CHAPTER 8

890 139 21
                                    


"SELFISH"


"lepas semua pakaianmu dan mengangkanglah untukku!"

Mendengar komando dari Jungkook yang sedang menatapnya tajam membuat aliran darah di tubuh Seokjin berdesir. Selama menjalani hubungan dengan Namjoon, Seokjin tidak pernah merasakan keinginan untuk bercinta sebesar saat ia bersama dengan Jungkook.

Maka tanpa pikir panjang, Seokjin bangun dari posisinya yang terbaring untuk duduk agar dapat melepas kemeja yang ia kenakan dengan lebih mudah.

Jungkook yang menyaksikan bagian dada putih gebu milik Seokjin hanya dapat menelan ludahnya tanpa sekalipun berkedip. Barulah ketika Seokjin berusaha melepaskan celana yang dipakai, Jungkook secara tiba-tiba menindih tubuh Seokjin hingga kembali pada posisi berbaring.

"auch!" jerit Seokjin saat dahinya di pukul pelan oleh Jungkook yang masih dalam keadaan menindihnya,

"apa..apaan ini hyung?! Auch! sakit"

"seharusnya aku yang bertanya pada mu Seokjin! apa-apaan kau dengan mudahnya telanjang didepan pria lain hanya karena Mendengar perintahku! Apa kau melakukan hal yang sama pada pria lain?" Seokjin memutar bola matanya,

"hyungie! Pertama kau bukan orang asing, kedua yang meminta ku telanjang adalah kau jadi mengapa tidak? Dan yang terakhir aku tidak pernah telanjang di depan pria lain-"

"Namjoon-"

"aku Virgin" Seokjin mengedipkan matanya pada Jungkook,

"pakai bajumu dan kembali ke apartment!" ujar Jungkook kemudian mulai berdiri, namun Seokjin dengan tingkah nakalnya mendorong Jungkook ke arah samping sehingga kini dirinya duduk diatas perut Jungkook.

"Jinnie.. apa yang kau lakukan? Jin.. hal ini tidak pantas dilakukan oleh orang yang memiliki tunangan-"

"ugh! Stob it! Kau baru mengatakannya sekarang? Kenapa kau tidak mengatakannya sebelum kau menghisap bibirku seperti tidak ada hari esok?!. Ehem! Hyungie.. Kookie-"

"jangan panggil aku Kookie!"

"whatever! Dengar Hyungie, aku akan merawat Jeno selama 1 tahun. Jika dalam jangka waktu itu aku mengeluh dan terjadi sesuatu dimana aku bisa dikatakan tidak becus dalam merawat Jeno maka kau berhak mengambil Jeno dariku bagaimana?" Jungkook berniat bangun, namun Seokjin kembali menekan dada Jungkook membuatnya harus kembali berbaring dengan Seokjin berada diatas perutnya....dengan bagian atas tubuh telanjang.

"kau tidak akan bisa merawat anak kecil Jinnie, tanggung jawabnya tidak main-main!. Kau mungkin merasa sayang hari ini tapi bagaimana dengan besok dan lusa?. Lagipula Namjoon tidak akan menyetujui-"

"persetan dengan Namjoon, dia boleh memiliki anak mengapa aku tidak?!"

"Jinnie..lalu bagaimana hubungan mu dengan Namjoon?"

"jika aku mengakhiri hubunganku dengan Namjoon.. apakah kau akan kembali mencintaiku hyungie?"

"Jinnie-"

"okay stop! Jawabanmu pasti panjang dan bertele-tele dan aku malas mendengarnya. Tenang saja, meskipun tidak bersama Namjoon, aku pasti akan mendapatkan yang lebih..kekeke, aku Kim Jinnie" Seokjin kembali mengedipkan matanya pada Jungkook, turun dari tempat tidur.. Seokjin memakai kemejanya kembali namun dengan gaya yang menggoda.

"apa maksudmu Jin? Kau tau aku menyukaimu tapi kau berkata seakan kita tidak memiliki hubungan apapun"

"memangnya kita punya hubungan apa Hyungie? Aku sudah 24 tahun, dan aku mengerti jika kau memiliki banyak pertimbangan untuk menjalin hubungan yang baru. Kookie hyung, jikalaupun nantinya hubunganku dan Namjoon berakhir.. aku akan berpikir panjang untuk melabuhkan hatiku padamu. Karena apa? Karena aku tau kau belum selesai dengan masa lalumu. Hah! Aku pulang, dan satu lagi.. besok aku akan masuk kantor setelah jam 1 siang. Aku sudah menemukan pra-sekolah yang bagus untuk Jeno, aku akan mendaftarkannya disana. Bye hyung" selesai merapihkan kemejanya, Seokjin berjalan keluar kamar meninggalkan Jungkook justru semakin frustasi bahkan setelah Seokjin mengetahui perasaannya.

MR.MINISTER, ANYEONG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang