30

1.5K 166 5
                                    

"Apa kau sedang menghibur ku?" Xie Lian melihat Hua Cheng
"Bisa di katakan begitu." Walau bibirnya berkata demikian, raut wajah Hua Cheng tampak serius dan semakin lekat menatap Xie Lian.

"Kau.. lihat tatapan mu." Xie Lian menunjuk pelan dada Hua Cheng dengan telunjuk nya.
"Saat serius dengan kata kata mu." Xie Lian
"Maka, aku akan kecewa jika kau menganggapnya main main." Hua Cheng
"Baiklah, terimakasih karna sudah jujur kepadaku dan juga menyukai ku." Xie Lian menepuk pundak Hua Cheng dan berjalan pergi.

.+.

Hari bergulir, sidang penjatahan hukuman bagi Jin Guangshan, Jin Zixuan dan Qin Mo Pun telah di lakukan. Jin Guangshan dan Jin Zixuan di jatuhi hukuman seumur hidup di penjara dingin. Dan Qin Mo Ia di penjara seumur hidupnya.

Setelah pemutusan hukuman Qin Mo mengamuk, tidak terima dengan hukuman yang ia dapatkan. ia maki maki Jin Zixuan untuk meluapkan amarahnya. Tidak hanya itu, ia juga memaki Wei Changse. Namun, segera ia menutup mulut saat Xie Lian dan Hua Cheng maju dengan pedang di tangan mereka.

Pada akhirnya, Qin Mo di bawa oleh petugas dan mendekam di penjara. Selama persidangan, Jin Zixuan tampak seperti tubuh tanpa jiwa. Kulitnya semakin pucat, bau tak sedap tercium dari tubuh nya. Terutama dari luka di tangan nya.

Luka itu tampak telah infeksi cukup parah karena tidak di obati dengan semestinya.

"Sidang telah usai, semua masalah telah di singkirkan. Hua Cheng, Xie Lian pimpin pasukan menjadi dua kelompok. Pastikan seluruh sudut Kekaisaran aman dari jejak Wen Mo." Wei Changse

"Baik, Guru." Hua Cheng dan Xie Lian membungkuk hormat. Mereka pun segera menjalankan perintah nya.

"Wu Xian.. apakah ini cukup untuk membuat mu terhindar dari bahaya?" Wei Changse

.+.

"Hari ini adalah sidang putusan, tetapi papa melarang ku untuk pergi." Wei Wuxian menghelang nafas nya
"Tidak ada hal baik yang akan kau lihat di saja, Wei Ying." Lan Wangji

"Tetapi tetap saja, aku ingin menemani papa di sana." Wei Wuxian menghelang nafas nya.
"Guru akan baik baik saja, Hua Cheng dan Xie Lian ada di sisi nya." Lan Wangji memberikan nya Kue Bulan.

"Em, kau benar tidak akan ada apa pun yang akan melukai papa." Wei Wuxian membuka mulutnya, dengan senang hati Lan Wangji menyuapinya.

"Penobatan kakak akan di lakukan dalam beberapa hari. Apakah kau sudah siap?" Lan Wangji menggigit bekas gigitan Wei Wuxian

"Benar.. penobatan akan di lakukan sebentar lagi." Wei Wuxian tersentak melihat Lan Wangji memakan Kue yang sama dengan nya. Wajahnya agak merona tipis.

"Pangeran, apakah itu bentuk tanda..." Wei Wuxian dengan memberanikan diri melihat Lan Wangji.

"Tanda?" Lan Wangji menatapnya.

"Jangan pura pura, anda pasti tau apa artinya memakan dari satu tempat gigitan yang sama." Wajah Wei Wuxian semakin merona.

"Lalu, apakah kau akan memberikan yang sungguhan." Lan Wangji

"A-apa...?" Wei Wuxian sangat terkejut, ia lalu menunduk dengan wajah yang merona hebat.

"Tidak perlu berfikir terlalu keras, setelah pesta kedewasaan mu. Kau benar benar akan menjadi milik ku." Lan Wangji

"Anda akan melamar saya saat itu juga?" Wei Wuxian, Lan Wangji tersenyum tipis.

"Persiapkan diri mu mulai hari ini." Lan Wangji
"Bagaimana jika tiba tiba saya melarikan diri?" Wei Wuxian tertawa melihat raut terkejut Lan Wangji.

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang