Tanpa disadari cuaca berubah menjadi gelap dan angin begitu kencang.
"haduh kok ga ada taxi ya dari tadi mana mau hujan lagi"ucap erine sambil mengigit ujung kuku ibu jarinya.
TIK..TIK..TIK..
Rintik hujan pun mulai turun semakin lama turun lah hujan yang sangat deras membuat erine pun mau tidak mau kehujanan,hujan yang disertai petir membuat erine ketakutan tetapi..tiba tiba erine merasa ada yang memberi ia payung dari atas ia pun menengok ke arah atas benar saja ada payung seseorang yang membuat erine tidak terkena hujan.
"hujan,ngapain diluar bukan didalem aja?"tanya seseorang itu.
Erine pun melihat lebih jelas lagi seseorang itu dan ternyata itu adalah oline.
"eh.. oline?"ucap erine sedikit terkejut.
"iya,ayo ke dalem diluar deres bgt."jawab oline sambil sedikit tersenyum.
Erine pun ditarik ke dalam sambil menggunakan payung milik oline,mereka berdua pun akhirnya duduk di depan ruang seni.
"makasih ya linn"ucap erine sambil tersenyum lebar dengan mata sipitnya.
"ASTAGA NAGA LUCU BANGET, TAHAN LIN TAHAN JANGAN PINGSAN DITEMPAT"batin oline.
"iya sama sama lu ngapain nunggu diluar bukannya disini aja?"tanya oline.
"hehe tadi aku lagi nyari taxi cuma dari tadi aku ga liat taxi lewat sekolah ini"jawab erine.
"oh,supir lo ga ada?"tanya oline.
"supir aku nganterin ayah ku linn"jawab erine.
"e-eum mau bareng gua ga pulang nya? takutnya ga ada taxi lo masih disini"ucap oline sedikit gugup.
"emangnya ga ngerepotin kamuu?"tanya erine sambil memonyongkan bibirnya.
"UDAH INI MAH GUA PINGSAN AE DITEMPAT LUCU AMAT BANGS-"batin oline.
"ngga"jawab oline dengan dingin dan pipinya yang memerah.
Mereka berdua pun fokus dengan hp nya masing-masing karena mereka berdua sama-sama canggung.saat oline bermain handphonenya erine melihat oline seperti terpesona dan apa yang dikatakan temannya memang benar ia begitu cantik+ganteng.
Hujan pun sudah mulai reda dan mereka berdua pun menuju ke arah parkiran motor.
"nih pake masih agak hujan soalnya"ucap oline sambil mengasih jaketnya.
"aku gapapa linn"jawab erine.
"pake,cuacanya dingin ntar lo sakit"ucap oline.
"eumm yaudah iya deh"jawab erine.
Erine pun memakai jaket oline dan ia sedikit terkejut karena jaket oline begitu nyaman dan wangi membuat erine nyaman,tetapi bagi erine itu kebesaran karena oline begitu tinggi sekali jadi saat dipakai di erine begitu besar.
"hahaha,kebesaran ya? lagian sih mini banget kayak kemasan sachet"ucap oline sambil meledek.
"ih,maksud lo?"jawab erine lalu ia memukul bahu oline sedikit keras.
"sakit bgt dah"ucap oline sambil memegang bahunya.
"y"jawab erine dengan kesal.
"gausah ngambek,ayo beli eskrim."ucap oline sedikit tersenyum.
"kok dia tau ya gw suka banget sama eskrim"batin erine.
"kenapa diem aja ayo naik sini,hati² tinggi soalnya"ucap oline.
Saat erine mau naik tangannya dipegang oleh oline karena takut jatuh tetapi ia menolak untuk dipegang.
"ih ngapain megang²"tanya erine sedikit kesal.
"tinggi motornya ntr lo jatoh"jawab oline.
"gausah gw bisa"ucap erine.
"ok,kalo jatoh bukan salah gua"jawab oline.
Ya,benar saja saat akan naik kembali keatas motor erine terpeleset dia pijakan kaki motor hingga hampir terjatuh,tetapi oline dengan sigap memegang erine dan akhirnya tidak jatuh.
"udah dibilang ngeyel."ucap oline.
![](https://img.wattpad.com/cover/366281066-288-k51643.jpg)