Jaehyun yang merasa senang ketika melihat salah satu anak dipanti yang begitu tampan dan pandai berbicara, memutuskan untuk memboyong mereka semua bermain di taman bermain yang dirinya sewa secara pribadi seharian penuh. Dengan mengatas namakan ibunya, ia mengirimkan penawaran itu ke Panti Asuhan, dan langsung disambut dengan baik.
Disediakannya sebuah bus mewah untuk mengakut semua anak beserta pengurus panti, Jaehyun juga mempekerjakan beberapa staf tambahan karena pastinya akan semakin riuh dan repot jika banyak anak-anak ditaman bermain. Dia tak mau ada kelalaian sehingga sesuatu yang buruk terjadi akibat kurangya pantauan dari orang dewasa.
Mengenai Renjun yang memiliki hubungan dengan Panti ini, Jaehyun jadi teringat dulu saat mereka bersenang-senang di taman bermain ini sewaktu awal dibangun, pria itu pernah terucap ‘Anak-anak pasti kan senang kalo diajak kesini..’ mungkin yang dimaksud Renjun saat itu adalah semua anak di panti ini.
“Iya mereka sangat senang” jawab Jaehyun entah pada siapa, ucapan itu keluar begitu saja ketika melhat semua anak tersenyum bahagia, bermain banyak wahana, makan dan minum sesukanya. Iya, Jaehyun juga ikut hadir di taman bermain ini, setelah kemarin ia menerima list nama yang akan ikut, ia tidak melihat nama Renjun disana, maka ia putuskan untuk turun kesini. Mungkin akan canggung rasanya jika ada dirinya dan Renjun ditempat ini.“Paman, ayo kita naik ituuu” mendengar seruan dari arah bawah kakinya, Jaehyun menengok rupanya si anak tampan sudah selesai dengan acara makan sosis jumbonya. Melihat cara makan anak ini entah mengapa mengingatkannya pada seseorang itu juga.
“OK! Tapi sebelum itu baby Eyen cuci tangan dulu yok”
Spesial untuk hari ini Jaehyun mengabdikan dirinya untuk menjaga dan bermain bersama di batita tampan kesayangannya satu ini. Dengan telaten Jaehyun mengikuti kesana-kemari sesuai permintaan sikecil, walau sedikit menggerutu dan ada pertengkaran kecil diantara kedunya, namun berakhir keduanya akur kembali sambil tertawa kencang. Orang yang melihat mereka pasti akan berpikir keduanya adalah ayah dan anak.
Hingga hari sudah menjelang sore, semua anak mulai lelah bermain sedangkan Eyen masih setia menempel pada Jaehyun, bocah kecil itu masih setia menyampirkan pipi tembamnya pada bahu Jaehyun sambil terkantuk-kantuk.
“Eyen ngantuk ya? Gimana seneng gak main kesini?” ajak bicara Jaehyun pada bocah kecil itu.
“Senang paman, telima kasii ya cup!” satu kecupan manis mendarat didekat lesung pipi Jaehyun, membuat pria tua itu salah tingkat tak bisa menahan senyum, hatinya merasa begitu hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUANTUM (us) | JaeRen
Fanfiction!Jangan Lupa Vote & Comment ya~ "" Bertahun-tahun Jaehyun membenci Renjun. Bertahun-tahun Renjun membenci Jaehyun Namun 'Again and Again' mereka bertemu dalam rasa ingin membalas kebencian yang sama. "" Warn!! BxB | Boys Luv Mpreg MATURE Content beb...