limabelas

643 50 3
                                    

HAPPY READING 🍂

Matahari berada hampir tepat di atas kepala, sinarnya berhasil membuat orang orang merasakan panas yang rasanya bisa membuat pusing kepala. Siang hari yang sungguh panas bagi pemuda Kim itu. Dengan jadwal mata pelajaran olahraga yang saat ini sedang berjalan lancar, tak ada kendala, seperti saat cuaca hujan.

Kim Sunoo, dia akhirnya bisa untuk melewati pelajaran olahraga yang sungguh dan sangat melelahkan bagi dirinya. Sunoo memang sangat jarang berolahraga, menurutnya itu melelahkan, terlebih lagi kalau olahraga yang sangat berat. Huhh, rasanya ingin menghilang saja.

Sedangkan teman-teman laknatnya malah sangat bersemangat untuk mengikuti pelajaran olahraga. Mereka bertiga sangat antusias jika ada mata pelajaran olahraga. Otot-otot yang perlahan mulai terbentuk di masing-masing masing lengan mereka, membuat mereka tampak gigih untuk seukuran siswa yang saat ini menginjak kelas duabelas.

Keringat bercucuran dari dahi para siswa siswi saat mengikuti olahraga. Jay, Sunghoon, dan juga Jake, sangat bangga untuk itu. Menurut mereka itu bisa menjadi suatu bentuk pesona untuk memikat hati seseorang. Wajah tengil mereka bereaksi untuk menyapa siswa maupun siswi yang lewat disekitar mereka.

"Ini trio laknat ngapain dah? Aneh bener"

Dengan muka datar, Sunoo menatap ketiganya dengan malas. Hanya keringat bercucuran saja mereka jadi terlihat sangat percaya diri untuk terlihat memesona?, Kalau dilihat lebih jelas lagi dan mengartikan ekspresi wajah siswa siswi lain yang menatap mereka... Itu seperti tatapan membingungkan dan bertanya-tanya, seolah menanyakan 'mengapa ketiga siswa itu sangat aneh?'

Yah, begitulah nasib Sunoo dikelilingi oleh orang orang yang tak punya malu dengan Sunoo yang harus menjaga imagenya seorang diri.

"Udahan gayanya elah. Lo pada gak liat wajah orang-orang?"

"Apaan dah?" tanya Jay kebingungan.

"Ekspresinya? Biasa aja gue liat-liat" balas Sunghoon.

"Ck, terpesona sama kita bertiga itu. Anjaz"

"Anjing?! Yang bener lo Jake?"

"Gak bener!" Pertanyaan yang dilontarkan oleh Jay, bukan jake yang menyahut, melainkan Sunoo.

"Lo liat aja tuh.. Orang mereka ngira lo pada kayak orang aneh, hahaha" Sunoo cekikikan dibuatnya setelah kembali melihat ekspresi wajah siswa siswi yang merasa jengkel.

"Masa sih?" Sunghoon memicingkan matanya untuk melihat sekeliling.

"Lah, iya..."

"Kan, apa gua bilang"

"..."

"Udahlah, gas ke kantin!" Ujar Jake dengan semangat.

Keempatnya melangkahkan kaki menuju kantin. Tempat beristirahat yang paling disukai. Banyak makanan, jajanan, serta minuman yang terjual.

Setibanya di kantin. Sunoo dan ketiga temannya, Jay, Jake, serta Sunghoon, langsung membagi tugas. Siapa yang kalah dalam suit, dia lah yang akan membeli makanan untuk para pemenang.
Dicari dua orang untuk membeli makanan dan sisanya akan duduk manis sembari menunggu makanan tiba.

Pertama-tama mereka akan membuat lingkaran dan mengatakan 'batu, ginting, kertas', siapa yang kalah tak boleh menentang penentuan itu. Karena itu sudah kesepakatan mereka berempat.

"Batu, gunting, kertas!" Dimulai dengan Sunghoon yang bersuara.

Sunoo dan Jake mengeluarkan gunting, sedangkan Jay dan Sunghoon mengeluarkan kertas.. Bisa ditentukan mana yang akan bersantai dan mana yang akan berbelanja.

Jay dan juga Sunghoon! Yap, duo yang paling ribut diantara mereka berempat disatukan, sungguh tak disangka, bagaimana ricuhnya suasana kantin saat mereka berbelanja kesana?

"Dih, curang lo berdua"

"Bener tuh, udah janjian kan mau ngeluarin gunting?"

"Woi bihun, lo kira gua sama Jake janjian gitu? Kagak anjir. Lo sama Jay kalik yang janjian? Hehe" cengir Sunoo. Dia sudah menduga dari mereka berdua yang saling berbisik merencanakan sesuatu untuk membuat dirinya dan Jake yang akan berbelanja di kantin.

"Ck. Ga seru lo nu" malas Sunghoon

"Yhahaha. Langsung kalah debat, udah udah sono lo Hoon. hahaha" kekeh Jake.

"Udahlah Hoon, ayok!" Seru Jay pada Sunghoon yang masih terlihat kesal.

"Dikira gua bocil kali ya. Padahal keliatan banget bisik bisiknya, cihh"

"Duo tolol kalo disatuin gitu dah" ujar Jake terkekeh kecil.

Sunoo hanya membalas dengan deheman kecil sembari terus melihat sekeliling. Netranya tak berhenti bergerak ke arah samping kanan maupun kiri, untuk mencari sosok pemuda yang membuat dirinya dilanda rasa rindu.

"Ck, mana sih?" gumamnya kesal saat tak berhasil menemukan sosok yang beberapa hari lalu dia rindukan, bahkan sampai sekarang juga masih sama..

"Nyari jungwon ya nu?" tebak Jake

"HAH?" kejutnya saat mendengar tebakan Jake, mengapa bisa tahu secepat itu?

"Kok lo tau?"

"Gua gitu loh, jan diremehin" tangannya bergerak naik ke atas kerah baju dan menggesekkan dasinya seolah-olah merasa keren.

"Dih dihh, sok keren lo"

"Emang gua keren"

Sunoo malas jika sudah mendengar kata yang sangat percaya diri yang keluar dari mulut teman-temannya.

"PERMISII, DUO PANGERAN DATENG!!" Jay dan Sunghoon datang dengan kantung kresek belanjaan mereka.

"Pangeran? Babu kalik" ejek Sunoo.

"Diem yang. Yuk kita makan!"

"Anjing?! Hoon..JIJIK ASUU!"

"Emang gue pikirin? Kagak lah, mending makan"

"Kalo lo ga mau makan, gua yang habisin makanan lo ya nu"

"Woi mata elang, enak aje lo!" Kesal Sunoo, dirinya bahkan belum makan malah ingin di ambil oleh Jay?!!

Keributan dalam pertemanan mereka sudah menjadi hal biasa, begitulah candaan mereka setiap saat. Mereka pun mulai menyuap makanannya suap  demi suap, sambil bercanda tawa bersama. Keasikan tiada tanding memang saat bersama dengan teman.

TBC.

Cuma isi keseruan Sunoo bareng 02z  (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)

Helooo, maaf ya baru up. Akhir akhir ini rasanya kayak bosen nulis:(

Baru sekarang ada niat (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

YangsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang