Pt. 09 Pendekatan

711 47 0
                                    

Ceklek!

Shiva terkejut akan pergerakan dari pintu kamar Kei yang terbuka secara mendadak.

Tap!

Kedua pandangan mata Kei dan Shiva pun beradu, sempat terjadi keheningan karena Shiva yang masih terpaku pada wajah Kei, sementara Kei memandang Shiva dengan tatapan herannya.

Tadinya, Kei ingin mengusir Shiva dari sana, tetapi kedua matanya melirik kearah 2 pelayan yang juga sedang ada di sana.

Kei yang merasa tidak enak pada pelayan itu dan juga Kei tidak mau memberi prasangka buruk pada pelayan tentang hubungannya dengan Shiva yang bisa saja mereka sangka tidak baik, padahal memang hubungan Shiva dan Kei sedang berjalan buruk.

“Ayo masuk” ucap Kei, lalu tubuhnya ia miringkan mempersilahkan Shiva untuk memasuki kamarnya

Ceklek~

Pintu kamar Kei kembali tertutup, Kei langsung merebahkan dirinya diatas kasur, membiarkan Shiva yang kini berjelajah seisi kamar Kei dengan mata yang penasaran.

Walau kedua mata Kei terpejam, tetapi Kei tidak sepenuhnya tertidur, fungsi telinganya masih bisa digunakan, terkadang Kei mendengar Shiva yang terkekeh, lalu Shiva tiba tiba diam, dan Shiva tiba tiba terkejut. Beragam reaksi dari Shiva Kei dengarkan dengan amat sangat jelas.

Kei menegakan tubuhnya, duduk terbangun dari rebahannya. Lalu menatap punggung Shiva yang masih menelisik barang barang ataupun benda yang berada di sekitar kamar Kei.

“Kenapa kemari?” tanya Kei, berhasil membuat tubuh Shiva langsung berbalik menatap ke arah Kei

“A-a itu— karena anu— mmm..” Shiva gelagapan, Kei pun semakin heran akan tingkahnya

“Hhhh, ada apa sebenernya?” tanya Kei, dengan helaan nafasnya karena hari ini ia sudah lelah, lelah fikiran, lelah hati, lelah fisik

Kei hanya ingin tidur untuk mengakhiri hari yang lelah ini, tetapi tiba tiba Shiva datang dan mengacaukan rencana tidurnya.

“Bagaimana harimu?” tanya Shiva, diakhiri dengan senyuman manis nya

Kei merasa aneh akan pertanyaan itu, sebenarnya apa maksud dan tujuan dari tunangan nya itu?

“Buruk” jawab Kei dengan jujur

Shiva pun terkejut, padahal tadi dirinya sudah diberitahu oleh Dava akan hal ini, tetapi mengapa hatinya merasa terkejut saat melihat ekspresi lelah dari Kei.

Shiva berjalan kearah Kei, lebih mendekat pada Kei. Lalu ia mendudukan dirinya disamping kiri Kei “Aku boleh duduk disini kan?” tanya Shiva

“Boleh. Lagipula lo udah terlanjur duduk” sahut Kei membuahkan cengiran khas dari Shiva

“Kenapa?” Kei bertanya untuk yang ketiga kalinya

Shiva menggeleng “Engga. Cuma mau kesini aja”

Jawaban dari Shiva itu menjengkelkan bagi Kei, ia pun menatap tidak suka pada Shiva “Ganggu orang mau tidur” ucap Kei

Kei bangun dari duduknya, ia melangkahkan kaki ke arah pintu balkon lalu Kei pun membukany
Syuuhhh~

Dengan sekejap, angin malam masuk menerpa kamar Kei, mengenai seluruh bagian yang terdapat di kamar Kei. Begitupun dengan Shiva yang juga merasakan dingin nya terpaan angin itu.

Shiva menatap punggung Kei yang sekarang sudah berdiri di balkon. ‘Apa dia ga kedinginan? Gue aja yang pake pakaian serba panjang kerasa dingin...’ ucap Shiva dalam hati.

Tap tap

Shiva berjalan menuju Kei berada, lalu saat sudah sampai tepat di pinggir tubuh Kei, Shiva berujar “Kamu ga dingin Kei?” ucap nya

𝐆𝐀𝐇𝐀𝐘𝐀𝐊𝐀 (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang