-01- PROLOG

21 4 0
                                    

Biasanya, malam adalah hal yang paling disukai Alessa. Tapi kali ini tidak. Malam yang biasanya tenang dimata seorang Alessaputri Anindira, kini menjadi bagian paling sakit untuk dilaluinya.

"Let's break up. Anggep kita ga pernah kenal." Terdengar suara tegas dari sebrang sana, dan yang mendengarkan sedang sibuk menahan air matanya agar tidak meluncur membasahi wajah cantiknya.

"Kenapa?" Suara halus itu akhirnya menyaut, bertanya penuh rasa sakit dalam hatinya.

"Kita udah nggak sejalan"

"Aku nggak mau, Kak" Suara Alessa terdengar semakin samar, isak tangisnya semakin jelas melalui telfon.

"Sa, tolong jangan egois. Kita masih bisa komunikasi tanpa melibatkan perasaan"

"Nggak."

"Tolong jangan egois, Alessa"

"Egois? Aku kaya gini karena aku sayang sama kamu, Kak"

"Gue nggak bisa, gue udah cape"

"Salahku apa? Kita masih bisa ngomongin ini secara baik-baik tanpa kata selesai, Kak Tyo"

"Lo nggak ada salah, kita emang udah nggak bisa ngelanjutin ini"

"Aku nggak mau"

"Lo nggak mau? Itu artinya lo lebih milih kita asing"

"Kak..."

"Lo udah besar, sekarang keputusan ada di lo, pilih asing atau menjalani semuanya tanpa melibatkan apapun termasuk perasaan"

"Kamu capek sama aku? Aku janji bakalan berubah kak, tolong kasih aku kesempatan"

"Alessa..."

"Aku bisa mati kalau nggak sama kamu, kak..."

-To be continued-


Penasaran gimana kelanjutannya? Haha ditunggu yaa

Biar yang nulis makin semangat jangan lupa vote!!!

BETWEEN TRAUMA AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang