Pt. 18 Makan Bersama

376 22 0
                                    

Besoknya, hari Kei dimulai dengan menelfon Jaya. Menghubungi asistennya untuk mengetahui jadwal nya di hari ini. Dan akan ada waktu kosong di sore hari sampai jam 8 malam saja.

Lalu setelah berurusan dengan Jaya, Kei di ganggu oleh Shiva. Istrinya itu merengek padanya agar ikut menemaninya dalam bekerja untuk hari ini.

Jelas Kei menolak, karena nanti Shiva mau menunggu dimana? Dan waktunya bekerja bukan waktu yang sebentar. Mana bisa Shiva berdiam diri di mobil van nya, duduk dengan bosan sampai jadwal Kei selesai?

“Kan aku yang nunggu kamu” rengek Shiva yang masih mengikuti kemanapun langkah kaki Kei berjalan

Kei baru saja keluar dari kamar mandi dan akan memilih pakaiannya itu tidak menghiraukan rengekan dari Shiva. Coba bayangkan, Shiva sudah merengek seperti ini dari saat pertama kali Kei baru membuka kedua matanya di kasur.

Sekedar mengumpulkan nyawa saja belum, eh sudah mendengar rengekan dari istrinya yang sangat cantik nya itu.

“Ayolah Kei~ masa mau ikut ga boleh siiihhhhh~” rengekan itu kembali terdengar

Kei yang posisinya sedang membelakangi Shiva, kini menghela nafasnya lelah, lalu ia membalikan tubuhnya guna menatap malas ke arah Shiva.

“Kamu yang ngeyel. Kan udah dibilang kamu ga bisa nunggu soalnya aku kerja itu bukan satu jam atau dua jam ya” ucap Kei sambil menatap tajam istrinya

Tatapan Shiva memelas, lalu ia berucap dengan lirih “Tapi lebih bosen di rumah Kei”

Kei menghela nafasnya, lalu menatap wajah Shiva dan menggeleng “Engga bisa. Sana balik badan kamu, aku mau pake baju dulu”

Shiva menatap Kei dengan tatapan yang tidak percaya, lalu ekspresinya berubah kesal dengan memajukan bibirnya dan mendengus “Ish! Kamu ga sayang sama aku ya?!!”

“Kenapa masih hadep sini? Kamu mau nonton aku telanjang pas aku lagi pake baju?”

Blush!

Kedua pipi Shiva memanas, ia yang malu itu langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan dan membalikan badannya dengan segera, berlawanan arah membelakangi Kei.

Kei terkekeh, kepalanya menggeleng kecil merasa tidak habis fikir. Ia seharusnya lebih mengingat bahwa istrinya yang satu ini mempunyai sifat kekanak- kanakan, yang mana permintaannya harus selalu dituruti.

Mengabaikan Shiva terlebih dahulu dengan fokus memakai pakaian. Setelah selesai, Kei pun mendekat lagi pada Shiva yang masih memunggunginya.

Tap~

Kei membalikan tubuh istrinya, kemudian menatap Shiva dengan sendu “Emang kenapa kamu mau banget ikut sih?” ucap Kei dengan lembut

Shiva yang mendengar nada dari Kei mulai melemah pun tersenyum menatap istrinya dan menjawab “Ya aku cuma pengen sekali kali temenin kamu kerja masa ga boleh?”

Kei menggeleng “Bukan begitu. Masalahnya kita ini public figure, mukanya dikenal dimana mana. Terus kalo kamu ikut, kamu mau nunggu aku dimana? Sedangkan semua orang diluar sana itu pasti kenal sama kamu loh” jelas Kei dengan perlahan

“Di mobil van kamu aja ga papa. Asal aku ikut!” sahut Shiva dengan mimik wajah yang sangat sangat yakin 200%

Kei menatap Shiva seakan sedang memastikan istrinya itu benar benar mau menunggu hanya di dalam mobil van nya atau tidak.

“Kan tadi Jaya bilang, jadwal kamu kosong di jam sore. Jadi nanti sampe sore aku ikut kamu dan pulangnya kita langsung pergi ke rumah orang tua aku buat makan bersama. Deal?” ujar Shiva dengan bibirnya yang tersenyum sumringah

𝐆𝐀𝐇𝐀𝐘𝐀𝐊𝐀 (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang