Setelah Shani dan semua bawahannya mundur. Triarona melihat ke arah Jinan dan juga Freya.
Jinan dan Freya langsung waspada dan bersiaga apabila Triarona tiba tiba menyerang mereka.
"Dia siapa?."tanya Adel yang tiba tiba datang. Dibelakangnya ada Zee, Feni, Cerberus dan juga Jormungan. Mereka semua menghampiri Freya dan Jinan karena musuh mereka masing masing tiba tiba mundur begitu saja.
"Triarona."jawab Jinan
"Triarona siapa?."tanya Cerberus. Anjing berkepala tiga itu juga penasaran.
"Vampir terkuat, gw yakin dia vampir yang bunuh Yona. Kakanya Christy."jawab Feni
"Hah?!. "Semuanya nampak terkejut setelah mendengar perkataan Feni. Termasuk Jinan dan juga Freya.
"Apa Christy udah tau tentang ini?."tanya Freya
"Jangan sampe dia tau, kalo dia tau gw yakin dia bakal nekat dan berujung mokad."jawab Jinan
"Keren kata katanya."puji Jormungan
"Bukan waktunya bercanda!."sahut Freya
"Maaf."balas Jormungan
"Ada ada saja."ucap Cerberus
Tiba tiba getaran hebat terjadi di tempat itu. Semua orang bisa merasakannya.
"Gempa bumi weh!."ucap Freya panik.
"Tiba tiba banget dah."ucap Feni
Getaran itu hanya berlangsung beberapa detik saja.
Pandangan mereka beralih pada Triarona. Terlihat Triarona menggunakan gelombang kelelawarnya.
"Lagi lagi serangan itu."ucap Jinan. Ia muak dengan serangan vampir yang itu itu aja.
"Serangan dia beda, gak kaya vampir lainnya. Coba kalian liat baik baik."ucap Feni
Gelombang kelelawar milik Triarona memang berbeda. Kelelawar yang dikeluarkannya memiliki ukuran jauh lebih besar dan jumlahnya lebih banyak.
"Itu mah bukan kelelawar lagi namanya. Gede gede banget njir ukurannya."ucap Freya
"Baru kali ini gw liat yang segede itu."ucap Zee
"Sama."sahut Feni
Mereka semua pertama kali melihat kelelawar yang ukurannya tidak logis. Jika kalian bertanya kelelawar itu sebesar apa. Jawabannya adalah sebesar kambing dewasa. Jika dengan sayapnya maka akan lebih besar lagi.
"Mereka lebih besar dari manusia."ucap Jinan
"Mana bisa gitu njir."ucap Freya. Protes.
Kelelawar kelelawar itu bergerak mengelilingi Triarona. "Serang mereka!." Triarona memerintahkan para kelelawarnya untuk menyerang musuh yang ada didepannya. Kelelawar itu bergerak menuju Freya dan yang lain.
"Kita harus tahan mereka."ucap Zee
"Kita gak bakalan kuat."sahut Freya
"Pilihannya cuman dua. Lari atau kita serang balik kelelawar kelelawar itu."ucap Feni
"Kalo gitu, kita serang mereka semua."titah Jinan. Ia melemparkan beberapa guntur ke arah kelelawar itu. Diikuti oleh yang lain. Freya nyepam bola api, Adel dan Zee menggunakan gelombang ultra sonic mereka masing masing, Feni melemparkan tebasan pedang Ashuranya, Cerberus sama seperti Freya. Ia melemparkan bola api dari mulutnya. Sedangkan Jormungan, ia melemparkan ular ular berukuran kecil.
Serangan mereka berhasil mengenai para kelelawar yang terbang. Kelelawar itu tergeletak ditanah. Namun entah apa yang terjadi tiba tiba mata kelelawar itu berubah menjadi merah. Mungkin ini ulah Triarona.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir (CH2) End
VampirCerita ini berisikan Vampir, serigala, dan juga beberapa ras lainnya. Christy adalah gadis baik hati yang tidak memiliki orang tua dia hanya tinggal bersama kakaknya. Namun pada suatu hari kakanya telah dibunuh oleh vampir. Sejak saat itu Christy me...