Pagi hari sekali, sudah terlihat Kei telah berdiri di depan lemari besarnya yang sedang terbuka; menampilkan setumpuk pakaian mewah yang ia punya disana.
Drrtttt drttt!
Dering telpone milik Kei yang berbunyi nyaring itu berhasil mengusik perempuan satu nya lagi yang masih meringkuk di atas kasur.
“Nghh~” Shiva melenguh sambil mengerjapkan kedua matanya
Kei tidak begitu peduli dengan ponselnya, ia hanya melirik dan kembali acuh, setelah tau bahwa Jaya lah yang telah menghubunginya.
Kembali melihat dengan intens ke arah pakaian nya, Kei telah dilanda kebingungan.
Drtt drt drtttt drrttt!
“Kei, itu hp kamu bunyi terusss~” Shiva bergumam lemah, dengan perasaan yang sedikit jengkel karena kegiatan tidurnya terganggu akibat dering ponsel dari sang istri
“Hm, biarin” ucap Kei dengan cuek, atensinya masih tersalurkan seluruhnya pada pakaian yang ada di dalam lemarinya
Srek~
Perlahan, Shiva bangkit dari tidurnya, berdiam sebentar dalam duduknya lalu melirik ke arah benda pipih milik Kei yang sedari tadi berbunyi nyaring dan bergetar terus menerus.
“Kei hp kamu itu loh—“
“Biarin aja, si Jaya itumah, ga usah diangkat” dengan cepat Kei menyela ucapan dari Shiva
“Ck” Shiva berdecak kesal, ia lalu dengan paksa mengambil ponsel milik Kei dan mematikannya tanpa basa basi
“Ya kalo ga mau kamu angkat, seenggaknya langsung matiin aja dong” ucap Shiva dengan rengekan sebalnya
Kei yang masih dengan serius memilih pakaian itu pun berhasil terkekeh, ia lalu membalikan tubuhnya kebelakang; menghadap pada sang istri yang sudah memasang raut kesal di wajahnya
Grep~
“Sowyy” ucap Kei mengucapkan kata maafnya yang terucap dengan dialek anak kecil pada Shiva, tentunya Kei peluk terlebih dahulu istrinya
Shiva terdiam, ia hanya bisa menerima pelukan hangat yang Kei berikan untuknya, menelusupkan kepala nya di sela sela ceruk leher Kei dengan nyamannya.
Dengan perlahan juga penciuman Shiva menerima bau wangi sabun yang masih sangat menyengat dari tubuh Kei, membuat rasa nyaman di pelukan mereka semakin terasa.
“Kamu mau kemana?” tanya Shiva dengan lembut
Masih dengan berpelukan, Kei pun menjawab “Jadwal dadakan dari agensi, dan Jaya baru ngabarin aku 2 jam yang lalu”
Oh! Inikah yang membuat istrinya itu kesal dengan Jaya?, fikir Shiva
“Tapi, hari ini kan tanggal merah” gumam Shiva lagi, kedua tangannya yang melingkar di pinggang Kei itu semakin mengeratkan pelukan dari mereka berdua, seakan memberitahu Kei bahwa hari ini Shiva ingin menghabiskan waktu hanya berdua saja dengan Kei
Kei juga sama, kedua tangannya semakin mempercepat gerakan usapannya di pungung sang istri “Aku baru aktif 2 minggu ini Shiva, jadi dari agensi ga ngasih aku libur untuk 1 bulan pertama”
Uh, pengen mewek saja Shiva rasanya, ia pun menghembuskan nafasnya dengan kasar, meluapkan rasa kesalnya.
Cup~
Kei mengecup kening Shiva cukup lama, lalu ia memberi jarak pada mereka berdua dan ia pun berucap “Jangan kesel dong, kan udah lewat 2 minggu. Kamu tunggu 2 minggu lagi ya?” ucap Kei
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐀𝐇𝐀𝐘𝐀𝐊𝐀 (GxG)
ФанфикShiva, dia lebih berpengalaman, dia senior dalam dunia acting. Namun tidak semua hal bisa berdampak mulus pada karirnya, salah satunya adalah sang mantan yang sudah terobsesi dengannya. Sehingga suatu hari, perbuatan sang mantan membuat Shiva takut...