wuxian

"Baiklah." Wei Changse

"He..? Apa? Apakah ayah mengerti ucapan ku?" Wei Wuxian
"Apakah ia akan mencari seseorang sesuai dengan tipe yang aku inginkan?!" Wei Wuxian

TBC !!!

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang