mulai dari awal

335 11 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu!!!
masyaallah tabarakalah 😚
Udah lama nihh ga up!!
maafin yww teman-teman!! Kemarin-kemarin aku ujian!!

Penasaran sama cerita selanjutnya!??
Langsung baca aja yuk!!

Happy reading 🎀💗
================================

Sudah satu bulan ini zhafira masih berada di rumah sakit,seharusnya setelah satu minggu ia di bolehkan untuk pulang tetapi karena dia depresi atau gangguan mental dia harus di rawat kembali.

Zhafira terus memikirkan kejadian saat alena menembaknya dan membuatnya terluka juga kehilangan anaknya.

Saat ini zhafira sedang duduk di atas hospital bed atau ranjang pasien.
dia terus melamun dan tatapannya kosong.

Gus Syafiq tidak tega melihat istrinya terus menerus seperti ini,dia sudah berusaha untuk meyakinkan istrinya dan membujuknya,tetapi sulit.

Gus Syafiq berjalan mendekati istrinya yang sedang melamun,dia membawa bubur untuk sarapan istrinya.

"Zhafira" panggil gus syafiq tetapi zhafira tidak menyadari hal itu

Gus Syafiq akhirnya duduk di sebelahnya dan menepuk pundaknya dengan lembut. Hal itu membuat zhafira sadar dari lamunannya.

"Makan dulu,ya?" Ujar gus syafiq yang di jawab oleh zhafira dengan gelengan.

"Tiga suap saja,kamu dari kemarin tidak makan" ujar gus syafiq. Akhirnya zhafira mengangguk dan gus syafiq menyuapinya

"Nggak ada rasanya.." rengek zhafira saat gus syafiq menyuapinya dan bubur itu tidak ada rasanya

Gus Syafiq tetap menyuapi istrinya walaupun bubur itu tidak ada rasanya bagi zhafira. Gus Syafiq sedikit tersenyum melihat tingkah laku istrinya saat seperti ini.

Walaupun zhafira tetap mengoceh dan tidak ingin makan lagi,gus syafiq tetap menyuapi istrinya hingga bubur tersebut habis.

"gus,kita kapan pulang?" Tanya zhafira dengan meminum segelas air putih

"Masih lama,loh. dokter bilang satu Minggu lagi mungkin" ujar gus syafiq

"satu minggu lagi? lama dong.." ujar zhafira yang sebenarnya ingin cepat pulang

"dokter bilang keadaan kamu masih belum sembuh total." ujar gus syafiq

"zhafira mau ke taman.." ujar zhafira sambil melihat ke samping dan di sana ada anak kecil yang sedang bermain di taman

"Mau ke taman? Yasudah,ayo. Kuat untuk jalan?" ujar gus syafiq yang membantu zhafira untuk berdiri

"insyaallah bisa" ujar zhafira

•••

Mereka sudah sampai di taman dekat rumah sakit. zhafira sedang duduk sambil melihat beberapa anak yang sedang berlarian dan berlari.

Pikirannya mulai kacau kembali,jika saja anaknya masih ada pasti dia akan seperti anak-anak yang di lihat oleh zhafira. Pikiran zhafira terus seperti itu hingga dia tidak sadar bahwa suaminya sedari tadi menatapnya

"zhafira,saya tahu pikiran kamu saat ini seperti apa" batin gus syafiq yang tidak tega melihat istrinya seperti ini

karena istrinya terus melamun dan menatap kearah anak-anak yang sedang bermain,gus syafiq berinisiatif untuk membuat istrinya senang dengan cara..

Gus Syafiq pergi membeli balon yang selalu di mainkan oleh anak-anak. Lalu dia meniupnya dan bermain dengan anak-anak yang sedang bermain juga.

Zhafira Sedikit tersenyum melihat hal itu,begitupun dengan gus syafiq. dia senang karena akhirnya istrinya tersenyum kembali.

Gus Syafiq berjalan mendekati istrinya dan duduk di sampingnya,ada anak kecil yang mengikutinya dari belakang. Seperti anak kecil itu ingin balon lagi?

"gus,itu anak siapa?" tanya zhafira yang melihat ada anak kecil yang mengikuti suaminya

"anak mereka " ujar gus syafiq dengan menunjuk kearah pria dan wanita yang sedang tersenyum

"Namanya,Alif." ujar gus syafiq

Mereka sedang asyik mengobrol dan bermain hingga datanglah kedua orangtua anak kecil itu.

"bunda!" ujar alif

"mas,mbak. maaf jika anak kami merepotkan kalian.." ujar Azmy ayah alif dan ibunya adalah Amel

"Tidak apa-apa,mas. Justru kami merasa senang.." ujar gus syafiq dengan tersenyum

"kalau begitu kami permisi ya.." ujar amel. Dan setelah itu mereka pergi

Sekarang hanya ada zhafira dan gus syafiq dan anak kecil yang sedang bermain di depan sana.

gus syafiq melihat istrinya yang murung,dia kembali sedih dan tidak tahu harus bagaimana.

"gus,jika saja anak kita masih ada. Pasti dia seperti mereka.." ujar zhafira

"zhafira,sudah ya? jangan memikirkan hal itu lagi..yang ada kamu semakin sakit..bukannya pulih" ujar gus syafiq dengan memeluk istrinya

"tapi kenapa harus begini.." ujar zhafira yang menoleh kearah suaminya

"mungkin ini ujian untuk kita...dan mungkin itu tandanya allah lebih sayang pada anak kita..." Jawab gus syafiq

Melihat istrinya yang mulai meneteskan air mata dan mulai menangis lagi,gus syafiq kembali sedih dan tidak tega.

"Sudah,ya? jangan menangis.." bisik gus syafiq

"Kita kan bisa buat lagi" ujar gus syafiq dengan tertawa kecil.

Zhafira pun sedikit tersenyum dan dia sudah tidak menangis lagi.

"kita mulai dari awal lagi,ya?" ujar gus syafiq dengan tersenyum

"mulai dari awal?"

"iya,kita mulai dari awal lagi. Kita berjuang sama-sama"

================================

Halo-halo Semuanya!! gimana nihh ceritaaa nyaa!!
humm,kira-kira seru ga yaa!??

up sedikit dulu ya.

Terimakasih yang sudah baca

Next chapter selanjutnya!!!!!!!!!!! 

Cinta Pertama Dan Terakhir,Gus SyafiqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang