-03- Antara dia dan ayah

12 4 0
                                    

Alessa merebahkan tubuhnya setelah menjalani hari yang begitu melelahkan hari ini. Untuk mengurangi rasa bosan, Alessa mengambil ponselnya di dalam tas, gadis itu memicingkan matanya saat melihat nama Tyo terpampang pada room chatnya.

Kak tyoooo:
Pesan ini telah dihapus.

"Kenapa dihapus?" Tanya Alessa pada dirinya sendiri, tidak biasanya Tyo mengirim chat lalu dihapus sebelum Alessa membacanya. Namun Alessa tetap berusaha menepis pikiran buruknya, bisa jadi Tyo salah kirim meskipun itu adalah hal yang jarang terjadi dalam hubungan mereka.

BRAK!

Ditengah kesantaiannya bermain gadget, tiba-tiba seorang pria paruh baya masuk ke dalam kamar Alessa penuh amarah. Alessa yang melihat kehadiran ayahnya sontak berdiri dengan kaki dan seluruh tubuh gemetar karena takut. Alessa bisa menebak tujuan ayahnya saat ini.

"Udah berani main cowo kamu ya?" Ucap Randika, Ayah dari gadis itu menatap penuh kemarahan ke arah anak perempuan satu-satunya itu.

Sial, hubungannya dengan Tyo yang selama ini ia sembunyikan dari ayahnya terbongkar.

"M-maksut ayah?" Tanya Alessa masih berusaha pura-pura tidak memahami maksut ayahnya.

"JANGAN PURA-PURA BODOH KAMU ALESSA!" Teriak Randika tepat di telinga Alessa. Gadis itu mundur beberapa langkah dari hadapan sang ayah, sungguh Alessa sangat takut hari ini.

"Anak mana dia?" Tanya pria itu, yang masih belum dijawab oleh Alessa.

"Sekali lagi, anak mana dia Alessa?" Randika mengulangi ucapannya, namun dengan nada yang lebih menekan.

PLAK!

Karena tidak kunjung mendapat jawaban, Randika menampar putrinya sampai tersungkur ke lantai, detik itu juga air mata Alessa meluncur bebas membasahi pipinya.

"A-ampun yah" Lirih Alessa begitu pelan, tidak ada hal yang paling menakutkan selain kemarahan ayahnya sendiri.

"Kamu mau jadi perempuan rusak diluar sana Alessa?"

"T-tapi dia baik yah"

PLAK!

Satu tamparan kembali dilayangkan Randika kepada Alessa, hal itu membuat Alessa semakin histeris sembari memegangi pipinya yang terasa nyeri karena tamparan yang dilayangkan ayahnya kepadanya.

"Denger baik-baik Alessa, kalau ayah ngeliat kamu masih berhubungan sama anak ga jelas itu lagi, kamu tau sendiri resikonya" Setelah mengucapkan kalimat itu, Randika pergi dari hadapan Alessa meninggalkan anaknya yang masih mematung di lantai dengan isak tangis yang menyakitkan.

"Kak tyo... Sakit..."

~~~

Malam berganti pagi, hari ini tepat tanggal 1 Januari 2024, awal tahun yang cukup menyenangkan untuk Alessa. Sudah menjadi kebiasaannya dari kecil  mengucapkan selamat tahun baru kepada orang- orang yang menurutnya spesial. Alessa mengambil ponselnya yang terletak di sebelah ranjang tidurnya, lalu menekan kontak yang paling dia cintai 3 bulan terakhir ini.

06:15
Me:
Happy new year kak, semoga tahun ini lebih baik lagi ya

Setelah mengucapkan selamat tahun baru, tak lama kemudian Tyo membalas chat Alessa, cukup cepat hingga membuat Alessa sedikit heran, tumben.

06:16
Kak tyoooo:
Tlfon bntr, ada yg mau gue omongin


"Tumben banget," Gumam Alessa membaca pesan terakhir yang dikirim oleh Tyo, namun tidak lama kemudian ada panggilan masuk yang menunjukkan nama Tyo terpampang jelas disana.

"Kita udahan aja ya,"

-To be continued-

Penasaran gimana kelanjutannya? sama kok mimin juga hehehehehehehehehehe
stay tune aja yaaa, secepatnya bakalan up
jangan lupa vote, 1 vote sangat berharga untuk kami🙏🏼

BETWEEN TRAUMA AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang