delapan

357 38 3
                                    

Sunoo tak main main dengan ucapannya, ia langsung memberi satu pukulan pada perut jungwon, membuat pemuda itu meringis.

"Rasain"

"Yaelah, tega banget lo sama gua"

"pukulan lo mah kecil, gua kuat kok soalnya biar bisa ngelindungin lo nanti" sambung jungwon.

"Lah kenapa ga tega? Lo siapa? Mama gua? Bukan juga"

"Calon pacar lo lah, masak gua jadi mama lo elahh"

"Ya, tidur dulu sana"

"Ngapa nyuruh gua tidur dah?"

"Mimpiin aja gua jadi pacar lo pas tidur"

"Oh, lo pengen banget gua mimpiin lo jadi pacar gua? Ga usah di mimpi lah, beneran aja gimana?"

"GA GITU ANJING, au ah males gua sama lo"

"Dih ngambek, sini deh gua cium biar ga ngambek" setelah mengatakan itu jungwon langsung kabur dari hadapan sunoo, ia tak siap kalau fox kecil itu mengamuk lagi.

"ARGHHH AWAS LO" sunoo menghentak hentakkan kakinya berdecak sebal.





















"Woww, pemandangan yang luar biasa" teman sunoo -park sunghoon datang bersama teman lainnya.

"Widihh bestod gua udah punya gebetan,  jadi pihak bawah lagi" kali ini jay yang berucap.

"Lah? Emang dari dulu dia kelihatan pihak atas? Menurut gua si kagak" ucapan jake sontak mendapat gelak tawa dari teman temannya kecuali sunoo tentunya, pemuda itu sudah sangat kesal mendengar tutur jake, memang temannya ini sangat menyebalkan.

"Bangsat lo jake" kesal sunoo.

"Tapi kenyataan kan?" Jake kembali terkekeh melihat komuk kesal di wajah sunoo.

"Kayak gini ya ibaratnya 'pembully to lovers' ANJASS, KUMAHA BARUDAK?" Seru sunghoon.

"WELL!!"

"WELLL!!"

jay langsung menyahut begitu pun di ikuti oleh sahutan jake.

"Anjing, punya temen jamet semua dah" sinis sunoo. Kalau ikut lomba orang orang yang paling sinis di sekolahnya kayaknya sih sunoo bakalan jadi pemenangnya.

"Woi liat woi, mukanya, ahaha" jake masih senantiasa mengejek sunoo bahkan tau sunoo sudah malas dengan tingkah laku mereka maka mereka akan terus bertingkah menyebalkan. Sudah tak heran lagi dengan tingkah jake, si jamet ini memang suka sekali mengejeknya, memang bukan jake saja yang terlihat seperti jamet, tetapi di antara mereka, jake lah yang sangat terlihat...kejametannya.

"WOI UDAH WOI, LIAT TUH MUKANYA UDAH SUBUL, IH KAK BAGAS IH, SUBUL DEHH" suara milik sunghoon terdengar begitu nyaring. Sunghoon memang tak tahu malu, dari tingkah lakunya dan sekarang suara cemprengnya.

"AHAHAHA" kini tawa dari pemuda ber-rahang tegas menggema sangat nyaring, walapun mukanya yang sangat cool itu, tak menyangkal bahwa jay memiliki tingkah laku yang memalukan.

Sunoo yang malu melihat tingkah teman temannnya hanya bisa tersenyum kikuk, tak hanya sunghoon saja, semua temannya adalah anak anak spesial, patut di acungi jari tengah.

"Stop para anjingku, mau aku tabok?" Ucap sunoo dengan suara manis, tapi tak dengan matanya yang melotot serta bibirnya yang tersenyum lebar.

"Ehh..anu..kita ke kantin dulu ya, udah laper nih hehe, iya gak jay? Jake?"

"Hehe iya"

"Kita duluan yak"

"KABORRR" suara sunghoon berhasil menyita perhatian para siswa yang berlalu lalang di sana. Mereka bertiga kabur setelah menunjukan cengiran khasnya kepada sunoo.

"Etdah malu gua, spesial semua temen gua"

"Sabar nu, lo harus sabar sama kelakuan temen temen lo" ia menghela nafas sejenak.

Ya..walaupun sunoo juga sedikit sengklek, tetapi tak seperti teman temannya, sungguh dia sangat malu di perhatikan oleh banyak orang sekarang.

"Lucuu!"

"Dahlah mending gua ikut ke kantin!!" Sunoo dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kantin, dimana siswa maupun siswi beristirahat serta berbelanja disana.

🍂

Bersambung~~

YangsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang