tujuh!!

412 46 0
                                    

Jantung sunoo sudah berdebar kencang, ia panik karena ada yang memergoki mereka berdua. Tapi mengapa ia hanya panik dengan itu? Bukannya seharusnya ia panik juga dengan tingkah laku jungwon? Ah mungkin ia juga terbawa suasana.


"Mau di lanjutin?" Tawar jungwon.

Bisa bisanya sudah kepergok oleh sahabatnya, jungwon malah menawarkan untuk melanjutkan kegiatan yang terhenti tadi. Wajah sunoo bersemu merah sekarang akibat malu.

"Udah dehh, bisa ga lo kayak biasanya?"

"Emangnya gua kenapa?"

"Lo jadi nyeremin anjing"

"Lo manggil gua anjing?" Jungwon lagi lagi mengikis jarak di antara mereka membuat jantung sunoo berdetak kencang.

"Ehh, ga gitu maksud gua. Kaget aja gitu, dulu lo polos banget dah, beda banget sama yang sekarang"

"Itu dulu, sekarang gimana penampilan gua?" Masih dengan posisi yang sama.

"Biasa aja"

"Beneran?" Jungwon semakin mengikis jarak sehingga kedua batang hidung itu saling bertubrukan.

"I-iya lah bocah, penampilan lo mah tetep culun" emtah mengapa sunoo reflek mengeluarkan ucapan seperti itu yang kini memancing amarah jungwon.

"Ah, yang bener?"

"Banyak omong ya lo bocahh-

Cupp

Jungwon memberi kecupan pada bibir plum itu dan perlahan melumat lembut bibir itu, benda kenyal itu perlahan jungwon bungkam dengan bibirnya. Dengan jungwon yang menidurkan sunoo di atas kasur dan posisi dirinya yang berada di atas mengukung tubuh sunoo.

Jungwon memegang tengkuk sunoo, melumat kasar bibir itu. mereka saling beradu lidah dan saling bertukar saliva, hingga meluber ke dagu sunoo, entah itu saliva milik siapa.

"Mmhh"

Mendengar itu, jungwon semakin gencar untuk melumat benda kenyal itu.

"Akhh"  pekik sunoo kala jungwon menggigit kecil bibirnya.

Entah mengapa sunoo menikmati sensai itu, ia memejamkan matanya perlahan untuk membalas lumatan jungwon dan merasakan ciuman itu. Bagi sunoo jungwon sangat jago dalam berciuman. Lihatlah sekarang, bahkan jungwon sedari tadi tak berniat melepaskan tautan bibir mereka, malah ia semakin nafsu untuk mengemut bibir milik si manis.

Mereka menyudahi kegiatannya dengan jungwon yang melepas penyatuan kedua bibir yang saling beradu.

"H-haahh" sunoo mengatur nafasnya.

Oh tidak, lihatlah mata sayu yang kini menatap jungwon, seperti memohon lebih. Jungwon masih senantiasa menatap wajah sunoo yang penuh gairah. Wajah dengan keringat yang bercucuran, bibir yang membengkak dan juga leher putih dengan bekas kemerahan. Sexy, batin jungwon mengatakan seperti itu saat memperhatikan wajah sayu sunoo.

"Maniss" gumam jungwon setelah berhasil menikmati benda kenyal yang menggoda itu.

"Anjing lo! Penampilan lo ga sesuai sama tingkah lo. Hampir ilang nafas gua lo buat!" Kesal sunoo.

"Penampilanku kenapa? Tapi...emang kalo soal ciuman sama kakak, aku jagonya" jungwon berucap dengan percaya diri.

"Dih dihh, sok polos lo, tadi aja brutal banget nyium gua"

"Tapi suka kan?"

"S-ehh, gakk!"

"Bener nih? Kalo gitu gua cium lagi sampe lo suka, gimana?"

"BANGSAT!! JAUH JAUH DEH LO!" Teriak sunoo.

"Yaelah, bercanda doang"

"Bercanda-an lo ga lucu ah, takut gua"

"Hmm? Mana kim sunoo yang dulu ngebully gua?"

"Anu..itu..udahlah jangan bahas itu lagi. Gua minta maaf ya soal kejadian dulu"

"Gua maafin, tapi ada satu syarat"

"Apa tuh?"

"Cium gua"

"Gak-mau!" Tolak sunoo.

"Cium!"

"Gak!

"Yaudah, ga gua maafin" jungwon memalingkan wajahnya seperti sedang merajuk dengan sunoo.

Cupp

Kecupan hinggap di pipi milik lee jungwon. Sunoo langsung lari terbirit birit ke luar kamar.

"BYE, GUA PULANG YAK!" Seru sunoo dari luar kamar jungwon.

Jungwon tak menjawab, ia masih terkejut karena mendapat kecupan dari sunoo. Ya, walaupun yang ia minta adalah ciuman, tapi tak apa jungwon di buat salah tingkah karena ulah sunoo.

🍂

Setelah kejadian minggu lalu, sunoo merasa canggung jika ia berdekatan dengan jungwon. Sedangkan jungwon hanya terlihat santai seperti tak terjadi apapun. Sunoo memang suka gelisah sendiri, huhh.

Kini mereka sedang berada di taman sekolah yang kebetulan sepi.

"Kak sunoo!" Jungwon berteriak dari jauh lalu menghampiri pemuda manis itu.

"Ck, apa sih"

"Hm? Ngambek?"

"E-nggak kok"

"Teruss??" Bilang saja jungwon tidak peka sekarang, ia memang tak tahu apa yang di maksud dengan sunoo, apalagi kalau di tanya responnya hanya "gapapa" oke i'm fine!

"Gapapa"

Jungwon berdecak sebal sudah ia duga bahwa jawaban itu yang akan keluar, padahal ia sudah menanti nanti penjelasan yang keluar dari mulut sunoo, saat sunoo lama berpikir, ia kira akan melontarkan banyak kalimat. Ternyata hanya satu kata, ck. Minimal satu kalimat lah ya.

"yang bener dong kak"

"Ck, lo kenapa sih masih sok polos di hadepan gua?"

"Kakak ga suka ya?"

"Lo suka gua yang kayak gimana dah gua tanya sekarang?"

"Kayak pas cium-" sunoo keceplosan, ia segera menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

"Oh, suka gua atau suka cara ciuman gua?" Jungwon menyeringai tajam. ekspresi itu membuat bulu kuduk sunoo berdiri.

"Bukan gitu. Anjing, jangan deket deket lo" ucap sunoo saat jungwon semakin mendekat dan menghimpit badannya.

"Aaaa"

"Sana lo pergi!" Kesal sunoo.

"Ga mau ah, pengen ciuman lagi" goda jungwon.

"Ih apaan sih lo"

"Mau gua hajar lo hah?" Sunoo sudah berancang ancang ingin memukul jungwon.

"Mau dong di hajar sama si cantik" jungwon terkekeh saat mengatakan itu.

Bugh

"Shss"

🍂

Bersambung~

Jangan lupa vote😻😻

YangsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang