24

900 79 7
                                    

SESAMPAINYA DIRUMAH SAKIT KARTINI~

"SHA! ZEAN DIMANA???? UDAH DIDALEM KANNN?"ucap aldo yang sangat khawatir.

"udah kak.."ucap marsha dengan menangis.

"kok bisa sampe gini sih sha??"tanya oline sedikit marah.

"aku juga gatau kak.. aku bingung... aku takut.."jawab marsha yang sedang takut dan khawatir.

"lin sabar dulu gua tau lu marah tapi liat kondisi dulu"ucap amanda.

"sha lu hafal plat nomor motor orang yang mukulin zean ga..?"tanya lily.

"eumm... aku lihat sedikit sih kak.. kalo ga salah B 178 apa gitu kak aku ngeliat sekilas doang.."ucap marsha.

"B 178? lin plat nomor nya kayak kenal gua"ucap lily menghadap ke arah oline dengan serius.

"iya gua juga ngerasa gitu,lebih baik kita bicarain ini semua di markas panggil semua anak buah kita oke?"jawab oline dan memerintahkan kepada teman temannya.

"oke lin."jawab teman temannya.

"MARSHAAAA KITA DATENGG!"ucap seseorang yang memanggil marsha dari kejauhan.

Sontak semua orang yang ada di dekat ruangan ugd
langsung melihat ke arah rombongan ciwi-ciwi yang sedang menghampiri marsha tenyata itu adalah geng erine,oline yang melihat kehadiran erine sebenernya senang tetapi ke inget moment tadi sedikit masih kesal.

"marshaa jangann nangis ada kita disini"ucap erine sambil memeluk marsha.

"aku takut kalo zean bakal ma-"ucap marsha terpotong.

"sssttt sha ga boleh ngomong gitu kita percaya sama yg diatas semoga zean gapapa"ucap delynn.

Erine tidak sengaja melihat oline yang ternyata hadir dirumah sakit ini dan ia tersenyum tetapi oline sibuk dengan handphonenya dan seperti tidak memperdulikan yang lain.

CEKLEKK~

Dokter keluar dari ruangan ugd dan memberi tahu informasi mengenai zean.

"gimana dok? apakah teman saya baik baik saja?"tanya aldo.

"sepertinya ananda zean koma dikarenakan cedera kepala yg sangat parah"ucap dokter tersebut.

Semua orang yang mendengar jawaban dokter tersebut langsung terkejut dan sedikit sedih untungnya tuhan masih memberikan nyawa kepada zean.

"zean..."ucap marsha dengan sedih.

"yang sabar sha..."ucap fritzy.

Oline dengan kesal mendengar jawaban dokter tersebut langsung memukul tembok didekatnya hingga terluka seketika semua orang terkejut termasuk erine disana.

BRUKK

BRAKK..

"OLINE! TANGAN LU LUKA!"ucap aldo yang terkejut.

"LIN SABAR LIN!"ucap regi yang sambil memegangi oline agar tidak memukul tembok.

Oline pun berhenti memukul tembok didekatnya dan menghampiri ke arah amanda dengan gw tatapan marah.

"gua bakal bunuh pelakunya bgst."ucap oline didekat telinga amanda dengan mengepalkan tangannya.

"huh.. sabar dulu gua tau lu marah karena zean koma begitupun dengan yang lain lu juga ga bisa nemuin langsung kan pelakunya? kita cari dulu plat nomornya dan cari tau siapa pelakunya baru lu habisin semau lu."ucap amanda dengan serius.

Oline mendengar jawaban amanda masih kesal sehingga ia meninggalkan yang untuk pergi ke taman rumah sakit yang indah.

"oline.. aku tau kamu marah dan sedih apalagi kak zean udah kamu anggap saudara kandung kan? aku bakal bantu siapa pelakunya lin!"Batin erine.

Erine pun ikut membuntuti oline dari belakang dan setibanya di taman ia melihat oline menangis di taman,erine sangat terkejut karena ia baru pertama kali melihat oline menangis seperti itu apalagi dengan gayanya yang cool dan tamvan! ia pikir oline tidak pernah menangis!

Erine pun tanpa banyak basa-basi langsung menghampiri oline ditaman dan memeluknya dengan erat agar oline tidak menangis lagi.

"oline..jangan sedih dongg kan kamu kuatt"ucap erine dengan memeluk oline dan mengelusnya.

"siapa bilang orang kuat itu ga bakal nangis..?"jawab oline dengan matanya yang bengkak karena menangis.

"haha lucuu matanyaa hilang"ucap erine meledek.

"tcih,diem ah! eh erine?!"oline terkejut mengapa ia berada dipelukan erine ia lalu mengingat erine dan vano tadi  ia langsung melepaskan pelukannya dan meninggalkan erine.

"eh oline mau kemana?!"tanya erine sedikit bingung.

"ga penting."jawab oline.

Erine yang keheranan langsung mengejar oline dan menarik tangan oline hingga hampir terjatuh dengan posisi erine dibawah dan oline diatas.

"shit! kenapa harus jatoh sih! gua malu anj tapi dia cantik banget rasanya pengen gua kokop aja langsung bisa ga sih?"batin oline.

"AAAAAAAA KENAPA HARUSS JATOH SIHH!,MALU MALU MALU GAMAU KETEMU OLINE SEBULAN!"batin erine.

Oline pun langsung berdiri dan menggendong erine ala bridal style ke arah kursi kosong.

"ada yg luka?"tanya oline.

"g-ga ada kokk"jawab erine yg masih malu.

Oline mendengar jawaban erine langsung meninggalkan erine tetapi erine memanggil nya.

"linn,kamu kenapa??? aku ada salah ya?"tanya erine.

"bukannya lu udah ada vano? buat apa gua deket sama lu lagi"jawab oline dengan menengok ke arah erine.

"hah!?"ucap erine dengan terkejut.

"jadi dia liat aku sama vano???? ihh gue bego banget deh argh!"batin erine dengan kesal.

Tiba tiba saat erine sedang diam ada yang membekap erine hingga erine pingsan dan ternyata dibawa ke dalam ruangan tidak terpakai seseorang itu mengambil handphone erine dan menelfon oline.

KringgKringg~

"halo rin?"tanya oline.

"haha halo juga oline manuel."ucap seseorang tersebut.

"siapa lu!?"ucap oline dengan sedikit bingung.

"gua yang bkin nyawa temen lu mau melayang sayangnya ga mati² tuh orang haha"ucap seseorang itu.

"MAKSUD LU?! JANGAN MACEM² LU SAMA ERINE BANGSAT!"ucap oline dengan marah.

"oke jika lu mau erine selamat lu kesini gua sharelock."ucap seseorang itu.

TUT.

Bunyi akhir telfon dan oline pun bergegas menuju ke ruangan yang diberikan oleh seseorang itu.















MAAFFF JIKA GA JELASSS MAKASIHHHG BANGETTT KALAU SUDAH BACA DAN VOTEEE LOVEEE YOUUUUUU!!!!!!

Rintik(orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang