QUANTUM (us) | JaeRen

Popularity

#1

Seoul International University atau yang biasa disingkat SIU merupakan perguruan tinggi paling bergensi di Korea bahkan di Asia sekalipun. Dimana hanya ada anak-anak jenius, memiliki banyak prestasi, dan anak-anak dari kalangan berada yang bisa masuk kesana.

Dunia kampus memanglah istimewa dimana setiap dewasa mulai mencari jati diri mereka. 'Kita masuk jurusan ini karena ingin menjadi ini. Sesudah Lulus kita akan begini. Kita berusaha agar cepat selesai. Kita bisa bersantai-santai saja dulu. Kita akan lanjut ke jenjang selanjutnya. Kita berhenti disini. Kita akan Graduation. Kita akan Dropout'. Dan masih banyak hal lainnya.

Sisi lain dari dunia kampus adalah mulai terlihatnya jenjang perkastaan yang tak kasat mata. Antara si kaya dan si miskin, si bodoh dan si pintar, si rajin dan si malas, si cantik / tampan dan si jelek. Si populer dan si tidak dipandang.

Tempat dimana semua orang mulai mencari circle pertemanan senyaman mereka sendiri.

"Lihat, Park Renjun mobil baru lagi!" seru salah seorang mahasiswa yang melihat sebuah mobil sport mewah berwarna kuning memasuki halaman utama kampus. Mereka tau betul siapa didalamnya, mengingat warna mobil itu menjadi ciri khas si pemilik.

Tak lama turun seorang pria manis berwajah bak dewi aphrodite, sambil menjinjing tas yang bernilai jutaan won. Membuat semua orang berdecak kagum "Wuah aku sangat iri dengannya"

Siapa yang tak kenal Park Renjun di kampus ini, putra sematawayang keluarga Park yang bisa dibilang sempurna. Tampan, cantik, manis, kaya raya, banyak teman, dan populer. Meskipun tidak terlalu pintar bukankah uang bisa mensokong segalanya?

Begitu sampai banyak orang yang langsung mencoba mendekati Renjun, namun dengan memasang wajah dingin membuat orang yang tidak selevel dengannya beranjak mundur tanpa diberi aba-aba. Hanya orang-orang bergengsilah yang bisa masuk dalam circle pertemanan Renjun, Haechan, YangYang, dan Chenle. Sebut saja nama mereka, pasti orang akan menyebutkan betapa mengagumkannya sosok-sosok para penerus kekayaan keluarga itu.

"Renjun hati-hatilah saat bergaul.."

Bahkan baru di tahun pertamanya masuk sudah beberapa pria dan wanita yang menyatakan perasaannya. Hanya pria yang memenuhi kriteria dan tentunya sebandinglah yang diterima. Tapi tidak lama menjalin hubungan, Renjun langsung memutuskan secara sepihak tanpa alasan pasti.

Tinggi sebegitu jauhnya kedudukan Park Renjun, membuat semua orang menatap kearahnya, mengerjarnya, ingin seperti dia. Bahkan dari golongan bawah tak terlihatpun pasti menginginkan ditempat itu, atau paling tidak berdampingan dengan mereka-mereka diatas sana.