Gita dan yang lainnya segera memulai rencananya.
Sesuai rencana pada saat Adel dan Zee melawan Ara. Para assassin membuka celah spasial di dekat Ara.
Ara nampak kebingungan karena ia belum pernah melihat sesuatu seperti celah spasial.
"Ini apa? ko kaya retakan"batin Ara
Belum selesai dengan kebingungannya itu ia tiba tiba di kejutkan dengan Gita dan yang lain, yang tiba tiba muncul dari dalam retakan tersebut.
"Git sekarang!"teriak Adel
Gita segera membekukan tubuh Ara dengan kekuatan esnya. Kemudian Lulu ia melemparkan kertas peledak miliknya ke tubuh Ara dan berhasil menempel disana.
Buat yang nanya ko kertasnya nempel gak langsung meledak? karena kertas itu akan meledak atas kehendak Lulu jadi kalo Lulu pengin kertasnya meledak ya meledak tapi kalo Lulu gak pengin kertasnya meledak ya gak meledak.
"Trik yang sama"ucap Ara. Ia berniat melepaskan tubuhnya dari keadaan beku itu.
Oniel yang melihat itu segera menggunakan kekuatan bayangannya untuk mengunci pergerakan Ara agar tidak terlepas.
"Tunggu apa? kenapa gw gak bisa lepas?"tanya Ara disela sela dirinya yang sama sekali tidak bisa bergerak
"Itu karena kekuatan gw!"sahut Oniel
"Giliran gw sekarang"ucap Lulu kemudian menjentikkan jarinya dan...,"
"Boom!"
Seketika kertas yang menempel pada Ara pun meledak dan berhasil melukai Ara, karena Ara tidak bisa menghindar ia pun terjatuh.
"Sial mereka berhasil bikin gw terluka"batin Ara
"Rasain itu akibatnya gara gara bikin tangan temen gw ancur!"ucap Lulu
"Jadi....?"tanya Oniel
"Kita juga harus bikin tangan dia hancur karena udah ngehancurin tangan kiri Christy"sahut Gita
"Kayanya jangan tangannya deh"saran Muthe
"Lah terus apanya dong?"tanya Gita
"Sayap kelelawarnya itu yang harusnya kita hancurin soalnya bikin repot"jawab Muthe
"Bener apa yang dibilang Muthe lebih baik kita hancurin sayap kelelawarnya aja"tambah Eli
"Sayap sebelah mana yang harus diancurin?"tanya Olla
"Dua duanya gak sih"jawab Jessi
"Setuju gw mah"sahut Zee. Ia ikut berbincang setelah istirahat sebentar bersama Adel
Adel? ia lebih memilih untuk menyimak saja dan tidak ada niatan untuk berbincang. Menurutnya memperbincangkan hal seperti itu tidaklah penting.
"Jadi siapa yang mau bikin sayap dia hancur?"tanya Gita
"Gw aja sini"sahut Jessi
"Yakin lo Jes?"tanya muthe
"Yakin"balas Jessi
"Ya udah biar Jessi aja"ucap Gita
Jessi pun segera mengambil sebuah belati di pinggangnya.
"Lo bakal mati hari ini juga!"ucap Jessi kemudian hendak menyerang Ara
"Silahkan kalo lo bisa!"balas Ara kemudian tersenyum smirk
Saat hal itu akan terjadi tiba tiba muncul kabut tebal berwarna merah darah.
"Sial kabut ini Muncul lagi!"kesal Adel
"Gw kaga bisa liat apa apa njir!"tambah Zee
"Lah si Ara ilang weh padahal tadi di depan gw loh!"timpal Jessi
"Dia berhasil kabur, kita gak bisa liat apa apa karena kabut ini"jelas Gita
Freya yang melihat kabut merah yang sebelumnya muncul disekolah, sekarang muncul disini pun segera menyuruh mereka keluar dari dalam kabut itu.
"WOY KELUAR DARI DALAM KABUT SEKARANG!"teriak Freya dengan kerasnya hingga burung burung di hutan itu berterbangan
Mereka yang mendengar itu pun keluar dari kabut dan pergi kearah Freya dan yang lain.
"Kenapa tiba tiba bisa ada kabut sih?!"kesal Zee
"Gw yakin ini pasti ulah vampir lain yang dateng buat nyelamatin Ara"tebak Lulu
"Pasti vampirnya si Chika"tebak Yori
"Hah Chika? apa emang bener kalo yang selamatin Ara itu Chika? kalo iya sih emang wajar Ara kan kakaknya"batin Christy
"Bukannya kalian bisa bikin kabut itu hilang pake lolongan serigala kalian"ucap Freya pada Adel dan Zee
"Kita gak bisa ngelakuin itu tenaga kita tinggal dikit"balas Zee
"Mungkin kalo lolongan biasa sih bisa tapi kalo mau bikin kabut itu hilang kita harus pake lolongan gelombang ultra sonic dan ngelakuin itu butuh banyak tenaga"tambah Adel
Freya hanya mengangguk mengerti mendengar penuturan Adel.
"Liat kabutnya udah mulai menghilang tuh"ucap Gita yang memang melihat kabut itu tidak setebal tadi
"Tetep waspada ngab"ucap Adel
"Yoi"sahut Jessi
Perlahan lahan kabut merah itu menghilang. Bersamaan dengan hilangnya kabut merah itu terlihatlah tiga sosok vampir yang berdiri tegak.
"Itu siapa weh?"tanya Muthe
"Ara sama Chika terus yang satu lagi gw kaga tau siapa"jawab Yori
"Yang satu lagi namanya Anin"tambah Marsha
"Anin? emangnya dia siapa Cha?"tanya Freya
"Dia adalah salah satu bawahan ratu dari kelima bawahan yang paling kuat"jawab Marsha
"Namanya Anin"tambah Marsha lagi
"Astaga berarti kita kedatangan musuh kuat lagi nih"ucap Gita
"Iya Git"balas Adel
"Jadi kalian yang sudah membuat putri Ara sampe seperti ini?"tanya Anin pada mereka
"Kalo iya memangnya kenapa?"tanya Gita
"Apakah kalian tau apa akibatnya?"Anin balas bertanya
"Gak!"balas Gita
"Kalau begitu saya beritahu!, kalian akan mati sekarang juga"ucap Anin
"Tapi jika kalian menyerahkan gadis darah suci itu saya akan membiarkan kalian terus hidup"ucap Anin lagi
"Kita gak akan biarin kalian para vampir dapetin gadis darah suci!"sahut Eli ia pun maju kedepan dan siap mengahadapi Anin bila ia menyerang
"Chris lo sama Indira disini dulu ya, dijagain ko sama Yori"ucap Freya
"Iya lo tenang aja kan ada Yori"ucap Christy
"Ingat jangan sampe lo mati nanti"ucap Christy lagi
"Idih yakali gw mati sekarang"ketus Freya
"Hehehe siapa tau ya kan"balas Christy
"Ck parah lu"ucap Freya
Freya kemudian ikut maju ke depan ia berdiri disamping Eli di ikuti bersama yang lain.
"Kalo lo mau gadis sarah suci itu lewatin dulu mayat kita!"ucap Adel
"Kalian keras kepala juga ya"balas Anin
Adel memilih untuk melakukan serangan terlebih dahulu dan yang lain pun mengikuti Adel untuk menyerang Anin.
Terjadilah pertarungan diantara Adel dan yang lain melawan Anin seorang diri.
Chika? dia memilih menjaga Ara kakaknya itu.
Malam Cuy
Hehe maap lama
Btw ko sepi ya?
Kayanya di part selanjutnya kita bikin Christy lose control
Kaya biasa 50 vote
Dadahhh
Byeee

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir (CH2) End
VampireCerita ini berisikan Vampir, serigala, dan juga beberapa ras lainnya. Christy adalah gadis baik hati yang tidak memiliki orang tua dia hanya tinggal bersama kakaknya. Namun pada suatu hari kakanya telah dibunuh oleh vampir. Sejak saat itu Christy me...