5-pulang

239 33 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan tibalah hari itu, Daniel dan keluarganya akan menjemput opa dan oma dari sang papa yang kebetulan tengah menetap di luar negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan tibalah hari itu, Daniel dan keluarganya akan menjemput opa dan oma dari sang papa yang kebetulan tengah menetap di luar negeri. Meskipun nanti malam akan dinner bersama, tidak menjamin Daniel akan mengajak Shani ke bandara karena ia tahu Shani masih istirahat di jam segini.

Hampir 15 menit mereka menunggu, Lukas yang kebetulan diminta untuk mengajak Fiony pun dibuat tak enak karena sudah menunggu yang bagi Lukas lumayan lama.

Lukas menatap tak enak Fiony. "Maaf ya kamunya jadi ikut nunggu,"

"Gapapa, Lu. Ohiya, aku bakal ikut dinner nanti malam juga"

Daniel yang dengar itu sontak menoleh.

Lukas sadar itu. "Diajak siapa kamu?"

"Opa sama oma kamu, kenapa?"

'Suka banget mutusin semuanya secara sepihak, mentang-mentang dah tua pasti bakal disegani dan ga ditolak permintaannya' batinnya menggerutu kesal. Daniel menghampiri mamanya yang sedang bersama papa dan adiknya,

"Kenapa oma opa bisa ngajak Fiony juga buat dinner nanti malam? Kan yang ngajak Shani, seharusnya Shani juga dong yang mutusin,"

Bian dan istrinya tau Daniel akan protes hal ini, sedangkan adik-adiknya sudah jengah mendapati Daniel begitu tak suka ketika opa dan oma mereka ikut campur.

The William Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang