04

2.2K 267 7
                                    

"Tuan Muda Wei membalas surat ku lagi?!" Wen Ning tampak tidak percaya dengan surat yang kini berada di tangan nya. Surat itu bahkan sedikit di hias dengan bunga dan bulu burung.

"Cantiknyaa... Apa Tuan Muda Wei membuatnya sendiri? Aku tidak akan membuang surat ini." Wen Ning tampak sangat senang. Ia sampai berguling guling di atas ranjang nya.

"Tuan muda, tolong jaga tata krama anda. Dan juga apa anda yakin Tuan Muda Wei itu sungguh datang keulang tahun anda? Jika pun ia datang, apakah ia tidak akan membuat masalah?" Pelayan

"Tuan muda Wei memang agak sombong, juga kasar kepada orang yang ingin dekat dengan Jin Zixuan. Tapi, ku fikir akan baik baik saja selama aku tidak dekat dekat dengan pria yang ia sukai." Wen Ning

"Jangan memaksakan diri Tuan muda." Pelayan.
"Baik baik aku mengerti." Wen Ning kembali melihat surat itu dengan senyuman lebar nya.

"Sejak dulu, aku sangat kagum kepada tuan muda Wei. Sebagai Type B dia sungguh menawan. Walau aku dulu pernah di abaikan oleh nya. Tetapi tidak apa apa, sudah berlalu. Saat ini ia sudah membalas surat ku dan mengatakan jika akan datang keacara ulang tahun ku... Itu sudah cukup membuat ku senang." Wen Ning

.+.

"Apakah kalian mendapat surat balasan dari Wei Wuxian?"
"Ya, aku mendapatkan nya. Aku tidak menyangka ia akan membalas kartu ucapan ku."
"Apakah ia telah berubah? Ia bahkan menulis surat dengan cantik dan rapi."
"Tidak mungkin orang sekejam dia berubah dalam waktu semalam. Dia pasti sedang merencanakan sesuatu."

"Mereka semua mendapatkan surat balasan dari nya? Wei Wuxian apa kau hanya mengabaikan surat ku?!" Jin Zixuan yang kebetulan juga berada di tempat perkumpulan para bangsawan muda. Mengepalkan tangan nya dengan erat mendengar ucapan mereka.

"Eh, saat ulang tahun Wen Ning nanti. Pasti ada hal yang menarik." Bisik salah satu dari mereka.
"Apa itu?"

"Saat ini, Jiang YanLi dan Jin Zixuan sedikit dekat. Pasti akan ada tontonan bagus."
"Kau benar." Mereka tertawa bersama sama. Menantikan sebuah tontonan yang menarik.

.+.

Malam itu, dengan di temani oleh dua ajudan dari ayah nya. Wei Wuxian datang keacara ulang tahun Wen Ning. Saat ia turun dari kereta kuda, sontak semua mata melihat kearah nya.

"Apa aku memakai pakaian yang mencolok? Rasanya aku sudah memilih yang paling sederhana." Wei Wuxian

"Apakah pakaian ku terlalu mencolok?" Ia melihat seorang ajudan nya.
"Tidak tuan muda." Ajudan.
"Anda terlihat manis dengan pakaian itu." Ajudan
"Oo, baiklah." Wei Wuxian berjalan menuju Aula Pesta.

"Tuan muda Wei." Wen Ning yang melihat Wei Wuxian sungguh datang terlihat sangat senang.
"Saya  sangat senang anda sungguh datang." Wen Ning menghampiri nya dengan wajah yang begitu bahagia.

"Saya sudah mengatakan akan datang, tentu saya datang." Wei Wuxian tersenyum kecil. Sikap antusias Wen Ning sungguh lucu baginya.

"Pesta kedewasaan ku ini, tidak akan saya lupakan." Wen Ning tersenyum lebar.

"Wei Wuxian, kau ada di sini?" Wen Xu kakak tertua Wen Ning tampak kaget melihat Wei Wuxian

"Ku fikir Ning'er hanya membual, ternyata ia sungguh membuat Wei Wuxian datang." Wen Xu

"Ah, Wen Xu." Wei Wuxian
"Kakak, apa yang kau katakan! Tuan Wei datang aku yang mengundang nya." Wen Ning tampak kesal

"Oh.. yaa ini pertama kali nya ia datang di luar acara istana." Wen Xu
"Begitu kah? Anda pasti terkejut." Wei Wuxian tersenyum kecil
"Kak, jika kau ingin membuat suasana menjadi canggung. Maka pergilah!" Wen Ning

Aku Tidak Ingin Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang