Christy Jinan dan Feni hanya memandangi gadis yang tengah bernyanyi tersebut dan belum ada niatan untuk memanggil gadis itu
"Weh menurut lo berdua tuh cwe siapa?"tanya Christy
"Ya mana gw tau"jawab Jinan
"Adek lo bukan sih? mirip soalnya"tebak Feni
"Adek yang mana adek gw kan tiga"ucap Christy
"Itu loh si Indira, coba deh lo liat yang bener pasti mirip Indira"ucap Feni
Christy pun mulai memperhatikan gadis itu lebih saksama ya kalo di lihat lihat memang seperti Indira
"Ya emang kaya Indira sih, tapi masa iya adek gw nyanyi tengah malam gini"heran Christy
"Lah lu sendiri tengah malem bangun malah makan njir"ucap Jinan
"Kan pas waktu itu gw gak sadar dan dalam posisi di bawah kendali kekuatan gw"jelas Christy
"Iya dah iya"ucap Jinan
"Coba lu panggil Chris siapa tau dia beneran adek lo"ucap Feni
"Idih masa gw lu aja lah"tolak Christy
"Kalo bisa juga udah gw panggil, kan gw saat ini cuman jiwa spiritual dan yang bisa dengerin suara gw ya cuman elu sama Jinan doang"ucap Feni
"Tapi kalo hantu gimana?"tanya Christy tidak yakin kalo yang sedang bernyanyi itu manusia
"Takut amat lo sama hantu, sereman juga vampir"ucap Feni
"Udah ah cepet panggil, penasaran gw"ucap Jinan
Akhirnya Christy memanggil gadis itu.
"Dek!?"panggilnyaMerasa dirinya terpanggil gadis itu berhenti bernyanyi dan menoleh ke arah Christy. Gadis itu ternyata adalah Indira, pada saat ini matanya berwarna ungu menyala sontak hal itu pun membuat Christy dan yang lain kaget.
"Dek kamu ngapain?"tanya Christy dengan sedikit takut
Bukannya menjawab, Indira malah menghampiri Christy lalu memberikan sebuah bunga teratai energi berwarna ungu. Christy pun menerima bunga tersebut lalu bertanya.
"Ini bunga apaan dek ko kaya teratai gitu"tanya Christy
"Bunga teratai"jawab Indira singkat kemudian dia tertidur
Christy yang melihat itu pun panik dan segera membuang bunga itu lalu menggendong tubuh Indira, saat bunga itu menyentuh tanah tiba tiba
Boom!
Bunga itu meledak dan membakar rumput rumput di halaman belakang dan pastinya itu membuat Christy terkejut.
"Anjir bunganya bisa meledak!"heran Christy
"Bisa gitu ya"tambah Jinan
"Tapi untungnya efek ledakannya gak parah"ucap Feni
"Ya udah gw bawa Indira dulu ke dalem lo berdua bisa kan matiin apinya"ucap Christy karena memang rumput rumput di halaman belakang sedang terbakar api
"Bisa gampang itu mah"ucap Jinan
Setelah mendapat pernyataan tersebut Christy pun segera membawa Indira ke kamarnya, sedangkan Jinan dan Feni memadamkan api yang membakar rerumputan di halaman belakang.
Christy menidurkan Indira di kamar, setelah melakukan hal tersebut Christy mengusap pelan pucuk kepala Indira.
"Kamu kenapa dek? ko tiba tiba jadi kaya gini sih padahal kemaren kemaren engga deh, terakhir kamu kaya gitu kan pas pertama kali kamu tinggal disini"ucap Christy yang mengingat kembali kejadian pertama kali mata Indira yang berubah menjadi ungu
Setelah itu Christy keluar dari kamar Indira ia kemudian pergi ke kamarnya untuk tidur bertepatan dengan itu Jinan dan Feni pun sudah selesai memadamkan api itu.
"Udah selesai?"tanya Christy
"Udah dong santai aja"ucap Feni
"Sekarang mending kita tidur lagi besok lo sekolah"ucap Jinan
"Yoi"balas Christy
Akhirnya Christy bersama kedua jiwa spiritual itu tidur kembali karena tadi sempat terbangun.
Skippp...
Pagi harinya Christy sudah memakai seragam sekolahnya dan ia segera turun untuk sarapan di sana sudah ada ketiga adek nya.
Btw yang masak makanan buat sarapan itu Callie sama Ella ygy karena cuman mereka yang bisa bangun pagi buat masak.
"Pagi!"sapa Christy kemudian duduk
"Pagi juga kak!"balas ketiga adiknya bersamaan
"Wangi banget nih masakannya"puji Christy
"Biasa lah kalo aku sama Ella yang masak udah pasti baunya wangi terus rasanya enak"ucap Callie
"Pantesan aja"ucap Christy
"Ohhh jadi kalo aku yang masak gak wangi dan gak enak ya kak?, cukup tau"ucap Indira dengan muka kesalnya
"E-eh gak gitu dek masakan kamu juga enak kok"ucap Christy agar Indira tidak ngambek
"Pokoknya aku ngambek titik"ucap Indira kemudian melanjutkan kegiatan makannya itu
"Yah ko ngambek sih dek"ucap Christy
"Suka suka aku lah"ucap Indira
"Mampus adek lo ngambek tuh"ucap Jinan
"Hayoloh gimana coba"timpal Feni
"Bacot lo berdua"balas Christy
Setelah menghabiskan makannya Indira langsung pergi dari sana meninggal Christy dan yang lain.
"Yang sabar ya kak, kak Indira kalo ngambek emang gitu"ucap Callie
"Semangat kak bujuk kak Indiranya biar gak ngambek lagi"ucap Ella
"Iya iya, ya udah Kaka berangkat dulu kalian hati hati di rumah ya"ucap Christy kemudian beranjak dari tempat duduk
"Kakak juga hati hati"ucap Callie
Christy mengacungkan jempol sebagai balasan.
Christy segera menyalakan mobilnya yang terparkir dihalaman rumah. Soalnya kalo parkirnya di garasi ribet katanya.
"Dek jangan ngambek lagi dong"ucap Christy
"Hmm"balas Indira kemudian langsung masuk ke dalam mobil
"Jangan ngambek lagi ya plisss"mohon Christy
"Iya kak iya"ucap Indira
"Sekarang berangkat kak takut telat"ucap Indira lagi
"Ok"balas Christy kemudian menjalankan mobilnya menuju ke sekolah.
Segitu dulu byeee
Author dah ngantuk
Dadahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir (CH2) End
VampireCerita ini berisikan Vampir, serigala, dan juga beberapa ras lainnya. Christy adalah gadis baik hati yang tidak memiliki orang tua dia hanya tinggal bersama kakaknya. Namun pada suatu hari kakanya telah dibunuh oleh vampir. Sejak saat itu Christy me...