Convention

2K 184 12
                                    

"Ren, bisa bicara sebentar?" ajak Jaehyun saat menemui Renjun yang sedang berbicara dengan teman-teman circlenya. Keduanya pun berjalan menuju taman belakang kampus dekat danau, disebuah kursi sudah ada boneka, buket bunga dan beberapa batang cokelat. Jaehyun membaca dari internet hal-hal ini memang perlu dipersiapkan untuk menyatakan cinta.

Renjun menyerngit heran ketika Jaehyun memberikan buket bunga, kemudian menggenggam kedua tangan yang lebih mungil.

"R-renjunie, aku ingin menyatakan perasaan. A-ku sudah menyukai kamu dari lama, bahkan aku c-cinta kamu" ucap Jaehyun sedikit terbata.

Renjun masih menunggu Jaehyun melanjutkan ucapannya, tapi yang dia rasakan tangan Jaehyun basah berkeringat dan itu membuat Renjun sedikit kesal.

"Kamu mau jadi ke-kekasihku?" lanjut Jaehyun.

Sejenak Renjun menghembuskan nafasnya kasar, ini bukan pertama kali baginya mendapat pernyataan cinta dari orang. "Maaf Jae tapi gw udah suka sama Jaemin dan kita lagi deket"

"Tapi kita juga udah deket kan, Ren" masih dengan mencoba meyakinkan

"Kita deket cuma sebagai teman, karena gw merasa balas budi karena lu udah nolong gw dari preman, dan banyak bantu gw dikampus, gak lebih"

Jaehyun ingin mencoba meyakinkan, tapi Renjun justru mengembalikan pemberian itu dan melangkah pergi meninggalkan tempat itu. Ditengah kesendiriannya Jaehyun masih terdiam.

"Mungkin Renjunie belum sepenuhnya suka, jadi jangan menyerah deketin terus Jae!" ucapnya menyemangati diri.









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Namun yang terjadi setelah pernyataan cinta itu Renjun semakin sulit ditemui, bahkan berkali-kali ia membuang wajah saat Jaehyun menyapa, tak pernah lagi meminta tolong mengerjakan tugas pada Jaehyun. Beberapa kali Jaehyun mencoba memanggil, Renjun justru berpura-pura tidak mendengar dan pergi.

Renjun sedikit kesal, padahal mereka bisa dekat sebagai teman, tapi kenapa Jaehyun harus berharap lebih. Bahkan sekarang ia terlihat semakin gencar mendekati dan berharap untuk dibalas cintanya. Semua tingkah Jaehyun semakin terlihat aneh.

Jaehyun yang frustasi usahanya sia-sia pun menghabiskan malam dengan meminum beberapa botol soju hingga mabuk. Hingga ia berdiri didepan apartement milik Renjun, dan mengajak Renjun untuk berbicara. Tapi panggilan telponnya tak kunjung diangkat.


"Renjun!! Renjun!" panggilnya yang tentu saja percuma, meskipun unit milik Renjun berada di lantai satu tak semudah itu mendengar apa yang terjadi di luar. Alhasil Jaehyun diusir oleh penjaga apartement.

Jaehyun berjalan sedikit sempoyongan dipinggir jembatan sungai Han yang tak jauh dari apartement Renjun.

"Haah,,, gimana lagi cara aku bisa deketin kamu Renn" ucapnya sambil menatap kearah air sungai yang mengalir deras. Sejak kecil Jaehyun tau kehidupannya sangatlah berkekurangan jadi segan untuknya bermain-main dalam hal percintaan. Bahkan untuk mencintai seseorang iapun tak mau.

QUANTUM (us) | JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang