CHAPTER 4

930 122 25
                                    


"AKU"


"Hi, Mr. Minister..anyeong!" Seokjin mengedipkan sebelah matanya, genit. Menarik kursi yang ada disebelah si pria yang masih menampilkan wajah serius, Seokjin justru semakin tertantang dan dengan berani duduk dipangkuan pria tersebut.

"Jungkook hyung...Jinnie miss you, hihihi-"

"Kim Seokjin! Bangun! Itu tidak sopan!" ayah Seokjin segera menarik tangan putranya lalu memukul bokong Seokjin berulang kali,

"aw! Aw! Daddy..auch sakit! Mom~"

"yeobo! Cukup!" Chaewon, menyembunyikan putranya dibelakang kemudian memeriksa tubuh Ssokjin memastikan tidak ada yang terluka.

"mommy..sakit, aku tidak ikut sarapan-"

"jangan banyak alasan! Duduk Seokjin!. Mr. Minister.. saya minta maaf atas kekacauan yang pagi hari ini"

"paman, tidak masalah. Tidak perlu meminta maaf, bisakah kita mulai sarapan sekarang?"

"bisa, jika kau memperkenalkan pria tampan disamping mu hyung?" Seokjin kembali mengedipkan matanya namun kali ini ditujukan pada pria tampan yang duduk di sebelah kiri Jungkook,

"ah, maaf karena terlambat memperkenalkan diri. Saya Kim Taehyung, sekretaris Minister Jungkook"

"hi..Mr. Tae. hihihi.. jika anda tidak menyebut kata sekretaris, aku akan berpikir jika anda model atau aktor. Ehem! Aku Kim Seokjin, jika kau ingin lebih akrab denganku panggil aku Jinnie"

"kekeke..baiklah Jinnie, senang berkenalan denganmu-"

"kalian sudah selesai berkenalan?" suara Jungkook terdengar datar,

"maafkan saya Minister Jung-"

"Taetae hyung.. kenapa harus minta maaf padanya? Eheum! Minister Jungkook silahkan makan sarapan anda dan jangan hiraukan kami bicara"

"Seokjin.."

"okay..fine..fine daddy ugh! Aku diam! Hemp!" ayah Seokjin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang putra sementara ibu Seokjin justru tersenyum geli sembari membetulkan rambut Seokjin.

"mommy.. I love you"

"kekeke...I know baby, sekarang makan setelah itu mandi hhmm?" Seokjin mencium pipi ibunya, setelahnya ia menyantap makanan dengan sangat berselera. Matanya berulang kali mencuri pandang ke arah Taehyung yang salah tingkah karena tidak dapat berbuat banyak selain menundukkan kepalanya.

"Jin..nanti temui kami diruang keluarga setelah mandi hhmm? Ada yang daddy ingin bicarakan"

"lagi? Aku pikir setelah sarapan pertemuan kita sudah selesai. Lagipula, tuan Minister ini sepertinya tidak menyukai rumah kita daddy. Padahal...dulu dia diterima dengan baik oleh keluarga kita-"

"Seokjin-"

"Jinnie! Its Jinnie, Jungkook hyung! Hanya daddy yang boleh memanggil nama lengkap ku ish!"

"baiklah Jinnie, tolong tarik ucapanmu yang mengatakan aku tidak suka rumah ini. Bagiku rumah ini bukan hanya tempat singgah melainkan rumah kedua ku selama di Korea. Meskipun hanya sebentar, tapi rumah ini memberiku banyak kenangan indah yang tidak mungkin aku lupakan-"

"jelas saja, karena dirumah ini juga kau mengambil cium- errr! Mommy.. daddy.. Jinnie sudah selesai sarapan. Ahjumma... siapkan air mandi please ahjumma"

"Jungkook..maafkan Jinnie hhmm? Dia tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman"

"bibi Chae.. sama sekali tidak masalah, sebagai orang yang mengenal Jinnie saat dia kecil, jujur.. aku tidak terkejut dengan sikapnya saat ini"

MR.MINISTER, ANYEONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang