Deg!
Jantung Alessa ingin berhenti saat itu juga, ada apa dengan laki-laki yang sedang bersamanya sekarang? mengapa tiba-tiba menjadi seperti ini? Ini bukan Tyo yang Alessa kenal.
"Kak? Aku salah apa? Kita omongin sekali lagi secara baik-baik ya kak?" Mati-matian Alessa menahan air matanya untuk tidak mengalir, perasaan Alessa sangat sensitif apalagi menyangkut orang yang dia cintai.
"Kita selesai secara baik-baik ya Alessa, meskipun hubungan kita berakhir, tapi kita masih bisa temenan" Suara berat favorit Alessa itu kembali bersuara, menjawa kegundahan Alessa yang tidak ingin berpisah dengannya apapun alasannya itu.
"Enggak, aku nggak akan ngebiarin hubungan kita berakhir. Kak Tyo kamu udah janji kak, tepatin janji kamu"
"Alessa..."
"Kamu capek sama sifatku ya kak? Aku janji bakalan berubah buat kamu, tapi tolong jangan tinggalin aku kak" Alessa terus memohon tanpa memikirkan harga dirinya akan serendah apa dimata Tyo nanti, yang terpenting adalah laki-laki itu tetap bersamanya bagaimanapun kondisinya.
"Keputusan aku udah bulat, Alessa"
Jawaban yang singkat, namun berhasil membuat seluruh dunia Alessa runtuh seketika. Alessa menangis penuh rasa sakit pagi itu, tahun baru yang seharusnya ia rayakan dengan bahagia, namun kini dirayakan dengan tangisan yang menyakitkan.
"Aku mohon jangan-"
Tutt.
Belum selesai melanjutkan kalimatnya, Tyo memutus sambungan telfon mereka. Alessa melempar ponselnya ke lantai, gadis itu terlihat sangat hancur pagi itu. Apa yang dia takutkan selama ini benar-benar terjadi, setelah perubahan sikap Tyo yang membuatnya bertanya-tanya selama ini semuanya terjawab hari ini. Tyo yang Alessa kenal tidak akan seperti ini.
"Apapun caranya, Kak Tyo ga boleh pergi" Gumam Alessa menatap ponselnya yang menyala karena Tyo mengirim pesan singkat yang membuat Alessa tersenyum getir
06:29
Kak tyoooo:
Lupain aku, cowo di dunia ini masih banyak~~~~
"Lo kenapa sih? Ngelamun bae dari tadi" Sahara memukul pelan bahu Alessa. Setelah mendapat kabar dari Alessa bahwa Tyo mengakhiri hubungan mereka, tanpa basa-basi lagi Sahara langsung menuju rumah Alessa untuk menemani gadis itu. Sahara juga sempat mengirim pesan untuk Tyo mengenai hal ini namun hasilnya belum mendapat balasan hingga saat ini.
"Gue ga bisa lepasin dia Ra, gue ga bisa"
"Udahlah Sa, lagian Tyo juga udah bilang keputusannya udah bulat. Mau lo ngemis sampe kayang juga ga akan digubris"
"Tapi Ra-"
"Tugas lo sekarang move on, bener apa yang dibilang sama dia, cowo ga cuman Tyo di dunia ini. Jangan sampe lo ngorbanin semuanya termasuk harga diri lo buat ngemis supaya diterima lagi sama dia"
"Kalo emang dia beneran sayang sama lo, jangankan ngemis, dia ga akan biarin mata lo itu ngeluarin air mata"
"Gue ga mau denger alasan apapun lagi, sekarang gue cuman mau lo lupain cowo brengsek penuh janji manis itu. Kalau perlu, hapus semua kenangan lo bareng dia"
"Lain kali, jatuh cinta pake logika, jangan hati. Biar lo nggak diperlakukan seenaknya."
"Gue harap lo mau denger nasehat gue kali ini, gue juga mau lo bahagia, dan ngelepasin Tyo adalah salah satu cara lo bisa hidup dengan tenang"
![](https://img.wattpad.com/cover/366337524-288-k627498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TRAUMA AND LOVE
Fiksi RemajaCinta mengubah pandanganku terhadap dunia. -------------- Aku butuh dicintai, tapi aku takut terluka lagi.