Pernikahan Mendadak

6 3 0
                                    

Mendadak Sonya mengabari Thunder, ia hamil. Testpack nya menunjukkan tanda garis dua. Selama beberapa hari mual dan muntah dia mengira ini hanyalah masuk angin.


"Thunder, aku hamil 2 bulan. Baru kali ini kita kecolongan."

"Tapi perjanjiannya?" –Thunder bertanya mengenai perjanjian dan persyaratannya untuk menikahi Sonya, harusnya beberapa bulan dari sekarang.

"Lupakan saja! tak perlu menunggu beberapa bulan lagi."


Sonya yakin ini adalah anaknya dengan Thunder. Sebab tak mungkin lagi jika Taslim, Sonya aktif melakukan aktifitas seks dengan Thunder. Hubungannya dengan Taslim hari itu, saat kunjungan terakhir membawa surat cerai sebelum di tandangani. Jadi tak mungkin.


"Kamu yakin? Itu anakku?" –Thunder agak sedikit ragu.

"Taslim itu mandul. Dia tidak bisa memberiku anak, tahu sendiri 'kan dia penelan r*cun." –Sonya dengan lantang mengatakannya.

"Oke, aku rencanakan ini secepatnya. Kita siapkan berkas-berkas untuk dibawa."


Tak berselang lama Thunder mendatangi rumah Sonya, 5 hari kedepan mereka bisa melaksanakan pernikahan mendadak ini. Alangkah terkejutnya Pak Karim setelah mendengar kabar ini dari sang putri dan ingin segera pulang, tapi si ibu semakin tidak peduli lagi pada Sonya. Seperti perlahan ingin menjauhkan diri dari keluarga.






"Ayah tahu nak, ibumu sulit sekali di bujuk untuk bergabung lagi dengan keluarga ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah tahu nak, ibumu sulit sekali di bujuk untuk bergabung lagi dengan keluarga ini. Dia kecewa setelah kamu bercerai dengannya."

"Tak apa ayah. Yang penting dia sehat, ibu masih sayang pada ayah. Karena aku seorang anak pengganggu dalam hubungan kalian, biarkan aku menikah sendiri dengan Thunder tanpa ada orang tua."

"Sonya... Jangan begitu!"

"Apa? Kenapa?" -Sonya setengah berteriak.

"Kamu selalu ungkit-ungkit kata anak pengganggu, hanya karena kamu lahir di saat ayah dan ibumu belum mau punya anak."

"Sekarang aku punya kehidupan sendiri, lebih baik fokus saja dengan dia. Si ibu itu." –Sonya semenjak bercerai dengan Taslim, ia jadi semakin jauh dari ibunya, terlebih lagi dengan ayahnya kini tanpa alasan yang jelas. Lebih jauh dari biasanya. Yang mulai mengenalkan, menjodohkan, mendekatkan Taslim pada Sonya adalah si ibu.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
In The Midst of AlapilvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang