Justice Collaborator

11 3 0
                                    

Taslim masih hidup dalam bayang-bayang masa lalu, ditawari kesempatan untuk menjadi Justice Collaborator sebuah peran yang akan memungkinkannya membantu mengungkap kasus ped0filia yang melibatkan polisi korup. Namun, keputusan ini bukanlah hal yang mudah baginya. Kali ini Taslim bersungguh-sungguh akan mengatakan detail dari keterlibatan polisi yang bertahun-tahun telah 'main aman' dari hukum.


Inspektur Yudi : "Saya membutuhkan kesaksian dari anda mengenai nepotisme yang dilakukan beberapa oknum polisi."

Taslim : "Ya, saya siap memberi kesaksian. Mr. O terlibat penyuapan serta transaksi ilegal pasar gelap yang melibatkan orang-orang anda ini, jadi polisi itu turut memperd*gangkan barang-barang serta 0rgan disana. Dulu semasa saya masih jadi bagian kelompok, Mr. O bertemu dengan para polisi dengan menyerahkan sejumlah uang dalam koper hasil penjualan 0rgan, polisi itu berjumlah 5 orang kalau tidak salah."

Inspektur Yudi : "Pernahkah ada wartawan atau reporter yang mengetahui hal ini? Atau mendapatkan informasi dari kejadian ini."

Taslim : "Ada, tapi saat kasus ini tayang sekali di TV.AX, tiba-tiba tenggelam begitu saja beritanya. Saya masih menyimpan file dari berita itu di dokumen drive pribadi saya."

Inspektur Yudi : "Apa alasannya berita itu di tenggelamkan? Apakah pihak televisi itu mendapat ancaman?"

Tasim : "Ancaman pastinya ada, ditambah dengan uang tutup mulut ke TV. AX supaya mereka bungkam. Karena di video tak sengaja terekam wajah saya tengah berlumvran d*rah sehabis membac0k salah satu korban lalu berpapasan dengan para polisi itu."

(Taslim mengatakannya dengan terbata-bata, di sertai rasa bersalah penuh penyesalan hingga air matanya keluar. Inspektur Yudi memberinya tisu untuk mengelap air matanya.)


Inspektur Yudi : "Kenapa anda tidak mengatakan hal ini sebelumnya? Saat sidang berlangsung hari itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inspektur Yudi : "Kenapa anda tidak mengatakan hal ini sebelumnya? Saat sidang berlangsung hari itu."

(masih sibuk mencatat poin penting dari yang Taslim sampaikan)


Taslim : "Saya kira takkan ada yang mendengarkan saya lagi. Jadi lebih baik diam, di kira hal ini tidak perlu."

Inspektur Yudi : "Tidak, bukan begitu. Ini ada sangkut pautnya dengan keadaan kota Audenore vs. kota Blancheur yang berantakan selama bertahun-tahun karena beberapa oknum polisi."

Taslim : "Memang ada yang aneh dari kota ini, Blancheur. Banyak kekacauan dan preman dimana-mana tapi masih utuh saja. Aneh, kenapa ada polisi menjadikanku Justice Collaborator? Padahal diriku pernah jadi 'pemburu' hingga jadi kanib*l, harusnya di eks3kusi m*ti saja."

Inspektur Yudi : "Anda terpidana yang berbeda dengan yang lainnya. Bukan istimewa, tapi terpilih."

Taslim : "Terpilih? Maksudnya?"

Inspektur Yudi : "Segi psikologi anda agak terganggu, setiap malam teriak-teriak sendiri terkadang membentvrkan kepala dalam keadaan tidur. Itulah alasan kenapa kami pindahkan anda di sel tersembunyi dan lebih aman. Penyesalan anda murni jadi saya dapat saran mengajak anda untuk kerja sama."

In The Midst of AlapilvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang