8.Suprise

27 20 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 19.30, Ashel dan teman-temannya sedang bersembunyi didalam kamar yang berada dimarkas.

Semua anggota ALETRA tengah mencari tempat untuk bersembunyi, tetapi tidak dengan Antoni. Lelaki itu masih sibuk memanjat.

Ia membawa dua ember, satu ember berisi air dan ember satunya lagi berisi tepung. Ia berniat untuk meletakkannya diatas pintu.

"Turun gak" titah Wayman yang keluar dari persembunyiannya.

"Bentar lagi kelar" jawabnya santai, ia masih sibuk menata ember agar tidak jatuh dari pintu.

"pintunya lo lebarin lagi bego" sambung sky.

"Sabar" jawabnya ketus.

"Itu Aldef datang" ucap Aksara.

"Jangan jatuh dulu oke" Antoni mengelus ember yang kini sudah berada diatas pintu.

Antoni berlompat dan berlari kedekat Rafael untuk bersembunyi.

"Lo ngapain disini?" tanya Rafael ketus.

"Sembunyi" jawabnya polos.

"Sempit anjirr"

"Stt, stt" Aksara mengacungkan jempolnya kepada Ashel yang berada dikamar sebagai isyarat bahwa Aldef sudah datang.

"Kak Al udah datang" ucap Ashel memberitahu kepada temannya.

"Hidupin lilinnya Drey" titah Azalea.

"Drey.. " ucapnya sekali lagi, karena Audrey tak kunjung merespon, akhirnya Azalea dan Ashel menoleh kebelakang.

"Ya Allah" Azalea dan Ashel dibuat kaget oleh tingkah Audrey.

"jangan lo makan dulu" Ashel merebut kue yang berada ditangan Audrey.

"Gue cuma jilat dikit kok" ucapnya seperti tidak merasa bersalah sama sekali.

"Buruan itu Kak Aldef udah mau masuk" ucap Azalea panik sendiri.

Dengan cepat Ashel menghidupkan lilin yang berada diatas kue.

"Udah??" Azalea memberi isyarat kepada Aksara.

"Tunggu" Aksara menahan mereka agar tidak keluar dulu.

Aldef celat-cepat turun dari atas motornya. Ia berjalan terburu-buru, ia menendang pintu agar terbuka lebih lebar, dan seperti yang Antoni inginkan, ember yang sudah ia letakkan diatas pintu jatuh menimpa Aldef.

"Bangsat"

Tanpa rasa bersalah dan rasa takut, Antoni tertawa terbahak-bahak.

'Ustt' Rafael menutup mulut lelaki itu.

"lo diem dulu anjir" Bisik Rafael di telinga Antoni.

"Keluar lo, gue mau liat wujud lo" ucap Aldef dengan penekanan.

Mental ketiga gadis itu menciut setelah melihat kemarahan Aldef akibat ulah Antoni.

"Udah, buruan" ucap Azalea sembari mendorong tubuh Ashel yang berada didepannya.

"Gue takut, ntar kalau kak Al ngamuk gimana?" ucapnya takut jika nanti lelaki itu akan marah.

"Woy, keluar aja" Wayman memberi isyarat kepada ketiga gadis itu agar keluar dari persembunyian mereka.

Lelaki itu yakin, emosi Aldef akan padam jika melihat gadis yang ia sukai.

"H-happy birthday to you" gugupnya, ia keluar dari kamar dengan kue yang berada ditangannya.

Setelah Ashel keluar dari persembunyiannya bersama kedua temannya, seluruh anggota Aletra akhirnya juga ikut keluar dari persembunyian mereka, akibat perintah dari Aksara.

Pulih? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang