Perubahan Judul
M : HERMAFRODIT
⭐vote, before you read it
𝗜𝗡 𝗧𝗛𝗘 𝗠𝗜𝗗𝗦𝗧 𝗢𝗙 𝗔𝗟𝗔𝗣𝗜𝗟𝗩
*berarti ; Di Tengah-tengah Alapilv
Alapilv merupakan singkatan dari kata:
𝘢𝘭𝘢𝘵𝘪 𝘱𝘪𝘭𝘷𝘦𝘴 (bahasa Estonia) yang berarti selalu mendung, ter...
Sepulang dari rumah bekas milik Sonya dan Taslim, Michael segera merebahkan diri di atas sofanya. Menarik napas panjang, lalu di hembuskannya perlahan di udara. Keluarlah seperti kepulan asap putih dari mulutnya, tahun ini tiada musim panas sebab sepanjang hari selalu mendung dan hujan tak menentu, kalaupun ada cuaca panas pasti disertai dengan angin kencang yang membawa hawa dingin. Rasanya Michael begitu malas untuk segera mandi, ia lebih suka melamun melihat langit-langit genteng rumahnya. Untuk sekejap Michael terpikirkan Taslim entah sedang apa dia disana.
"Apa aku telpon saja? Pasti dia sedang istirahat."
Michael memegang ponselnya, hanya menatap layar dengan wallpaper bunga hibiscus putih yang pernah Taslim petikkan untuknya sebelum ia di lukis hari itu, untuk sekejap Michael tersenyum sendiri. Bunga yang di ambil Taslim secara diam-diam di hari pernikahan Thunder dan Sonya. Michael begitu menyukai bunga itu, hibiscus putih yang jarang ia temui itu punya aroma sedikit manis. Unik dan cantik sampai ia abadikan untuk jadi wallpaper di ponsel. Setelah di pikir-pikir tak perlu secepatnya menelpon Taslim, baru saja dini hari tadi mereka bertemu dan ini sudah malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar Mandi Lapas
07:00 PM
Diadakan kerja bakti mendadak karena keesokan hari akan ada pembinaan narapidana secara serentak. Semua tahanan, polisi dan sipir saling membantu membersihkan lapas. Jun tak sengaja menabrak Taslim saat keluar dari kamar mandi,
"Ouch, ck! Lihat-lihat dulu makanya." -Taslim menengok sinis ke arah Jun. "Maaf! Aku tak sengaja, kamu seperti tak terlihat." -Jun langsung berlalu begitu saja masuk untuk tugas membersihkan kamar mandi. "Tahanan 905 (Taslim) dan 907 (Jun)! Jangan buat keributan! Cepat selesaikan supaya cepat istirahat." -teriak Jax, seorang sipir yang sambil mengawasi tempat itu. Ia tak mau ada keributan apalagi pertengkaran antara 2 orang itu.
Taslim segera membersihkan wastafel dan kaca di depannya. Sekejap ia berkaca, lalu berkata dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Ternyata begini rupa wajahku sekarang? Selama aku berada disini jadi lebih baik daripada hidup dalam kepalsuan dengan Sonya.'