assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, masyaallah tabarakalah. Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammad wa ala Alihi wa sayyidina Muhammad
maaf jika ada yg salah atau yg kurangnya, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT,dan kesalahan dari diri kita sendiri.
Hppy readingg
Jarak antara luar dan masuk kedalam lumayan jauh dan kini mereka sedang berbicara sambil berjalan. Ya walaupun baru saja mengenal tapi lama-kelamaan akan terbiasa. Mereka tertawa-tawa.
"Oh iya Ning, kalo boleh tahu Ning Fira berapa tahun ya?" Tanya Amara pada zhafira.
"Bulan depan dua puluh tahun mba, hehe" jawabnya.
"oh iya mba, kira-kira santri-santri yg lain pada julid ngga mba? Jahat gitu, soalnya saya takut" tanya zhafira pada mereka bertiga.
"Insyaallah ngga ning... mereka baik kok ngga usah takut ada kita bertiga" jawab Kayla.
"Iya ning mereka baik kok karena kan mereka didikan orangtua Ning Fira. Juga didikan ustadz ustazah lainnya" ucap Amara.
"Iya bener banget apalagi Gus syafiq, didikannya itu luar biasa" ucap Rifana.
Zhafira yg heran ataupun penasaran siapa itu Gus syafiq? Jika ustaz dan ustadzah lain zhafira mengenalnya karena sejak kecil mereka juga selalu menjaga zhafira. Tetapi tidak dengan Gus syafiq siapa itu, zhafira tidak pernah mendengar.
"Gus syafiq? Siapa itu mba?" Tanya zhafira.
"Lho emang nya Ning Fira ndak kenal Gus syafiq to?" Ucap Rifana
"Ngga mba, tapi kalo ustadz ustazah lainnya kenal karena sejak saya kecil mereka selalu menjaga saya" jawab nya.
"Pastilah Ning Fira ndak kenal dengan Gus syafiq, wong dia saja baru kesini kembali setelah beberapa tahun di Arab" ucap Kayla.
"oalaa iya saya lupa, hehe" ucap Rifana.
"Gus syafiq itu orangnya baik lho Ning, tapi tegas dan serius" ucap Amara
"sudah berapa tahun memangnya dia berada disini?" Tanya zhafira.
"Sepuluh tahun Ning" jawab Rifana.
"Oh gitu ya mba, kira-kira masih jauh ngga ya mba? Zhafira ingin istirahat" ucap zhafira
"Sebentar lagi sampai ko Ning" jawab Kayla.
Sementara di kejauhan terlihat dua orang wanita dan dua orang lelaki. Mereka adalah ustadzah Zahra dan ustazah Dila juga ustadz Yusuf tetapi siapa satu orang pria itu? Dia mengenakan jubah berwarna hitam juga peci hitam dan sorban berwarna putih hitam kotak-kotak itu menutupi mulutnya.•
"NING ZHAFIRA!!" ucap seseorang dari kejauhan itu, kira-kira siapa itu?.
Zhafira yg merasa ada seseorang yang memanggilnya tetapi dimana itu? Dan ternyata saat ia melihat ke depan mereka adalah..
"USTADZAH ZAHRA!!!" ucap zhafira saat ia mengenal seseorang itu. Ia segera berlari menghampirinya.
"masyaallah Ning Fira sudah besar saja ya, padahal baru kemarin-kemarin kami urus" ucap ustadz Yusuf yg mengenal zhafira.
"hehe iya ustadz" jawabnya.
"lho Ning zhafira to ini? tak kirain siapa" ucap ustadzah dilla.
"Ih masa ustazah Dilla ngga kenal zhafira sih" ucap zhafira.
"Bercanda ning..hehe" jawabnya.
"kabarnya gimana Ning? Sudah lama Ning Fira ndak kelihatan" tanya ustadz Yusuf pada zhafira.
"Alhamdulillah sehat..." Jawabnya.
mereka bertiga pun berpelukan tetapi tidak dengan dua pria itu! Karena bukan muhrim?
"Ning zhafira? Siapa itu?" Bisik Syafiq yg pura-pura tidak tahu pada ustadz Yusuf.
"kamu Ndak kenal to Gus? Ning zhafira ini anak kiai Abah alif lho yg punya pondok pesantren ini" jawabnya dengan pelan.
"yg bener tadz..kok saya Ndak kenal?"
'ternyata ini bidadari ku masyaallah cantiknya' batin Gus syafiq
"ya iyalah Gus..wong kamu saja ada di Arab bertahun-tahun baru kembali kesini" jawab ustadz Yusuf.
"Ning zhafira kesini dengan siapa Ning?" Tanya ustazah Dila pada zhafira.
"sama ummi dan abi...tapi mereka nda ikut antar Fira kendalem...sibuk katanya, nanti malam kesini" jawabnya.
"Oalah gitu to. Di antar sama siapa jadinya untuk kendalem?" Tanya ustazah Dila.
"Sama mereka. Kayla, Rifana dan Amara" jawab nya.
Zhafira yg baru saja sadar ada seorang pria disebelah ustadz Yusuf. Ia menutupi mulutnya dengan sorban?.
"Ustazah..siapa itu?" Tanya zhafira pada ustazah Zahra.
"Gus syafiq Ning.." jawabnya.
"Gus, kenalin ini Ning zhafira, beliau anak kiai Abah alif.." ucap ustadz Dilla pada Gus syafiq.
"Eeh..iya ustazah, salam kenal Ning"
Zhafira tersenyum tipis dan mengangguk.
Gus syafiq yg terus menerus memandanginya dan menatapnya. Entah kenapa saat zhafira berada di dekatnya ia merasakan hatinya berdebar-debar. Apakah ini yang dinamakan cinta pandangan pertama.
"Eh astaghfirullahhalazim". 'gapapa kali kalo natap" ucap Gus syafiq dengan pelan dan mengelus dadanya. Ia menatap zhafira dengan serius."Kalo gitu zhafira ke dalam dulu ya ustazah..hehe mau istirahat"
"Eeh..iya Ning silahkan."
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam warahmatullahi"
Kini zhafira berjalan ke arah asrama yg ditempatkan untuk santriwati ditemani Kayla, Rifana, dan Amara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama Dan Terakhir,Gus Syafiq
Romancecinta pertama gus syafiq perjodohan yang hanya diketahui oleh kedua orangtuanya dan keluarga dekat Ning zhafira dan Gus Syafiq yg mencintai tanpa syarat. mencintai dengan membawa masing-masing nama ke pada allah "Cinta itu fitrah dan pasti ada di se...