lima

389 39 3
                                    

HAPPY READING 🍂

🍂

🍂

"Yaelaahh, susah bener lembar soal yang tadi" keluh riki.

"Lo si ga belajar, kayak gua dong bisa jawab semuanya"

"Iya deh, sipaling pinter dah lu" sahut riki malas.

"Hehe, canda elaah"

"Yee, kantin yok"

"Lomba?"

"Gass!!"

Kedua orang yang bersahabat itu kini menuju kantin.

"Ngueengg, gue duluan wlee" ejek riki yang hampir tiba di kantin, dan memperlambat langkahnya.

Sedangkan jungwon tertinggal di belakang tak jauh dari riki. Karena riki yang terlihat begitu sanatai, jungwon langsung mempercepat langkahnya.

"Woi!! tunggu-"

Brukk

"Akhh" rintih orang yang di tubruk oleh jungwon.

"Eh?? Aduhh sorry sorry"

"Maen sorry ae lu culun!"

"Aelah, baju gua jadi kotor ni, ck" kesal orang itu, dia yang suka mengejek sekaligus menghina jungwon.

"Ya maaf, lo sih tiba tiba lewat di depan gua" jungwon ikut kesal di buatnya.

"Cih? Berani lu hah?"

Bugh

Bugh

Bugh

Orang itu memberi tiga pukulan, pada perut jungwon, rahang jungwon, dan yang terakhir kembali memukul perut jungwon. Membuat jungwon kini tersungkur di tanah.

"Akhh" pekik jungwon kesakitan.

"Makanya jangan cari masalah sama gua, cihh" ucapnya mendecih.

"Shhhs" jungwon mengusap rahangnya, sudut bibirnya terluka sehingga mengeluarkan darah, bagi jungwon itu hanya luka kecil.

"Kenapa lo?"

Jungwon di kejutkan dengan suara merdu dari sunoo.

"Ah, aku kira siapa" jungwon berlagak sok polos saat di depan sunoo

"Gua tanya kenapa?"

"Gapapa, cuma di pukul aja tadi" sahutnya.

"Cuma? Cuma lo bilang?"

"Sini gua obatin"

"Eh, aduh, udah gapapa kok kak" tolak jungwon.

"Nurut!" Tegas sunoo.

Jungwon yang melihat wajah sunoo itu tak bisa menolak, sebab wajah sunoo yang sedang kesal akan terlihat lucu baginya.

YangsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang