part 84

1.5K 195 25
                                    

Freya dan para hewan kontraknya berhasil membunuh kelelawar raksasa itu. Mereka akhirnya bernafas lega.

"Akhirnya... Kelar juga."ucap Freya. Ia beberapa kali melakukan gerakan peregangan.

"Musuh tersulit yang pernah saya lawan."ucap Jormungan

"Kelelawar itu memang sangat merepotkan. Beruntung jumlahnya hanya satu, bagaimana kalau lebih dari satu, itu pasti akan lebih merepotkan."ucap Cerberus

"Selesai."ucap Phoenix

"Belum, kita pergi bantu Christy sekarang."sahut Freya

•••

Beralih ke sisi Christy. Saat ini ia masih berusaha untuk membuka paksa sayap kelelawar milik Triarona. Tetapi usahanya sia sia saja. Pada akhirnya Christy melompat ke belakang. "Gimana caranya gw bisa bunuh dia kalo begini?."tanyanya dalam hati. Ia sungguh dibuat bingung dan juga kesal, bahkan frustasi. Mungkin?.

Karena Christy pergi menjauh, Triarona membuka sayap yang melindungi dirinya. Sesuai dugaannya bahwa Christy tidak akan bisa menembus pertahanannya. "Percuma saja dia tidak akan bisa menembus pertahananku." Ucapnya.

"Bugh!"

Tiba tiba ada pukulan yang mengenai dirinya. Ternyata itu adalah pukulan tongkat dari Freya. Tongkat yang Freya gunakan bisa memanjang, mengecil, membesar, bahkan menjadi banyak jumlahnya.

"Sepertinya kau sudah membunuh kelelawar yang aku ciptakan. Kemampuanmu boleh juga."ucap Triarona sedikit memuji Freya.

"Lo pikir kelelawar itu bisa bunuh gw? Gak akan mungkin."balasnya.

"Sekarang nasib lo bakal kaya kelelawar ciptaan lo itu."ucap Freya. Ia kembali menyerang Triarona dengan tongkatnya. Tetapi tiba tiba tongkatnya terpental sebelum mendarat pada tubuh Triarona. Tongkat itu menancap ditanah. Semuanya pun dibuat bingung.

"Eh, kenapa?."heran Freya

"Vampir ini benar benar kuat!."sahut Phoenix

"Bahkan tongkat mu itu bisa terpental sebelum mengenai tubuhnya."tambah Cerberus

"Itu bukan ulah diriku."sahut Triarona

Pernyataan itu pun membuat semuanya kaget.

"Kalo bukan kau lalu siapa?."tanya Jormungan

Belum sempat menjawab tiba tiba ada energi biru yang mengarah ke arah mereka. Mereka reflek menghindar agar tidak terkena oleh energi itu.

"Ulah siapa itu?!."tanya Triarona. Ia melihat ke arah energi biru itu datang.

"Bikin kaget aja!."kesal Freya. Ia juga sama seperti Triarona melihat ke arah energi itu datang.

Mereka semua dibuat terkejut. Bahkan sangat sangat terkejut. Karena mereka melihat Christy yang sungguh berbeda.

Mulai dari cloth Pegasus yang mulanya berwarna putih kini berubah menjadi hitam. Serta rambut yang tadinya hitam berubah menjadi warna biru dan ada bayangan hitam yang mengelilinginya, siapa lagi kalo bukan Karma. Ia merubah wujudnya menjadi bayangan hitam seperti pada saat di alam bawah sadar Christy.

Christy melesat ke arah Triarona dan langsung menghantamnya. Triarona sigap mengahadapi situasi. Ia langsung menggunakan sayapnya untuk melindungi dirinya.

Vampir (CH2) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang