The William

34-Singapore 2

Sudah malam begini beberapa jalanan Singapura masih tampak ada yang ramai,lampu masih banyak yang menyala, membuat Lukas dan Shani merasa aman. Hanya jalan beberapa meter ternyata membuat Shani kelelahan karena terbiasa kemana-mana naik mobil, akhirnya mereka memutuskan untuk naik kereta.

Beruntungnya tempat MRT -nya tidak jauh dari tempat mereka sekarang dan untungnya juga masih beroperasi. Sampai di keretanya mereka masih terus berpegangan tangan, meskipun fokus Lukas terus pada gawainya karena tengah mencari tempat makanan yang enak di Singapura.

Setelah menaiki MRT yang cukup ramai karena masih jam pulang kerja, akhirnya mereka sampai di tempat makan yang Shani cari melalui rekomendasi di sosial media.

Berhenti. Melihat kesana-kemari, ternyata tempat makan mereka berada di atas. "Ayo naik kalau gitu," ajak Lukas sembari menggandeng tangan Shani.

Sudah sampai mereka masih celingak-celinguk mencari tempat kosong. Sampai akhirnya ada seseorang menghampiri mereka. "Sorry... Is there anything you need help with?" tanya orang itu.

"Sorry... Are there any empty seats?" tanya Lukas balik.

"Ah... Empty seats?" Lukas dan Shani mengangguk. "Let me take you there," orang itu menunjuk ke satu tempat yang kebetulan kosong, tapi sayangnya tak terlihat oleh Lukas dan Shani.

"Thank You..." balas Lukas setelah diantar mencari tempat kosong dan mereka juga sudah memesan makanan apa yang Shani inginkan.

"Kamu yakin beli itu aja?" Shani mengangguk. "Emang kenyang?" Lukas meragukan Shani.

"Kamu pikir porsi makan aku seberapa emangnya?"

"Ya... Kali aja nanti kamu laper lagi, mending beli buat dibungkus juga deh, Sayang"

"Cari makanan di tempat lain aja, Sayang. Aku nanti mau makan ice cream di depannya hotel, kayaknya enak"

"Ooh... Gitu. Yaudah kalau mau nya kamu kek gitu,"

Mereka akhirnya diam sembari menunggu makanan mereka datang, udang bakar dan sate. Hanya itu yang Shani mau. Jauh-jauh sampai harus naik MRT malam-malam dan hanya membeli itu,