Klining!Seorang laki laki memakai pakaian yang formal itu baru saja membuat bel pintu di salon yang ia masuki berbunyi, beberapa orang yang sedang ada di dalam salon itu pun sejenak menoleh ke arah pintu.
Sang laki laki pun mengabaikan tatapan serentak yang di arahkan padanya, memilih kembali berjalan ke arah pojok ruangan.
Tak!
“Nih coklat hazelnut panas nya...” ucap sang laki laki itu, sembari menyodorkan secangkir minuman panas yang dari tadi ia bawa
Perempuan yang sedang di potong rambut nya itu pun tersenyum menatap sang laki laki, lalu berucap “Makasih, Jaya. Kok tumben cepet?”
Jaya, laki laki itu pun menganggukan kepalanya untuk menjawab “Masih pagi, jadi sepi” ucapnya
“Mba Kei, coba kalo segini ke pendekan ga rambutnya?” sang perias perempuan yang dari tadi mengotak atik rambut perempuan yang bernama Kei itu pun bertanya
Kei melirik pada Jaya, berusaha meminta pendapatnya. Lalu Jaya yang sedang menyeruput kopi panas nya pun berhenti dan beralih fokus pada rambut Kei.
“Udah pas, sesuai gambaran peran lo nanti. Hmmm, langsung eksekusi aja mba Rina” ucap Jaya memaparkan pendatapnya
Mba Rina, sang perias yang sudah menjadi perias favorit dari Kei semenjak jaman dulu, bahkan saat dirinya belum menjadi aktris seperti sekarang ini.
“Oke siap! Langsung saya eksekusi!” ujar Mba Rina dengan semangat
Kei dan Jaya pun terkekeh, mereka sudah sangat percaya dengan hasilnya. Pasti bagus.
Ya, walaupun saat pertama kali Kei perkenalkan Mba Rina dengan Jaya, ada sedikit perasaan ragu di hati Jaya akan hasil dari karya Mba Rina ini, karena dulu salon Mba Rina belum sebesar sekarang ini. Wajar Jaya, meragukannya.
Beberapa menit berlalu....
Jaya, sang asisten pribadi dari Kei. Selama 4 tahun bekerja bersama dengan Kei. Aktrisnya itu memiliki banyak sisi misterius yang membuat Jaya masih merasa segan dengan Kei. Hal ini juga yang membuat Jaya sering melamun, membayangkan apa saja yang disembunyikan oleh Kei selama hidupnya itu?
Sampai sampai, lamunan darinya itu buyar karena Jaya tak sengaja melihat seorang perempuan yang menatap Kei dengan begitu intens.
Kedua mata Jaya pun kini berubah menatap tingkah laku perempuan itu, beberapa menit Jaya menunggu perempuan itu agar tidak memperhatikan Kei lagi. Tetapi hal itu tidak terjadi.
Tap tap tap~
“Ssstt...Keii...” Jaya pun memilih untuk beranjak mendekat pada Kei, lalu ia berbisik di telinga aktrisnya itu
“Itu ada yang ngeliatin lo..” bisik Jaya
Kei pun mengedarkan pandangannya, sampai matanya bertemu dengan perempuan yang dimaksud oleh asistennya itu.
Kei yang merasa familiar dengan wajah dan postur dari perempuan itu pun dengan otomatis melebarkan bibirnya, tersenyum ramah ke arah perempuan itu.
“Kok kaya ga asing ya...” Kei pun membalas bisikan Jaya dengan suara yang pelan juga
“Itu Shivani Kamala...” jawab Jaya dengan lirih
Kei terdiam sebentar, ia bukan kaget. Tetapi Kei tidak tau siapa yang dimaksud dengan Jaya “Siapa? Shiva? Gue ga tau. Tapi namanya ga asing juga sih...”
“Masa lo ga kenal? Coba lo tatap mukanya deh”
“Jaya. Gue lagi ga pake softlens, jadi itu orang mukanya rata. Buremm tau ga” Kei memutar bola matanya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐀𝐇𝐀𝐘𝐀𝐊𝐀 (GxG)
Fiksi PenggemarShiva, dia lebih berpengalaman, dia senior dalam dunia acting. Namun tidak semua hal bisa berdampak mulus pada karirnya, salah satunya adalah sang mantan yang sudah terobsesi dengannya. Sehingga suatu hari, perbuatan sang mantan membuat Shiva takut...