Di tempat lain semua teman Lukas sudah berkumpul karena kebetulan ada jam kuliah hari ini, tapi anehnya Lukas belum juga keliatan padahal kelas akan dimulai sebentar lagi.
Bolak-balik Flo mengecek pesannya, ternyata belum juga Lukas balas. "Chat Lo pada juga belum dibales kah?" tanyanya menatap satu persatu teman-temannya yang duduk saling berdekatan.
"Gue belum, Flo"
"Sama gue juga belum,"
"Apalagi gue. Kalau Lo semua belum, gue juga belum"
Salah satu dari mereka belum kunjung menjawab, sedari tadi ia hanya diam tak seperti biasanya. Christian yang duduk di dekatnya menyenggol pelan lengannya, "Diem mulu! Chat Lo dibales nggak sama Lukas?" tanyanya pelan.
Christian yang menanyainya biasa saja malah dibalas dengan tatapan sengit, membuat yang lain terkejut. "Tatapan Lo gitu banget, La?" jujur Aldo ketakutan karena tak biasanya seperti sekarang.
"Ga usah pusingin Lukas, lagian Lukas ga pernah pusingin kita" balas Ola ketus.
"Kenapa Lo tiba-tiba jadi gini, La? Lo ga ada masalah kan?" Zean menanggapinya serius,
Ola beralih menatapnya tajam. "Kalau sama kalian ga ada, gue ada masalahnya sama Lukas. Jadi sekarang berhenti bahas dia atau Lo semua yang jadi sasaran kemarahan gue," ancamnya membuat teman-temannya terkesiap dan membenahi posisi duduk mereka untuk fokus menghadap ke depan saja.
'Perasaan semalem masih bercanda, kenapa sekarang udah berubah?' batin Aldo bingung. Kemudian dosen masuk dan memulai mata kuliah pukul setengah 10 hari ini.
Baru keluar kelas hp Aldo sudah ramai dengan notifikasi di aplikasi Twitternya,
Ia kemudian menyodorkan HP-nya ke Zean dan Flo yang berdiri di sebelahnya, "Ini beneran, guys beritanya?" Flo dengan cepat menyaut hp milik Aldo.
"Maksudnya apa ini?" Flo terkejut membaca cuitan itu.
"Kalau Lo nanya gue, terus gue nanya siapa?" tanya Christian dilema.
"Tembok!?" balas Aldo dan Zean bersamaan.
Mendadak ada notifikasi panggilan berbunyi diantara mereka, ternyata itu hp milik Flo. Satu panggilan masuk dari adiknya segera dirinya terima,
"Halo, El ada apa?"
"Bisa jemput aku nanti?"
"Kan kamu bawa motor, El. Ngapain pakek jemput segala?"
"Rasha tiba-tiba disuruh ngajak adik-adiknya buat pulang sementara ke rumah salah satu temannya, terus aku inisiatif nawarin ke Rasha sama adiknya. Aku juga izin mama kok dan udah dapet izin juga,"
"Ooh... Kalau gitu nanti kakak jemput,"
"Oke,"
"Eh, bentar kakak mau nanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The William
RandomMenceritakan tentang kisah 3 remaja, Daniel Reifando William, Lukas Azkara William, Bhavya Rasha William. Tiga saudara yang tidak akan pernah lepas dari yang namanya persaingan dalam perihal apapun, entah itu pendidikan, pasangan, atau bahkan setiap...