23

1.6K 209 18
                                    

Suasana kamar Wei Wuxian menjadi hening, hanya terdengar Isak dari tangisan Wei Wuxian. Mereka tampak sibuk dengan fikiran mereka masing masing.

"Saya.. akan menjadi orang tidak tau malu saat mengatakan hal ini." Lan Wangji memecah kesunyian. Semua mata melihat kearah nya.

"Saya tidak tau apa pun tentang kisah ini. Baginda tidak pernah menyembunyikan apapun yang terjadi di Kekaisaran dan memberi tau semua nya kapada kami, anak anak nya. Tetapi, kali ini saya bahkan tidak mengetahui sisi gelap ini." Lan Wangji

"Kami sepakat untuk menutup semua ingatan tentang hal itu. Semua orang yang saat itu ada di sana. Mereka semua kehilangan ingatan atau nyawa mereka." Wei Changse

"Keluarga Wen, adalah dalang dari peristiwa itu...?" Xie Lian

"Saat itu, Wen Mo pemimpin wilayah keluarga Wen. Terobsesi dengan sihir hitam, awalnya sihir hitam memiliki pandangan yang sama dengan sihir putih." Wei Changse

"Sanren yang sedari kecil memiliki bakat itu juga, di besarkan dengan baik dan memiliki hidup yang baik. Namun semua mulai goyah saat Wu Xian berusia 2 tahun." Wei Changse

"Banyaknya pembunuhan, juga bukti bukti tipis tentang penyalah gunakan sihir hitam mulai membuat orang orang ketakutan." Wei Changse
"Saat itu, sebagai penguna sihir hitam. Sanren mencoba segala yang dapat ia lakukan untuk membuktikan bahwa itu bukan kesalahan sihir hitam. Tetapi, kesalahan siapa pun yang menggunakan nya." Wei Changse

"Tetapi, siapa sangka. Wen Mo dengan metode liciknya. Menjebak Sanren dan menyebabkan ia di curigai telah membunuh banyak orang." Wei Changse mengepalkan tangan nya.

"Tidak ada yang bisa aku lakukan karena semua bukti mengarah kepada nya. Walau sekeras apa pun aku mengatakan bukan ia pelaku nya. Aku hanya di anggap sedang melindungi istri ku." Wei Changse

"Sampai akhirnya... Hari itu tiba.." Wei Changse melihat Wei Wuxian

"Ingat, saat ayah mengatakan kekuatan tidak menjamin kau dapat melindungi?" Wei Changse, Wei Wuxian mengangguk

"Saat itu kekuatan besar yang ayah miliki. Bahkan tidak dapat melindungi ibu mu walau sedikit... Karna itu Wuxian.. ayah tidak akan melepaskan mu saat ayah belum sungguh yakin tentang keamanan mu." Wei Changse

"Kalo begitu, aku tidak akan berada di tempat aman itu." Wei Wuxian, Wei Changse tersentak.
"Aku akan terus berada di dekat bahaya agar aku dapat terus bersama ayah." Wei Wuxian
"Kau... Keras kepala seperti ibu mu..." Wei Changse mengelus sayang pipi Wei wuxian
"Keluarga harus bersama ayah... Selamanya." Wei Wuxian
"Kau benar...." Wei Changse

"Tuan muda Wei.. jika ada seseorang yang ingin anda benci.. maka bencilah saya sebanyak yang anda inginkan." Lan Wangji
"Apa maksud ucapan anda?" Wei Wuxian

"Karna tekanan dari Baginda Kaisar. Nyonya Sanren harus berakhir dengan tragis. Sebab kekurangan sumber informasi yang kompeten. Anda.. harus mengalami masa kecil yang begitu menyeramkan." Lan Wangji

"Saya, tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan ada saat itu.. karna itu.. tolong jangan membenci Guru dan bencilah saya sebagai gantinya." Lan Wangji menunduk dalam.

"Ayah.. apa yang sedang Wen Mo cari?" Wei Wuxian
"Kekuatan yang lebih kuat dari Kaisar." Wei Changse

"Untuk apa ia menginginkan hal itu?" Wei Wuxian
"Untuk menduduki puncak Kekaisar." Wan." Wei Changse
"Maka, hal itu tidak boleh terjadi." Wei Wuxian

"Jika ia sungguh berada di pundak, Kekaisaran akan runtuh." Wei Wuxian
"Benar, anda benar..." Hua Cheng

"Wen Mo itu, dia pasti masih hidup." Xie Lian
"Kalian benar, Wen Mo masih hidup." Tiba tiba seseorang muncul.

"Son Zichen..." Wei Changse
"T-tuan Song?!" Xie Lian
Anda masih hidup?" Hua Cheng

"Aku selalu bersembunyi di dalam bayangan. Jika tidak Wen Mo akan menemukan diri ku." Son Zichen

"Dimana ia bersembunyi sekarang." Wei Changse
"Jin Guangshan berada di pihak nya." Song Zichen
"Wei Changse, kau sungguh harus berhati hati dari saat ini." Song Zichen

"Ia telah tau jika Wuxian memiliki sihir." Song Zichen
"Jangan sampai, Wuxian jatuh ketangan nya." Song Zichen

"Hal itu tidak akan terjadi." Wei Changse
"Ayah, setelah Baginda Kaisar mengetahui segala yang dirumorkan kepada ibu adalah kesalahan. Apa yang Baginda lakukan?" Wei Wuxian

"Baginda mengatakan akan memberikan apa saja yang ayah inginkan, tetapi ayah belum mengambil kesempatan itu dan mengatakan apa yang ayah inginkan.. karna... apa yang ayah inginkan, tidak akan bisa ia penuhi." Wei Changse

"Ayah menginginkan ibu?" Wei Wuxian, Wei Changse mengangguk.
"Seorang Kaisar pun, tidak akan mampu untuk memenuhi itu." Wei Wuxian, Lan Wangji menunduk semakin dalam.

"Karna itu, setelah ayah menyegel seluruh ingatan mu. Ayah menyibukan diri depan peperangan yang saya itu ikut meledak. Ayah.. dengan sengaja menciptakan jarak sebesar itu agar kau membenci ayah Wu Xian.." Wei Changse

"Tetapi.. apa yang ayah lakukan. Malah membuat mu dalam bahaya dan... Mengakhiri hidup mu sendiri." Wei Changse memejamkan matanya.

"A-apa.. apa yang ayah katakan." Wei Wuxian tersentak kaget. Bayangan tentang dirinya yang bunuh diri di penjara dingin melintas di ingatan nya.

"Sebenarnya... Ini kehidupan kedua ayah.. sebelum nya. Kau pernah di jebak oleh Jin Zixuan. Hingga menyeret Jiang YanLi kedalam nya. Dia dengan sengaja meracuni Jiang YanLi dan menuduh mu telah melakukan hal itu." Wei Changse

"Setelah kau tiada... Ayah ... membunuh semua orang yang terlibat dalam rencana Jin Guangshan... Termasuk Jin Zixuan." Wei Changse

"Lalu, ayah memohon kepada Dewi perang yang melindungi keluarga Wei. Untuk membangun kan diri kembali..." Wei Changse menunjukan sebuah giok murni kepada Wei wuxian

Giok itu tampak terasa hangat di genggaman nya. Seakan yang ia pegang bukan lah giok, melainkan tangan seseorang.

"Siapa yang menyangka, doa ayah sungguh di kabulkan oleh Dewi. Dan kau sungguh hidup kembali. Ayah sangat terkejut saat setelah kau bangun. Kau menjadi anak yang berbeda jauh dari yang sebelumnya. Dan mulai meninggalkan kebiasaan lama mu.. ayah senang sangat senang.." Wei Changse

"Sampai ayah melupakan jika, bahaya masih mengintai diri mu." Wei Changse

"Ayah.. saya ingin bertemu dan berbicara secara pribadi dengan Baginda Kaisar." Wei Wuxian menatap lurus kearah Lan Wangji
"Saya harus, memutuskan sendiri apa yang harus Baginda Kaisar berikan kepada Keluarga Wei." Wei Wuxian

"Baiklah.. Ayah akan mengatakan itu kepada Kaisar." Wei Changse mengangguk kecil.

"Dan, mulai saat ini. Ayah di larang untuk menyembunyikan apa pun dari ku. Apa pun!" Wei Wuxian
"Ayah harus berbagi segalanya dengan ku, ya...?" Wei Wuxian
"Walau aku tidak bisa menggunakan pedang, setidaknya aku mungkin dapat membantu untuk memikirkan sesuatu." Wei Wuxian memeluk lengan Wei Changse

"Ayah berjanji, akan mengatakan semuanya mulai dari sekarang." Wei Changse mengelus lembut kepala Wei Wuxian
"Em.. ayah harus lakukan." Wei Wuxian

Wei Changse tersenyum dan mengecup pucuk kepala Wei Wuxian.

"Guru, tolong jangan lupakan kami." Hua Cheng
"Kami pun, akan berusaha keras untuk dapat membantu anda." Xie Lian
"Dan melindungi Harta Anda Yang Paling Berharga." Xie Lian tersenyum lembut melihat Wei Wuxian.

TBC !!!

Side acc zhuzhu02

Di perbarui : Kamis, 16 Mei 2024 7:23 PM

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang