12

1.9K 249 14
                                    

Seperti janji saya, saya kasih satu chapter lagi yaaa. 😊😊 Terimakasih untuk vote nya. Tapi sepertinya tidak bisa double lagi. Tabungan chapter sudah menipis 🙏😊

.+.

"Aku senang orang orang penting di Kekaisaran ku berkumpul di Istana ini." Lan Qinghe Jun bangun dari duduk nya dan berjalan sedikit maju dari meja nya.

"Kalian pasti bertanya tanya, mengapa tiba tiba aku mengadakan perjamuan di Istana Langit. Yang jelas hanya di gunakan oleh Keluarga Kaisar saja." Lan Qinghe Jun tersenyum tipis.

"Karna itu, akan aku perjelas. Putra Tunggal Wei Changse, Wei Wuxian. Telah berjasa besar untuk perbatasan. Seorang anak yang bahkan tidak dapat memegang sebuah pedang. Memiliki wawasan luas tentang pentingnya para prajurit dan rakyat perbatasan wilayah."  Lan Qinghe Jun

"Dan tentu saja, ide yang ia sarankan. Membuahkan hasil tangkapan besar yang sangat berguna untuk menuntaskan akar permasalahan." Lan Qinghe Jun

"Di saat semu orang hanya memikirkan tentang kepentingan mereka seorang, anak itu dengan tegas menuntut keamanan rakyat perbatasan. Yang seharus nya lebih di perhatian oleh orang lain yang lebih bertanggung jawab." Suara Lan Qinghe Jun menjadi serius di akhir kalimat.

"Rasanya, kalian harus lebih belajar penting nya rakyat dan prajurit. Iya kan." Lan Qinghe Jun tersenyum tipis, namun hal itu membuat semua orang di dalam aula merinding ketakutan.

Di balik cangkir arak nya, Lan Xichen tersenyum tipis.

"Maka, hari ini. Untuk membalas kebaikan hati nya. Aku dengan sengaja membuat perjamuan di Istana Langit." Lan Qinghe Jun

"Xiao Wei, nikmati perjamuan nya." Lan Qinghe Jun tersenyum tipis
"B-baik Baginda..." Wei Wuxian menunduk dalam di meja nya. Ia sangat tau bahwa semua mata kini melihat kearah nya.

"Xiao Wei! Anak itu telah membuat hubungan yang sangat baik dengan Baginda?!"

"Sungguh luar biasa Wei Wuxian."

"Hasil tangkapan bagus? Apa yang dimaksud oleh Kaisar."

"Kaisar sedang menegur dengan keras kinerja Jin Guangshan.. humph dia pasti sangat kesal saat ini."

"Di permalukan seperti ini, aku ingin melihat bagaimana Jin Guangshan dan para keturunannya akan bersiap."

"Baginda, saya sangat penasaran dengan hasil tangkapan itu. Dapatkah anda menjelaskan nya kepada kami?" Mo Xin (OC)

"Wilayah perbatasan... Telah di racun dengan sihir hitam." Lan Qinghe Jun

"Apa?!"
"Sihir hitam?!"
"Bagaimana bisa itu terjadi?!"

"Kami pun tidak dapat melacaknya dengan jelas. Dari mana asal sihir itu, tetapi tidak lama lagi kami akan tau." Nie Yizhou

"Tuan Nie, kami tidak pernah meragukan kemapuan anda. Tetapi, bagaimana bisa anda tidak bertindak lebih dulu. Dan di dahului oleh anak kecil."

"Itu benar.."

"Membutuhkan bukti kuat, untuk dapat memanggil penyihir dari Kuil. Aku pun merasa malu karna di lampaui oleh seorang anak kecil. Tetapi, aku tidak memiliki hak khusus seperti Tuan Wei yang dapat leluasa berbicara dengan Baginda. Bahkan, bertindak tanpa menunggu perintah nya." Nie Yizhou

"B-benar... Hanya tuan Wei yang dapat melakukan semua itu."
"T-tetentu saja.. a-hahah." Para bangsawan tertawa canggung

Wei Changse tampak tidak perduli dengan hal itu walau sedikit. Ia tampak mengabaikan pembicaraan yang tengah berlangsung.

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang