In The Midst of Alapilv

Permintaan Maaf

Liburan akhir tahun terasa cepat datangnya, padahal rasanya baru kemarin Michael sangat aktif menjalani kuliah semester 4 sambil bekerja di bengkel kemudian di pertengahan tahun mulai dekat dengan Taslim akibat insiden main PS dan minum kopi yang membuat Michael harus menghabiskan tahun ini dengan sesuatu yang mampu menggelorakan jiwa dan raganya, melepas masa perjaka sekaligus perawannya untuk satu pria yang kini terikat padanya. Entah ikatan asmara atau nafsu belaka, Michael tak masalah sebab ia begitu menikmati momennya.

Sejak awal Michael memilih dan memilah seseorang untuk jadi pasangannya, entah dari gender pria atau wanita sedikit rumit bagi Michael sendiri. Tapi gender dan seksualitas adalah 2 hal yang dapat di pisahkan, secara gender Michael resmi mengindentifikasikan diri sebagai pria itu berarti secara seksualitas adalah gay jika Taslim adalah pasangannya. Apabila Michael berpasangan dengan wanita, maka ia straight walaupun salah satu bagian seperti wanita itu tetap ada.

Bagian v*gina takkan bisa di jahit, Michael bisa mengalami penyvmbatan pembuluh darah di area itu. Michael sempat menginap di RS tanpa sepengetahuan Thunder atau Taslim untuk menjalani operasi pengangkatan sisa rahim setelah mengalami menstruasi mengeluarkan banyak darah dan gumpalan aneh. Itu semua akibat banyaknya sperma yang selalu berdiam di dalam r*him liar Michael yang justru membuat r*him itu rontok dengan sendirinya, semuanya. Sekarang Michael tak lagi mengalami menstruasi seperti yang dulu. Tak terasa di perjalanan begitu lamanya, ia telah sampai di lapas Taslim, ternyata baru pindah 3 hari yang lalu. Dengan membawakan makanan, baju ganti dan vitamin.

DIALOG

T : "Jauh-jauh kamu kesini hanya untuk menjengukku."

M : "Selamat ya! Yang sudah dapat remisi. Aku tidak tahu kamu begitu gentle di persidangan sampai pingsan. Apa sedang sakit?"

T : "Ya, agak demam."

Michael mendekat, lalu duduk berpangku di paha Taslim dengan posisi menyamping, memegang dagu supaya bisa melihat dengan jelas kalau tengah sakit. Menatapnya lumayan lama, lalu mengambil ubi goreng untuk di suapi satu per satu. Ini makanan kesukaan Taslim dan ia langsung melahapnya.

M : "Kamu sakit apa? Aku melihatmu begitu semangat saat menyampaikan kesaksian, habis itu pingsan. Wajahmu pucat, yang aku lihat sekarang bahkan lebih pucat lagi."

T : "Kamu begitu khawatir ya? Ini akibatnya meminum d*rah para bocah dengan mem*ksa mereka untuk berteriak h!steris. D*rah itu begitu legit tapi... mengerikan."

M : "Tolong hentikan membahas darah! Langsung ke intinya saja, aku tidak sanggup."

T : "Aku mengidap leukimia, seperti nama belakangku, Leuco. Awalnya aku ikut-ikutan mengonsumsi itu biar bisa membuatku awet muda dan bersemangat tapi sekarang setelah lama tak merasakannya, ternyata bisa menyebabkan aku hilang kendali, emosi tak karuan dan sering pingsan di sembarang tempat. Dan penyakitan. Kamu mengerti kan?"