CHAPTER 10

1K 134 33
                                    


"NOT REPLACEMENT"


Seokjin menelan ludah saat matanya berhadapan langsung dengan penis Jungkook yang sudah menegang dengan sempurna. Di pijatnya perlahan, kemudian setelah memberanikan diri.. Seokjin mulai menjilat penis pria yang sedang memejamkan mata rapat itu.

Dimulai dari pangkal, Seokjin dapat merasakan otot penis Jungkook yang mulai mengejang.. hingga sampai di ujung.. Seokjin mulai menikmati apa yang ia lakukan dan memutuskan untuk mengulanginya beberapa kali.

"kau suka?" Seokjin bertanya sembari mengecup kepala penis Jungkook berulang kali,

"sangat baby, sangat.." Jungkook kembali memejamkan matanya, menikmati penisnya yang berdenyut karena hisapan kedua bibir Seokjin.

Mengingat tentang video yang ia dan Jimin pelajari tentang memberikan blowjob, Seokjin mulai memposisikan dirinya lebih dekat dengan selangkangan Jungkook.

Memeluk paha belakang Jungkook dengan tangan kirinya, Seokjin lalu menggunakan tangan kanannya untuk memijat kedua testis Jungkook yang juga kini mulai mengeras.

"enghhh... Seokjin, baby... hiisshh" Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.. seirama dengan gerakan kepala Seokjin yang masih mengulum penis Jungkook pelan.

"engh! Hyu..ngie" Seokjin meringis ketika Jungkook yang mulai lepas kendali meremas rambut Seokjin kuat,

"fuck this!!!!" kata Jungkook sebelum akhirnya memegang kedua sisi kepala Seokjin dan mulai memaju mundurkan penisnya kedalam mulut Seokjin sekaan mulut Seokjin adalah lubang kenikmatan yang ada dalam bayangannya.

Menerima perlakuan yang belum pernah Seokjin bayangkan, ianya hanya diam dan berusaha tetap membuka mulutnya lebar sedangkan kedua tangannya memeluk kedua Jungkook erat.

Ketika rahang Seokjin mulai merasa sakit, ia memberikan isyarat kepada Jungkook dengan menepuk pahanya berulang kali. Akan tetapi Jungkook yang seakan berada di dunianya sendiri tetap melanjutkan aktifitasnya hingga erangan keras keluar dari mulutnya.

"ohh..shit! hah! Hah! Hah!" Jungkook memundukan tubuhnya, membuat penisnya keluar begitu saja dari mulut Seokjin yang segera memposisikan mulutnya ke wastafel.

"huwekk.. huwekk! huwekkk" wajah Seokjin merah padam bahkan hampir berwarna ungu karena tidak berhenti memuntahkan seluruh isi perutnya.

Jungkook yang melihat kondisi Seokjin segera mengambil handuk kecil yang sudah ia basahi untuk mengelap wajah Seokjin.

"Jinnie.. shit! Sorry, aku terbawa suasana aku-"

"apakah aku langsung hamil hyung?"

"huh? Ha.. hamil? Baru kemarin kau mengatakan kau masih perawan Seokjin! Kau bohong padaku?!"

"maksudku adalah, aku baru saja menelan sperma mu dan sekarang aku muntah-muntah.. mungkin aku langsung hamil-"

"what the fuck!!!" umpat Jungkook kesal namun tetap memeluk Seokjin erat,

"kau membuatku hampir mati berdiri Seokjin!" tambahnya sembari mengusap punggung pria yang kini justru sedang tertawa.

"kekeke.. thank you hyung karena telah menjadi bahan praktek ku, sekarang.. aku akan lebih percaya diri jika nantinya memberikan blow job pada- enghh.. hyungie.. a..ap yang kau lakukan?" tubuh Seokjin terhimpit diantara Jungkook dan dinding toilet pesawat jet.

Dengan kondisi kedua tangan di cengkeram kuat oleh Jungkook dan diletakkan diatas kepalanya, Seokjin tidak dapat berkutik ketika Jungkook menyingkap baju yang ia pakai.

MR.MINISTER, ANYEONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang