2

1.2K 132 0
                                    

Oline yang sudah sampai didepan pintu kelasnya ia langsung masuk dan duduk sambil membaca buku.

"woi lin darimana aja lu buset dah"tanya lily sambil melihat oline yang kecapekan.

"gua telat coy makanya tadi dihukum dulu baru kekelas"jawab oline sambil tersenyum.

"wanjir lah bukannya si nachia tadi yg didepan?" ucap regi yang kebingungan.

"iya cuma dia diganti jadinya erine yang jaga"jawab oline.

"wahh pantesan wkwk kasian amat tapi gua heran dah"ucap lily.

"heran kenapa?"jawab regi.

"ga biasanya si erine ngasih hukuman berat ke orang apalagi ke lu lin,kata pacar gua kalo ngehukum ya palingan bersihin ruang seni doang kan kecil ruanganya"jawab lily sambil keheranan.

"tcih,pasti gua kena tipu kok gua kegocek sih anjir?? apa karna dia cantik+lucu ngebuat gua ga fokus?,sadarr oii oline ga mungkin gua suka erine"batin oline.

"oi lu napa bengong lin? mikirin erine ya awokwok" ucap regi sambil meledek.

"gaje bet sumpah orang gua mikir tugas"jawab oline sambil menyiniskan regi.

"wkwk kan siapa tau"ucap regi.

"semoga jamkos dong"ucap lily sambil mengangkat kedua tangannya seperti berdoa.

Guru pun masuk dan sontak ketua kelas menyiapkan kelasnya.

"keknya doa lu ga di kabulin ly wkwkw"ucap oline sedikit tertawa.

"ah elah"ucap lily dengan malas.

Pembelajaran pun dimulai hingga akhirnya tidak terasa bel istirahat pun berbunyi.

KRINGGGGGGG~

"akhirnya istirahat juga ayok kantin zean ama yg lain dah nunggu lin"ucap regi.

"iya bentar gua ambil novel"jawab oline.

Mereka bertiga pun bergegas menuju kantin dan mereka menghampiri teman dekat mereka sekaligus kakak kelas mereka.

"woi bg zean"ucap regi sambil melambaikan tangannya.

"oi sini²"ucap zean

Mereka bertiga pun duduk dan mereka semua pun memesan makanan kecuali oline.

"lin ga beli makan?"tanya aldo.

"ntar aja lah gua lagi males makan"jawab oline.

Saat oline asik membaca ia melihat geng erine datang dan mereka duduk tidak jauh dari geng oline.erine pun melihat oline ia ingin menghampiri oline karena ia ingin meminta maaf tetapi erine malu dan hanya menatap oline.

"lin makan ya gua beliin ni"ucap amanda.

"buset man lagi kaya lu? abis ngapain ngepet?"ledekan aldo.

Semua pun tertawa terbahak-bahak sambil memakan makanan mereka.

"ga usah man gua beli sendiri aja"ucap oline.

POV ERINE~

Saat akan membeli makanan ia didekati oleh pria dan erine merasa risih hadirnya pria tsb.

"hai rin,mau duduk bareng gua ga disana"ucap pria itu sambil menunjuk ke arah bangku kosong.

"sorry ya gw udh duduk bareng temen"jawab erine dengan dingin.

"yahh,ayok dong kan kita bisa sambil ngobrol²"ucap pria itu sambil memegang tangan erine.

"eum..kapan kapan ya"jawab erine sambil melepaskan genggaman tangan pria itu.

"plis rin sekali doang"mohon pria itu.

"kalo gw blg ga ya ngga!"ucap erine dengan membentak sedikit.

"dasar cewe murahan!"ucap pria itu lalu ia ingin menampar erine.

GREPP!

Ternyata oline menahan tamparan keras dari pria itu dan menatap tajam seperti pisau.

"awas lu ikut campur aja!"ucap pria itu sambil membentak.

Oline menguatkan cengkraman tangannya hingga pria itu kesakitan.

"AAAAAARGH.. SAKIT LIN.."ucap pria itu yang kesakitan.

"kalo mau kasar jgn sama cewe,pengecut amat lu." ucap oline.

Teman-teman erine menarik tangan erine untuk tidak dekat dekat dengan pria dan oline.

"mending lu cabut apa lu mau mati ditangan gua?"ucap oline.

"i-iya lin gua pergi lepasin tangan gua.."ucap pria itu sambil merintih kesakitan.

Oline pun melepaskan cengkraman tangannya dan membiarkan pria itu pergi,oline pun melihat kebelakang dan menatap dingin ke erine dan erine hanya tersenyum saat oline menatapnya.oline pun pergi dan duduk kembali bersama teman temanya.

Rintik(orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang