pernikahan

373 10 7
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu!!
Gimana nih part sebelumnya? Kira-kira seru nggak ya!!

Okee kita lanjutkan!!

Terimakasih yang sudah baca,sehat selalu kalian!!

HAPPY reading!

================================

"Baik,nak ali apakah sudah siap?!" Tanya bapak penghulu yang memberikan mic pada gus Ali

"insyaallah..saya sudah siap" jawab gus ali. Sebenarnya dia belum siap karena adik perempuan nya masih belum datang juga tetapi karena waktu yang mepet jadi harus buru-buru.

....

"Gus,ayoo!! Cepet..kita sudah telat!!"ucap zhafira. Dia sudah siap untuk datang ke acara pernikahan kaka nya.

"Sebentar! Saya lagi cari jas yang cocok" balas gus syafiq yang mengacak-acak pakaian lainnya

"Tadi zhafira sudah kasih! Jas yang warna hitam" ucap zhafira lalu dia memberikan pada suaminya

"Ayo..nanti telat,gus." Ucap zhafira

"ayo berangkat"

....

"Antahtuka wa zawwajtuka makhtubataka Aleya Nurhaliza binti Muhammad Habibie aldarus alal mahril 50.000 riyal,dahab wamajmueat wa'adawati sholah ha'lan"

"qobiltu nikahaha wa tazwiijaha bil mahril madzkur halaan'!" gus ali mengucapkan ijab qobul dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksI"

"SAHH!!"

"Alhamdulillah.."

Untungnya gus syafiq dan zhafira tepat waktu sampai disana dan saat sampai gus ali langsung mengucapkan ijab qobul.

dari atas terlihat mempelai wanita yang cantik dengan memakai cadar berwarna putih. Di temani oleh orangtuanya.

Terlihat dari raut wajah gus ali yang sedari tadi tidak berkedip dan tersenyum menatap wanita yang sudah menjadi istrinya itu.

"Assalamualaikum..humaira" bisik gus ali saat istrinya sudah tepat d depannya.

"Wa-waalaikumsalam" jawab aleya

Satu kecupan mendarat di kening mempelai wanita.

Cup.

Zhafira sedikit tersenyum saat melihat Kaka ketiganya yang kini sudah menjadi suami dan mempunyai istri.

Dia sedikit meneteskan air matanya karena dia berpikir tidak akan bisa bermain dengan kaka ketiganya itu,yang sejak dulu menemaninya bermain ataupun mengajarnya mengaji.

"nak,jadi menantu yang baik dan nurut dengan suami ya" ucap orangtuanya aleya.

Gus Syafiq menarik tangan istrinya untuk mendekati kaka nya. Tetapi zhafira menahannya dan tidak ingin bertemu dengan kakak nya itu.
Ada satu alasan kenapa zhafira tidak ingin menemui kaka dan kaka ipar baru nya.

"ada apa? Ayo,kita samperin mas ali" ucap gus syafiq dan zhafira menggeleng

"gus duluan saja, zhafira nanti menyusul" balas zhafira sambil menyeka air matanya.

"Tadi di rumah semangat sekali,tapi sudah sampai sini malah diam. Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya gus syafiq

"Nanti zhafira menyusul. Gus duluan saja, zha-zhafira..harus cari mas zidan dulu" jawab zhafira dengan cengirnya

"Yasudah kalau begitu saya pergi kesana,kamu jangan kemana-mana" ucap gus syafiq dan di angguki oleh zhafira

Zhafira berbohong. Dia bukan ingin menemui mas zidan,tetapi dia ingin sendiri. Sekarang zhafira sedang berada di taman sambil melihat tamu-tamu yang baru saja datang.

"Gus,istrimu mana to? zhafira..dia tidak ikut??" Tanya Gus Ali saat melihat adik iparnya datang

"ehh,ada zhafira tadi bilang ingin menemui gus zidan" balas gus syafiq yang membuat gus ali diam.

"mas zidan? Tapi..mas zidan baru saja datang,tuhh" ucap gus ali.

"Sekarang zhafira dimana?" Tanya gus Ali

"Mungkin di taman" jawab gus syafiq.

....

Zhafira sedang menangis di pelukannya gus ali. Dia sudah bertemu dengan kaka nya dan sekarang dia sedang menangis.

"sudah jangan menangis,malu loh dilihat suamimu itu" ucap gus ali dengan tertawa.

"Semoga pernikahan mas dan mba aleya langgeng terus. Sakinah mawadah warahmah" ucap zhafira yang sudah tenang dan tidak menangis.

"Amin, terimakasih cantiknya mas" jawab gus Ali

Semakin banyak tamu yang datang semakin membuat zhafira pusing. Dia tidak bisa melihat banyak orang dan tidak bisa berkerumun. Sekarang saja dia sudah begitu pucat dan berkeringat dingin.

"Gus,antar zhafira ke kamar mandi..ayo" ucap zhafira yang sudah tidak kuat lagi.

Dia menarik tangan suaminya dan membawanya ke kamar mandi. Sudah di kamar mandi zhafira masuk kedalam dan gus syafiq menunggunya luar.

Setelah keluar dari kamar mandi zhafira masih sedikit pusing. Gus Syafiq yang melihat itu sedikit panik.

"Gus,ayo pulang saja" ucap zhafira

"Muka kamu pucat,pusing,ya?. Ada yang sakit?" Balas gus syafiq yang merangkul istrinya untuk mendekat

"Sedikit." Jawab zhafira

"Yakin? Yasudah ayo kita pulang" ucap gus syafiq

....

Sampai di rumah. Zhafira sudah berada di kamar nya dan sedang terbaring.

Gus Syafiq kembali dengan membawa segelas air hangat untuk istrinya. Dia duduk dan memberinya.

"Istirahat ya..saya akan temani kamu sambil kerjakan dokumen yang harus saya kerjakan" ucap gus syafiq sambil mengambil laptopnya dan duduk di pinggir ranjang dekat istrinya yang sedang berbaring.

Zhafira mengangguk dan dia mulai memejamkan matanya untuk tertidur. Beberapa menit zhafira belum juga tertidur,dia terus bergerak-gerak dan akhirnya dia duduk lalu bersandar pada suaminya.

Gus Syafiq sedikit tersenyum dan dia mengusap kepala istrinya. Dia tahu istrinya tidak bisa tidur.

"Nggak bisa tidur?" Tanya gus syafiq dan di angguki oleh zhafira

"Mau tidur di Pangkuan saya,hm?" ucap gus syafiq yg membuat zhafira terkejut dan mencubit tangan suaminya.

"Boleh?" Dan akhirnya zhafira menanyakan hal itu,membuat gus syafiq tertawa puas.

"Jika mau, saya izinkan..sini" jawab gus syafiq yang mengangkat zhafira ke pangkuannya.

"sudah,kan? Sekarang tidur.." bisik gus syafiq

....

Haloo-haloo, Semuanya.

Gimana nih part ini? Kira-kira nyambung ga ya!??

Next chapter selanjutnya!! Jangan lupa baca!! Aku up besokk!!

Cinta Pertama Dan Terakhir,Gus SyafiqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang