Keesokan paginya, saat ini Kei sedang membersihkan noda darah yang menetes di atas dudukan dari sofa yang berada di kamar nya, dengan telaten Kei membasuh permukaan yang kini dengan perlahan noda merahnya sudah mulai pudar.
Langkahnya bolak balik keluar masuk kamar mandi, guna membuang air dan lap yang telah kotor akibat membasuh nodanya, dan mengambil kembali air yang bersih dengan kain lap yang sudah di cuci juga untuk kembali ke arah sofa dan Kei melakukan ini sampai noda merah itu benar benar menghilang.
Ditengah kegiatan Kei yang sedang berusaha untuk menghilangkan noda merah, ada Shiva yang baru mengerjapkan kedua matanya yang perlahan terbuka lebar itu.
Karena sinar matahari yang masuk sampai di area kasur, membuat Shiva terbangun. Ia terduduk kemudian kedua matanya melotot saat dirinya mendapati ada Kei di depan sana.
Shiva termenung, ia mengingat ingat kejadian kemarin malam dan ia pun tersadar.
Blush~
Kedua pipi Shiva mulai memerah karena menyadari bahwa dirinya masih tidak menggunakan apa apa di balik selimut tebal ini. Shiva mengarahkan matanya untuk melirik ke dalam selimut untuk membuktikan bahwa semua itu benar.
Dirinya tambah salah tingkah saat ia kembali menatap ke arah depan dan mendapati Kei yang sedang berjalan mendekat ke arahnya. Degupan jantung Shiva tambah kacau saat kedua matanya itu melihat senyuman manis yang Kei berikan untuknya.
“Kamu udah bangun?” tanya Kei
Shiva mengangguk dan kepalanya pun menunduk malu.
“Masih mau lanjut tidur? Atau laper? Atau kamu mau mandi?” Kei bertanya, setelah ia mendudukan dirinya di samping Shiva
Tidak menutup kemungkinan saat ini kondisi perut Shiva yang kosong, membuat Shiva langsung terfikir tentang makanan yang lezat. Tetapi, tubuhnya yang lengket membuat Shiva menepis semua bayangan makanan yang lezat itu.
“Aku mau mandi” cicit Shiva masih menunduk
Kei mengangguk, lalu ia pergi dari kasur menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya itu, untuk sesaat sampai Shiva melihat Kei keluar dari kamar mandi dan ia berujar “Udah ada air anget, kamu tinggal masuk aja” ujar nya
Shiva mengangguk “Makasih” ucapnya, lalu dengan malu malu Shiva pun mencoba untuk berdiri
“Aw!” jerit Shiva ketika area bawahnya terasa sakit
Tap!
Dengan sigap Kei menangkap tubuh Shiva yang hendak limbung itu, “Maaf. Sini biar aku bantu” ujar Kei, Shiva pun menganggukinya
Kei lalu menyingkap selimut dari tubuh Shiva, menyingkirkan kain tebal itu agar dirinya bisa lebih mudah untuk mengendong Shiva menuju kamar mandi.
Shiva yang malu itu pun melesakan kepalanya di sela ceruk leher Kei saat dirinya sudah berhasil di gendong oleh istrinya itu.
Byurrr~
Dengan perlahan, Kei memasukan tubuh Shiva masuk kedalam bathtub yang sudah berisikan air hangat mengakibatkan Shiva mendesis karena tubuhnya harus beradaptasi dengan suhu dari airnya.
“Kenapa? Kepanasan?” tanya Kei setelah mendengar desisan dari istrinya
Shiva menggeleng, “Engga, udah pas kok” jawabnya
Kei pun mengangguk “Ya udah, aku tinggal ya. Kalo ada apa apa bilang aja. nanti kalo kamu udah selesai juga teriak aja, aku pasti langsung dateng” jelas Kei dan ia pun langsung berbalik
“M-makasih Kei..” sebelum Kei benar benar pergi, Shiva mengucapkan terimakasih terlebih dahulu
Kei menoleh, ia pun mengangguk “Ya. Sama sama” dan setelah itu baru lah Kei keluar dari kamar mandi dan juga menutup pintu nya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐀𝐇𝐀𝐘𝐀𝐊𝐀 (GxG)
FanfictionShiva, dia lebih berpengalaman, dia senior dalam dunia acting. Namun tidak semua hal bisa berdampak mulus pada karirnya, salah satunya adalah sang mantan yang sudah terobsesi dengannya. Sehingga suatu hari, perbuatan sang mantan membuat Shiva takut...