"MR.MINISTER, ANYEONG!"
10 tahun kemudian, itu artinya..
Jungkook: 55 tahun
Seokjin: 40 tahun
Jeno:25 tahun
Ji hoo dan Jin woo: 15 tahun, dan..
Jeno melipat kedua tangannya didada, melihat kedua adiknya yang sedang berdiri menghadap dinding didalam ruang disiplin setelah berkelahi dengan anak sekolah menengah atas yang terletak tidak jauh dari sekolahnya.
Meraup wajahnya, Jeno menjabat tangan guru konseling yang baru saja masuk.
"terimakasih karena anda sudah hadi Mr.Jeon-"
"cukup panggil saya Jeno, terimakasih karena sudah menghubungi ku. Mewakili kedua adik saya... saya meminta maaf karena telah membuat kegaduhan di sekolah. Saya akan lebih mengawasi perilaku kedua adik saya"
"ahaha.. masalahnya tidak rumit seperti itu Mr.Jeon, masalah seperti ini sering terjadi dan saya yakin baik Jin hoo maupun Jin woo adalah anak yang baik. Anda sudah boleh membawa pulang adik anda, terimakasih karena sudah hadir dan.. tolong sampaikan salam sapa saya kepada Minister Jeon-"
"tidak..tidak, ayah saya sudah tidak menjabat perdana menteri lagi. Seperti yang anda tau, ayah saya sekarang hanya kepala rumah tangga yangb senang membantu appa saya membuat roti"
"aw... romantisnya, tidak heran.. kedua orang tua anda terlihat sangat romantis. Auh.. maafkan saya karena berbicara ini dan itu. Silahkan.. silahkan anda boleh membawa pulang adik anda, saya permisi saya keluar lebih dulu.. ada rapat" Jeno menganggukkan kepalanya, berterimakasih kepada sang guru. Barulah ketika pintu sudah tertutup, Jeno memutar tubuh kedua adiknya agar berhadapan dengan dirinya.
"apa kalian berdua tau jika daddy tau tentang-"
"hyung aku mohon.. tidak, tidak.. kami mohon janhan sampai Daddy tau hyung" ucap Ji hoo dengan suara bergetar sementara Jin woo sudah memegang kedua kaki hyungnya meminta ampun.
"ampun hyung.. aku dan Ji hoo janji tidak akan berkelahi lagi-"
"apakah kalian mau masuk asrama militer seperti yang daddy katakan bulan lalu? Beruntung guru kalian menghubungi ku bukan daddy! Karena jika daddy tau, aku yakin kalian berdua sudah berada di asrama sekarang!!"
"hyung.. aku mohon... aku bersumpah tidak akan nakal lagi hyung"
"aku juga hyung"
"kalian berdua selalu membuat masalah, appa sudah memperingatkan kalian berdua untuk tidak membuat masalah di sekolah SMA tapi kalian membuanya juga! Hah!, apa kalian nakalnsepeeti ini di sekolah karena tau daddy adalah donatur dan guru-guru tidak akan mengeluarkan kalian dari sekolah?"
"ti..tidak hyung, aku.. aku..."
"diam dan bawa tas kalian, kita pulang sekarang! Dan ingat.. jangan pernah buat masalah lagi Ji hoo, Jin woo!"
"mengerti hyung, please jangan sampai appa tau nanti appa sedih"
"Jin woo, kau takut appa sedih.. dan kau Ji hoo kau takut daddy marah bukan? Bisa tidak kalian buktikan janji kalian yang tidak akan membuat masalah lagi itu? Jika terus seperti ini, hyung yakin daddy tidak akan mengijinkan kalian kuliah diluar negeri meskipun tinggal dengan uncle Jimin"
"aku tidak mau pulang ke rumah daddy, aku mau pulang ke rumah grandpa-grandma saja" ucap Ji hoo karena rasa takutnya pada Jungkook,
"ahhh.. kepala ku sakit! Kepala ku sakit memikirkan kalian!" bentak Jeno sebelum akhirnya keluar dari ruang disiplin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.MINISTER, ANYEONG!
FanfictionSeokjin berpikir bahwa hidupnya akan berjalan sesuai dengan apa yang kedua orang tuanya rencanakan. Lulus kuliah, menikah, memiliki anak dan hidup bahagia bersama orang yang di cinta. Akan tetapi suatu kenyataan menyadarkannya bahwa hidup berjalan d...