HAPPY READING 🍂
"Lohh? Sunoo?!"
"Sunoo? Ini beneran lo..?" tanyanya memastikan bahwa kini yang dihadapannya adalah pujaan hatinya.
"Ju-jungwon..."
Lee Jungwon. Benar, Jungwon lah yang berhasil membuatnya merasakan perasaan kesepian. Sosok yang terus ia rindukan dan nantikan, kini telah berada dihadapannya.
Lesung pipi, senyuman manis, perlakuannya... Semua itu yang Sunoo rindukan, rasanya Sunoo ingin langsung mendekap tubuh itu untuk menyalurkan rasa rindunya.
"Lo kemana aja..?" seakan tak ingin menjawab pertanyaan tak penting tadi, Sunoo malah bertanya balik pada Jungwon.
Bertanya dengan perasaan yang bercampur aduk, senang, sedih, kecewa..., mengapa Jungwon tak mengabari dirinya empat hari belakangan ini?
"Gua dirumah kok" jawabnya dengan enteng.
"Gua juga tau" kesal dirasanya dengan jawaban Jungwon yang tak sesuai dengan isi pikirannya.
Masih dengan posisi Jungwon yang tengah berdiri dihadapan Sunoo dan menatap wajah manis yang tampak sedikit pucat, sedangkan Sunoo duduk dipinggir kasur dan sedikit mendongak keatas untuk menatap Jungwon.
Rasa canggung serta hening memenuhi kamar, seakan tak ada yang ingin memulai pembicaraan lagi terlebih dahulu.
"Jungwon?"
"Kenapa?"
"Emm.."
"Ya??"
"Lo, gak kangen sama gua?" entah dari mana keberanian seorang Sunoo hingga mengucapkan kalimat ini. Sekarang Sunoo sudah tak lagi menyangkal perasaannya, Sunoo pikir ini adalah yang terbaik dari pada tak ia ungkapkan.
Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Sunoo, Jungwon semakin mendekat kearah Sunoo. Merendahkan tubuhnya untuk menyamakan posisi tingginya dengan Sunoo. Wajahnya mendekat, perlahan mengusap pipi berisi milik si Kim dengan jemarinya. Menyingkirkan helai rambut yang telah menutupi mata indah itu.
"Nu, lo aja kangen sama gua, apalagi gua? Bahkan gua kangen banget sama lo, Sunoo.."
Ditatapnya pasang netra indah itu dengan kehangatan, diusapnya lagi pipi itu dengan lembutnya, membuat jantung Sunoo kini berpacu lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Memang pesona milik Lee Jungwon yang berhasil menaklukkan hatinya. Kini Sunoo akui dirinya telah jatuh sedalam-dalamnya pada pesona milik si Febuari.
Jungwon semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Sunoo. Tingkah aneh Jungwon yang berhasil membuat Sunoo salah tingkah dengan pipi yang merona.
Menatap bibir tebal berwarna merah muda, bibir yang dulu pernah ia lumat, rasanya ingin lagi untuk melumat bibir itu. Perlahan jemari tangannya ia bawa untuk mengusap bagian bawah bibir itu, terlihat sangat menggoda bagi Jungwon.
"Apa gua cium langsung aja? Tanpa basa basi?"
Sempat berpikir untuk langsung melumat bibir pink itu tanpa basa basi, tetapi Jungwon tak mungkin lupa untuk menatap sejenak dan memberikan sentuhan lembut.
"Boleh?" bertanya agar nantinya tak mendapat tinjuan yang melayang kearahnya.
Sunoo mengangguk tanda setuju dan paham apa yang diinginkan Jungwon. Lampu hijau untuk Jungwon, mendapat izin sepeti itu membuat jantungnya berdebar tak karuan, semudah ini kah mendapat izin dari seseorang yang denial terhadap perasaannya sendiri?
Semakin dekatnya wajah mereka, deru nafas hangat milik Jungwon yang mendekat membuat Sunoo semakin berdebar rasanya. Memang bukan pertama kali bagi dirinya diperlakukan seperti ini, tetapi mengapa kala ini dirinya menjadi lebih gugup dari sebelumnya?
Bibir milik Jungwon yang semakin mendekat kearah bibir Sunoo dengan perlahan, ingin merasakan lagi lembutnya bibir milik Sunoo.
Cklekk
"Sunoo..? Loh adek udah pulang?!" kaget sang wanita paruh baya mendapati dua orang yang tengah berdekatan.
"E-ehh? Ibu?"
"Apa?!"
"Sana kalian bersih-bersih dulu, sesudah mandi makan bersama ya"
"Iya tante!" sahut Sunoo.
"Adek?"
"Pftt, adek?" tawa kecil Sunoo saat mendengar nama panggilan khusus untuk Jungwon.
"Ck, iya bu. Jan panggil adek napa"
"Yasudah, ibu mau siapin makanannya dulu ya"
Setelahnya ibu Jungwon pun menutup kembali pintu kamar itu dan menyisakan dua orang yang saling diikat rasa rindu.
"Gua duluan ya, nanti pinjem baju lo" ujar Sunoo
"Bareng aja gimana?"
Bugh
"Sshh, gua gapapa kok!" padahal Jungwon hanya ingin melihat wajah kesal Sunoo, tapi kenapa malah mendapatkan pukulan darinya?
🍂
Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Yangsun
Short StoryLelaki culun yang dibully oleh kakak kelasnya, akankah dia terbebas dari pembullyan lagi? Siapa sangka dengan hari yang terus berjalan, sewaktu-waktu dia malah menyukai seseorang yang bahkan orang itu adalah salah satu dari pembully yang membullynya...